"Terima kasih atas pengertianmu, anakku", Pink menempatkan telapak tangan lainnya untuk menutupi tangan Jeslyn.
Jeslyn tersenyum dengan bibir yang terkatup. Dia belum sepenuhnya menerima Pink, tetapi Pink sedang terluka sebanyak dia, jadi dia tidak ingin menambah penderitaannya.
"Saya juga seorang ibu, saya tidak akan tahan jika Valen membenci saya," jelas Jeslyn.
Pink tersenyum sedih dan mengangguk. Dia tahu bahwa menerima dirinya akan membutuhkan lebih dari sekedar tangisan emosional dan ikatan.
Suasana hening yang canggung mengisi ruangan sejenak sebelum Jeslyn mengejek dan berkata pelan, "Ah, Tuan Wales memberi tahu saya saya memiliki saudara kembar laki-laki yang dia berikan, apakah Anda tahu tentang itu?" Jeslyn mengalihkan topik. Momen canggung tersebut mulai tidak nyaman dan dia perlu mengubah atmosfer.
Pink membeku ketika dia mendengar itu. "Tw– kembar? Saudara kembar laki-laki? Ap– apa yang kamu bicarakan?!" .