Chereads / IMAN KARAKTER / Chapter 96 - Keajaiban Hikmat-Nya dalam Pengorbanan-Nya

Chapter 96 - Keajaiban Hikmat-Nya dalam Pengorbanan-Nya

Tetapi kami memberitakan hikmat Allah, rahasia yang tersembunyi dan yang dahulu oleh Allah ditetapkan sebelum dunia dijadikan, untuk kemuliaan kita. (1 Korintus 2:7)

Pengorbanan adalah inti dari ajaran Kristen. Di dalamnya terdapat keajaiban hikmat Allah yang tak terduga dan tak ternilai. Allah yang Maha Agung, yang menciptakan alam semesta dan menguasai segala sesuatu, memilih untuk menyatakan kasih-Nya melalui pengorbanan yang luar biasa. Pengorbanan-Nya menjadi jalan keselamatan bagi manusia, dan melalui keajaiban hikmat-Nya, kita bisa mengerti betapa besar dan tak terbatasnya kasih-Nya.

Ayat pendukung dari 1 Korintus 2:7 mengungkapkan bahwa hikmat Allah adalah suatu rahasia yang tersembunyi dan direncanakan sebelum dunia ini dijadikan. Dalam kehendak-Nya yang maha tinggi, Allah menetapkan rencana penyelamatan bagi umat manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal. Pengorbanan-Nya mengungkapkan betapa besar kasih-Nya kepada umat manusia, dan melalui pengorbanan ini, kita bisa mengalami pengampunan, keselamatan, dan hidup yang kekal.

Dalam Kitab Suci, kisah pengorbanan dan hikmat Allah terungkap dengan indahnya. Di dalam Perjanjian Lama, kita melihat bagaimana Allah menyatakan pengampunan-Nya melalui kurban-kurban yang dilakukan oleh para imam dan nabi. Namun, semua itu adalah gambaran dari pengorbanan yang sejati dan sempurna yang akan datang.

Pengorbanan terbesar dari hikmat Allah terjadi ketika Dia menyatakan kasih-Nya kepada dunia ini dengan mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menebus dosa-dosa kita melalui kematian-Nya di atas kayu salib. Inilah keajaiban hikmat-Nya yang tak tergambarkan: bahwa Dia rela mengorbankan Putra-Nya yang kekal untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan maut.

Rasa kasih Allah yang luar biasa itu terwujud dalam tindakan pengorbanan-Nya. Melalui Yesus Kristus, Allah mengundang kita untuk berdamai dengan-Nya dan hidup dalam persekutuan dengan-Nya. Ketika kita merenungkan betapa besar pengorbanan-Nya, kita menyadari bahwa kasih-Nya melampaui segala batas dan kedalaman-Nya tak terhingga.

Pengorbanan-Nya adalah tindakan kesempurnaan, bukan karena kita layak menerima kasih-Nya, melainkan karena kasih-Nya yang tak terbatas. Allah tidak memandang pada dosa-dosa kita, tetapi Ia memberikan kesempatan bagi kita untuk menerima pengampunan dan hidup yang baru melalui pengorbanan Anak-Nya yang terkasih.

Dalam Filipi 2:5-8, rasul Paulus memberikan gambaran yang indah tentang kehendak rendah hati Kristus dan pengorbanan-Nya: "Pikullah sikap yang sama seperti Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, tetapi mengosongkan diri-Nya sendiri dengan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Ia tampil sebagai manusia dan menjadi taat sampai mati, bahkan mati di atas salib."

Pengorbanan Kristus adalah contoh tertinggi dari hikmat Allah. Dalam pengorbanan-Nya, kita melihat sifat-Nya yang adil dan penuh kasih, memenuhi kehendak-Nya untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kematian.

Melalui pengorbanan Kristus, hikmat Allah menunjukkan kemurahan hati-Nya dan keinginan-Nya untuk mengembalikan hubungan pribadi dengan umat manusia yang telah terpisah dari-Nya karena dosa. Ketika kita menerima pengorbanan-Nya sebagai dasar keselamatan kita, kita bisa memiliki hubungan yang intim dan akrab dengan Allah, sebagai anak-anak-Nya yang dikasihi.

Keajaiban hikmat-Nya dalam pengorbanan-Nya adalah bahwa kasih Allah tak pernah berhenti mengalir ke dalam kehidupan kita. Pengorbanan Kristus memberikan harapan yang tulus dan kehidupan yang berarti. Kita tidak pernah bisa mengganti apa yang telah diberikan-Nya, tetapi kita bisa merespon pengorbanan-Nya dengan hidup yang berterima kasih, taat, dan mengasihi-Nya dan sesama.

Dalam menghadapi hidup ini, mari kita selalu merenungkan keajaiban hikmat-Nya dalam pengorbanan-Nya. Marilah kita hidup dalam rasa syukur dan kasih kepada-Nya, karena hanya melalui pengorbanan Kristus kita bisa merasakan kasih-Nya yang tak terbatas. Biarkan hikmat-Nya membimbing dan mengisi hidup kita, sehingga kita bisa menjadi terang bagi dunia yang membutuhkan kasih dan pengampunan-Nya. Amin.