Chereads / Offended Reality / Chapter 1 - Bab 1

Offended Reality

Lailatul_Aliya
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Bab 1

Pada tanggal 5 Januari 2023

Berjalan menuju rumah di saat hujan gerimis,

aku melihat seorang gadis yang duduk sambil menatap kekosongan di halte bus

aku pun berjalan menuju gadis itu dan bertanya

"apa yang kau lakukan di sini?"

. . . . .

"bukan kah tidak baik kalau diam saat seseorang bertanya?" tegas ku

. . . . .

"Dengar-"

"Aku tidak bisa pulang." katanya sambil merasa kesal

" _huh.. jadi gak ada uang untuk pulang ya_" pikir ku

aku pun mendekati gadis itu dan langsung menariknya untuk berdiri

"tidak baik bagi gadis untuk berada di luar saat malam, ayo ikut aku dan bawa barang barang mu" kata ku

"Ehh?! tidak jangan!" teriaknya sambil meronta ingin lepas

"Tch,kau pikir aku ini orang seperti apa? sudah lah ikut aku saja! kau tidak bisa pulang bukan? ku beri kau tempat untuk tidur malam ini" tegas ku

setelah mendengar itu dia pun langsung berdiri sambil membawa barang barangnya

"... baiklah " jawabnya

. . . . .

"Hah.. mendekat lah, kalau tidak kau akan kehujanan" kata ku sambil menariknya ke bawah payung

sontak dia pun terkejut karena tiba tiba ku tarik

"gyahh- uhh umm"

" _gadis ini punya trauma atau gimana?_ " pikir ku sambil mulai berjalan

. . . . .

sesampainya di rumah, aku langsung menyiapkan tempat tidur untuk gadis itu

" _sepertinya dia kedinginan karena pakaian nya yang seperti itu_ " pikir ku sambil membuka lemari pakaian

setelah mengambil baju ganti untuknya dan diriku sendiri, karena tidak ada pakaian lain aku pun memberi nya kaos lengan panjang yang cukup oversize padanya

"Pakailah ini, baju mu itu basah. letakkan saja di mesin cuci itu" kata ku

"kau ganti lah pakaian mu di kamar mandi, aku ganti di sini saja" kata ku lagi

" baik.. terimakasih" jawabnya

setelah selesai, aku cukup terpukau karena melihat ke imut an nya ketika memakai baju yang oversize... tapi perasaan itu langsung hilang ketika dia bertanya-

"Kenapa kamu begitu baik padaku? apa kamu jatuh cinta pada ku dalam pandangan pertama?"

. . . . .

secara sontak aku menjawab

"hah?! apa kau bercanda? aku tidak punya selera pada gadis kecil seperti mu"

"apa maksudmu gadis kecil?! umurku 17 tahun!" jawabnya sambil merasa marah

" dan aku 20, tidak tunggu umurmu 17 tahun?

dengan tinggi badan mu yang pendek ini?" tanya ku sambil membandingkan tinggi badan kita

"Aku tidak pendek! kau saja yang terlalu tinggi!" jawabnya sambil merasa marah lagi

"benar juga kebanyakan perempuan yang kutemui selalu terlihat pendek dan ukuran itu sepertinya sudah cukup untuk membuktikan bahwa kau 17 tahun" kata ku sambil melihat buah-

. . . . .

"Dasar mesum!!" teriaknya sambil memukul ku dengan tangan kecilnya

. . . . .

keheningan terjadi di antara kita, tapi itu tidak berlangsung lama setelah dia berkata

"hei aku lapar" katanya sambil mengusap perutnya

. . .

"hahhh.. kau tunggu di sini, aku akan membeli makanan karena aku tidak memasak,jadi sudah pasti tidak ada makanan di dapur "

"baik, cepat lah!"

"Tch"

saat itu juga aku keluar dari rumah

setelah setengah perjalanan menuju ke toko nasi Padang aku pun menatap dompet ku

" _uang tinggal segini, gaji ku belum di berikan.. paling uang segini cuma cukup untuk besok._ " pikir ku sambil berjalan menuju toko

setelah itu aku memutuskan untuk hanya membeli 1 porsi makanan

dan langsung pulang ke rumah

sesampainya di rumah,aku langsung menaruh makanan di atas meja tempat dia duduk saat itu

"Makanlah sendiri,aku tidak lapar" kata ku sambil melepas jaket dan menaruh nya

" Unng, baik lah.. apa yang akan kamu lakukan sekarang?" tanya nya sambil membuka bungkus makanan

"Tidur, dan berhenti memanggilku *kamu* nama ku Pandya Okta Faisal, panggil saja sesukamu"

"baiklah *paman* Okta, nama ku Caroline Harsha Dwi Davina" jawabnya dengan lantang

"gehh- jangan memanggilku "paman", aku tidak setua itu" tegas ku

"mhh baiklah kak " jawabnya sambil mulai makan

. . . . .

keheningan terjadi lagi di antara kita

Maaf kalau ada kesalahan kata