"Han!".
"Apa", jawabku sambil melipat batik, tempat aku kerja, maklum aku SPG.
"Ada baju yang harus dipajang". kata cip konter.
Hmzh aku kira ada apa gerutuku.
Dalam kayalanku cip konter itu ganteng dan berwibawa, ini cip konter cewek agak judes.
"Iyh", jawabku sambil mencari baju terkini yang masih lengkap size untuk dipajang di patung. sepatu yg patah mempersulit pemajangan. Lagi lagi lamunanku bergelayut andai aku jatuh lalu ada yang menolong seperti di novel-novel tp sayangnya hanya lamunan. Pemajangan pun selesai dengan baik dan rapi tanpa ada insiden yang mengesankan.
Cip konter pun pamit mau ke mana lainnya.