Karena jika kita telah menjadi satu dengan dia dalam kematian yang sama dengan dia, kita akan menjadi satu dengan dia juga dalam kebangkitan yang sama dengan dia.(Roma 6:5)
Baptisan adalah momen penting dalam kehidupan seorang Kristen, karena melalui baptisan, kita menghayati makna kematian dan kebangkitan Kristus. Ini adalah momen yang sakral di mana kita menandakan kematian kita untuk dosa dan dunia, dan kebangkitan kita dalam hidup yang baru bersama Kristus. Ayat pendukung dari Roma 6:5 menyatakan bahwa ketika kita telah menjadi satu dengan Kristus dalam kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan-Nya dalam kebangkitan-Nya. Mari kita renungkan makna yang mendalam dari kematian dan kebangkitan dalam baptisan ini.
Kematian Kristus di kayu salib adalah peristiwa sejarah yang penuh dengan makna dan tujuan. Dia menjadi kurban atas dosa-dosa kita sehingga kita bisa menerima pengampunan dan kasih karunia Allah. Dalam baptisan, kita menghayati kematian-Nya sebagai tanda bahwa kita telah mati bagi dosa-dosa kita. Kita melepaskan hidup lama yang dikuasai oleh dosa dan egoisme, dan menyatakan komitmen untuk hidup yang baru dalam Kristus.
Dalam baptisan, kita turun ke dalam air, seperti mengubur diri kita dengan Kristus. Ini adalah gambaran simbolis dari kematian kita untuk dosa. Ketika kita tenggelam dalam air baptisan, itu adalah tanda bahwa kita telah menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, mengakui kelemahan kita dan membutuhkan-Nya sebagai Juruselamat.
Namun, baptisan tidak berakhir dengan kematian. Sebaliknya, itu adalah tanda pengharapan kita dalam kebangkitan. Ketika kita naik dari air baptisan, itu menggambarkan kebangkitan kita dalam hidup yang baru bersama Kristus. Kebangkitan Kristus adalah janji bagi kita bahwa kita juga akan bangkit dari kematian rohani dan memiliki hidup yang baru dalam-Nya.
Kebangkitan Kristus adalah suatu keajaiban yang membawa harapan dan kehidupan yang abadi bagi kita. Ketika Kristus bangkit dari kematian, Dia mengalahkan dosa dan maut, dan membuka jalan bagi kita untuk memiliki hidup kekal bersama-Nya. Dalam baptisan, kita menghayati makna kebangkitan ini, meneguhkan keyakinan kita bahwa kita akan hidup selamanya bersama-Nya.
Baptisan adalah momen yang penuh dengan simbol-simbol yang kuat. Air baptisan mencerminkan pembersihan dan penyucian. Ketika kita dibaptis, dosa-dosa kita diampuni dan kita dibersihkan dari segala kecemaran rohani. Ini mengingatkan kita akan janji Allah dalam Yehezkiel 36:25-26, "Aku akan menyucikan kamu, Aku akan menyucikan kamu dari segala kecemaranmu dan dari segala berhala-berhala kamu. Aku akan memberikan kepadamu hati yang baru dan menaruh roh yang baru di dalam kamu; Aku akan mencabut dari tubuhmu hati yang keras dan memberikan kepadamu hati yang taat."
Baptisan juga mengingatkan kita akan karya Roh Kudus yang aktif dalam hidup kita. Roh Kudus adalah Penolong yang diberikan oleh Kristus kepada kita untuk membimbing, mengajar, dan menguatkan kita dalam iman. Dalam baptisan, kita menerima hadiah Roh Kudus dan menyerahkan diri kita untuk diisi dan diarahkan oleh-Nya.
Dalam baptisan, kita juga dihubungkan dengan komunitas rohani yang lebih besar, yaitu Gereja Kristus. Kita menjadi bagian dari tubuh Kristus dan bersatu dengan semua orang percaya di seluruh dunia. Ini mengingatkan kita akan pentingnya hidup dalam persekutuan dengan sesama Kristen dan bersatu dalam kasih dan kebenaran Kristus.
Saat kita menghayati makna kematian dan kebangkitan dalam baptisan, kita diingatkan akan komitmen kita untuk hidup dalam kebenaran dan kesucian. Kematian dan kebangkitan Kristus memberikan teladan bagi kita untuk mengorbankan diri, mengasihi sesama, dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya.
Mari kita selalu menghayati makna kematian dan kebangkitan dalam setiap hari hidup kita sebagai Kristen. Melalui baptisan, kita meneguhkan keyakinan kita bahwa kita telah mati bagi dosa dan bangkit dalam kehidupan yang baru bersama Kristus. Marilah kita hidup dalam kebenaran, kasih, dan kasih karunia-Nya, dan teruslah menghayati makna kematian dan kebangkitan dalam setiap aspek hidup kita. Amin.