"Kamu mau pelukan?" Kata-katanya membuat pikirannya menjadi kosong.
'Bagaimana saya bisa menjawab pertanyaan seperti ini?'
Dia tidak menjawabnya, juga tidak menolaknya. Dia hanya membeku sambil menatap matanya tanpa berkedip, seolah dia terpesona olehnya.
Padahal, suami yang tak tahu malu itu tidak membiarkannya bengong terlalu lama. Dia menariknya lebih dekat, dan dalam sekejap dia sudah berada di pelukannya.
'Ya Tuhan! Ini sama saja membuatku tidak tidur sampai pagi!' Dia berteriak dalam hatinya. 'Gimana bisa tidur di pelukannya!?'
Dalam pelukan Xander, Scarlett hanya bisa menutup matanya sambil mendengarkan detak jantungnya yang keras. Dia juga merasakan darahnya mendidih, tidak tahan dengan panas dalam pikirannya.
Terlalu takut untuk bergerak, membuat tubuhnya menjadi kaku di pelukannya. Dia tidak bisa menikmati kedekatan ini sama sekali. Sebaliknya, dia sangat gugup.
"Sayang, tarik nafas!" Suara Xander terdengar seperti melodi yang indah di telinganya.