Mengasihi Sesama Seperti Kristus Mengasihi Kita
Aku memberikan perintah baru kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain. Seperti Aku telah mengasihi kamu, demikianlah hendaknya kamu saling mengasihi." - Yohanes 13:34
Mengasihi sesama adalah salah satu ajaran sentral dalam ajaran Kristiani. Ketika Tuhan Yesus berjalan di bumi, Ia dengan tulus menunjukkan contoh kasih yang tak terhingga kepada semua orang yang Ia temui. Melalui kata-kata-Nya dan perbuatan-Nya, Kristus mengajarkan kepada kita untuk saling mengasihi seperti Dia telah mengasihi kita.
Ayat pendukung dari Yohanes 13:34 adalah perintah baru yang diberikan Yesus kepada para murid-Nya sebelum Ia meninggalkan mereka. Perintah ini tidak hanya berbicara tentang kasih, tetapi juga tentang cara kita harus mengasihi, yaitu seperti Kristus telah mengasihi kita. Kita tidak hanya diajak untuk mencintai orang-orang yang menyenangkan atau mendukung kita, tetapi juga orang-orang yang sulit, berbeda, dan bahkan musuh kita.
Mengasihi sesama seperti Kristus mengasihi kita bukanlah hal yang mudah dilakukan, terutama dalam dunia yang seringkali penuh dengan perbedaan, ketegangan, dan konflik. Namun, saat kita merenungkan bagaimana Kristus telah mengasihi kita, kita akan menemukan sumber inspirasi dan kekuatan untuk mengasihi sesama dengan tulus.
Pertama-tama, mengasihi sesama seperti Kristus mengasihi kita berarti memiliki kasih yang tidak mengenal batas. Kristus tidak memandang status sosial, etnis, atau latar belakang kita. Ia mengasihi semua orang dengan kasih yang sama, tanpa pandang bulu. Begitu pula, kita dipanggil untuk melampaui perbedaan dan memperlakukan semua orang dengan kasih tanpa memandang siapa mereka.
Kedua, mengasihi sesama seperti Kristus mengasihi kita berarti siap untuk berkorban. Kasih Kristus adalah kasih yang penuh pengorbanan, seperti ketika Ia memberikan nyawa-Nya sendiri di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Demikian pula, kita dipanggil untuk siap berkorban demi kepentingan dan kesejahteraan sesama, tanpa memikirkan diri kita sendiri.
Ketiga, mengasihi sesama seperti Kristus mengasihi kita berarti memperhatikan kebutuhan dan kesulitan orang lain. Kristus selalu peka terhadap penderitaan dan kebutuhan orang lain, dan Ia tidak pernah ragu untuk membantu mereka yang membutuhkan pertolongan-Nya. Demikian pula, kita dipanggil untuk menjadi telinga dan tangan Tuhan di dunia ini, siap untuk memberikan perhatian, dukungan, dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Keempat, mengasihi sesama seperti Kristus mengasihi kita berarti memberikan kasih tanpa pamrih. Kristus mengasihi kita tanpa syarat dan tanpa mengharapkan balasan. Demikian pula, kita dipanggil untuk memberikan kasih yang tulus dan tanpa pamrih, tanpa mengharapkan apresiasi atau imbalan dari orang lain.
Kelima, mengasihi sesama seperti Kristus mengasihi kita berarti memaafkan dan memberi kesempatan kedua. Kristus telah memberikan kita pengampunan dan kesempatan baru untuk memperbaiki hidup kita. Demikian pula, kita dipanggil untuk memberikan pengampunan kepada mereka yang telah menyakiti kita dan memberi kesempatan kedua bagi mereka yang telah berbuat kesalahan.
Dalam perjalanan hidup kita, kita mungkin akan menghadapi situasi dan orang-orang yang menantang kita untuk mengasihi sesama seperti Kristus mengasihi kita. Namun, ketika kita memilih untuk mengasihi sesama dengan kasih-Nya, kita akan menjadi saluran berkat bagi orang lain dan mampu menunjukkan kasih dan kemurahan hati Tuhan kepada dunia.
Bersama-sama, mari kita hidupkan ajaran Yesus dalam Yohanes 13:34 ini dengan tindakan nyata, dan menjadi saksi cinta-Nya bagi dunia. Dengan mengasihi sesama seperti Kristus mengasihi kita, kita akan mencerminkan karakter Kristus yang penuh kasih, dan menjadi terang bagi dunia yang gelap.