Tak butuh waktu lama bagi Quinn untuk menyesali kata-kata yang baru saja terlontar dari mulutnya. Begitu dia mengatakannya, dia menyadari ia telah melakukan kesalahan. Dia tahu bagaimana pola pikir Sil, bagaimana ia dibesarkan. Siapa pun akan terpengaruh oleh apa yang telah dia lewati. Sekarang dia sangat dekat untuk mendapatkan kembali teman-temannya yang telah lama hilang, perasaannya hanya semakin diperkuat.
Yang sebenarnya, Quinn berusaha lebih keras dari yang dapat ia bayangkan. Dia sering menunjukkan wajah berani, tetapi apa yang dia lakukan tidaklah mudah. Latihannya adalah salah satu hal tersulit yang harus dia jalani dan apa yang dia alami juga tidak menyenangkan. Hal lain yang membuatnya kesal adalah apa yang dikatakan Sil. Apakah dia benar-benar berpikir mereka tidak melakukan apa-apa, dia bukan satu-satunya yang bekerja keras untuk Vorden dan Raten, semua orang juga bekerja keras, dan Quinn tahu itu.
