Mendengar suara dari belakangnya, Samantha tidak punya pilihan selain berbalik. Sekilas, dia ingin berterima kasih kepada orang ini karena telah membantunya keluar dari situasi yang canggung, tetapi ketika dia melihat siapa orang itu, seorang pria tua berambut ekor kuda abu-abu yang tersenyum lebar kepadanya, dia langsung mundur dan langsung bersiap siaga.
"Kamu, kamu adalah orang yang menyerang kami di tempat perlindungan!" ujar Samantha, mengenali pria tersebut.
"Oh, saya kira kamu tidak menyukai anak itu, tetapi ketika situasi berbahaya terjadi kamu langsung melompat ke sampingnya. Saya mengerti sekarang. Seseorang seharusnya lebih jujur dengan perasaan mereka, terutama karena kehidupan manusia begitu singkat." kata Eno. "Lagipula, saya percaya saya hanya menyerang orang di belakangmu, saya tidak pernah menyerangmu, dan saya bahkan belum sempat menjelaskan posisi saya, baiklah saya rasa saya akan meninggalkan kalian berdua untuk sekarang."