"Kamu nggak membuktikan apa-apa, malah curang. Antiromantis, hmph!" Dia memalingkan mukanya.
"Hehe… kamu juga harus belajar curang, tahu," dia mengedipkan mata.
Jeslyn membuka dan menutup mulutnya, lalu dia merenung dan menggelengkan kepala marah. "Tidak mungkin! Apapun yang kulakukan, kamu akan lebih diuntungkan. Tch!"
Dia menginginkannya untuk membalas. Karena dia menjilati jarinya, balasan berarti blowjob. Siapa yang akan diuntungkan dari itu? Tentu saja, suami *curang*nya.
Mengetahui bahwa rencananya telah terbongkar, dia tersenyum dan mulai bermain-main dengan tubuhnya. Meskipun dia tidak ingin melakukannya, jika dia telah dirangsang cukup banyak hingga adrenalinnya mulai berlebihan, istri cantiknya pasti akan memberinya blowjob yang indah. Dia berpikir.
