"Setelah menjebakku, kamu malah pergi ganti baju? Menarik." Damien tertawa kecil dan berdiri dengan pistolnya terarah pada Emilee.
Emilee tidak bergeming. Dia terus berjalan sampai berdiri di depannya. "Damien, kamu butuh istirahat. Kamu sudah membuat keputusan irasional selama tiga hari berturut-turut dan itu merugikan usaha kamu." Dia perlahan mendorong pistol itu menjauh dari wajahnya dengan jari dan menepuk dada telanjang Damien, memaksa dia duduk kembali di kursinya.
Damien mengulum bibirnya. "Kau rubah betina."
"Ya, aku adalah rubah betina milikmu." Dia duduk di pangkuannya dan mulai bermain dengan kemaluannya. "Rubah betina yang kau ciptakan."
"Kau telah merencanakan sesuatu di belakangku," ucap Damien dengan yakin.
"Kamu telah memimpin imperium ini untuk waktu yang lama. Biarkan orang lain yang mengambil alih."
"Dan kamu menyebabkan kekacauan ini di belakangku." Dia menegaskan.
"Butuh lima tahun untuk mempersiapkan hari ini."
"Kau adalah penyihir. Hehehe…"
