Baptisan Tanda Kesetiaan dan Penyerahan Diri kepada Tuhan
Sebab kamu sekalian, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. (Galatia 3:27)
Baptisan adalah momen penting dalam kehidupan seorang Kristen. Ini adalah tanda eksternal dari perubahan batiniah yang terjadi saat seseorang memutuskan untuk mengikuti Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka. Baptisan bukanlah sekadar ritual atau tradisi, tetapi merupakan simbol nyata dari kesetiaan dan penyerahan diri kita kepada Tuhan.
Ayat pendukung dari Galatia 3:27 menyatakan bahwa kita, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Ini menunjukkan bahwa melalui baptisan, kita secara simbolis menyatakan keterhubungan kita dengan Kristus dan menjadi bagian dari tubuh-Nya. Baptisan mengidentifikasi kita dengan kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus, menandakan bahwa kita telah mati bagi dosa dan hidup yang baru dalam-Nya.
Saat kita memilih untuk dibaptis, kita menunjukkan komitmen kita kepada Tuhan. Baptisan adalah langkah nyata untuk menyerahkan hidup kita kepada-Nya dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Ketika kita menuruni air baptisan, kita berbicara kepada dunia bahwa kita telah meninggalkan masa lalu kita yang penuh dosa dan ingin hidup yang baru bersama Kristus.
Kesetiaan kepada Tuhan adalah salah satu inti dari baptisan. Kita berjanji untuk mengikuti dan mengasihi-Nya dengan segenap hati, pikiran, dan jiwa kita. Baptisan adalah kesaksian publik tentang penerimaan kita terhadap anugerah kasih karunia Tuhan, dan kita ingin menaati-Nya sepanjang hidup kita.
Baptisan juga menandai awal dari hidup rohani kita yang baru. Kita menerima Roh Kudus dan diberdayakan-Nya untuk hidup dalam kebenaran, ketaatan, dan kasih. Baptisan adalah langkah awal dalam perjalanan kita menuju kematangan rohani dan pertumbuhan dalam iman.
Sama seperti Kristus diteladankan dalam kematian dan kebangkitan-Nya melalui baptisan, kita juga menyatakan bahwa kita mati untuk dosa dan dunia, dan hidup yang baru dalam Kristus. Baptisan adalah tanda kelahiran kembali kita, yang menghasilkan transformasi spiritual yang luar biasa dalam hidup kita.
Seiring dengan pentingnya baptisan, kita perlu memahami bahwa baptisan sendiri tidak menyelamatkan kita. Keselamatan datang melalui iman kita kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Baptisan adalah respon kita terhadap keselamatan yang telah diberikan Allah kepada kita, menunjukkan kepada dunia bahwa kita telah menjadi milik Kristus.
Dalam Kisah Para Rasul 2:38, Petrus berkhotbah kepada orang-orang yang bertanya tentang apa yang harus mereka lakukan untuk diselamatkan, "Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus." Baptisan adalah tanda dari pertobatan kita dan permohonan pengampunan dosa kita.
Baptisan juga menunjukkan persatuan kita dengan gereja Kristus, tubuh-Nya yang mahabesar di dunia ini. Melalui baptisan, kita menjadi bagian dari komunitas rohani yang saling mendukung, menguatkan, dan bertumbuh dalam iman bersama-sama.
Kesetiaan dan penyerahan diri kita kepada Tuhan yang dinyatakan melalui baptisan juga mempersiapkan kita untuk menghadapi tantangan hidup sebagai seorang Kristen. Hidup sebagai pengikut Kristus bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi melalui baptisan, kita meneguhkan komitmen kita untuk mengikuti-Nya dalam segala hal.
Dalam hidup ini, kita akan menghadapi ujian, godaan, dan cobaan yang datang dari berbagai arah. Namun, dengan kesetiaan kepada Tuhan yang diteguhkan melalui baptisan, kita akan diberdayakan untuk mengatasi setiap rintangan dan terus berjalan dalam jalan kebenaran-Nya.
Mari kenang kembali momen baptisan kita dan renungkan kembali komitmen kita kepada Tuhan. Marilah kita hidup setiap hari dengan penuh kesetiaan dan penyerahan diri kepada-Nya. Biarkan baptisan menjadi saksi nyata bagi hidup kita dan teruslah hidup dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan, sepanjang hidup kita di dunia ini. Amin.