Mempercayai Allah dalam Setiap Langkah
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Aduhai, sadarilah Dia dalam segala langkahmu, maka Ia akan meluruskan jalannya." - Amsal 3:5-6
Kehidupan ini adalah perjalanan yang penuh dengan kejutan, tantangan, dan pilihan yang sulit. Setiap langkah yang kita ambil membawa konsekuensi, dan kadang-kadang kita merasa bingung dan ragu-ragu tentang arah yang seharusnya kita ambil. Namun, dalam kebimbangan dan ketidakpastian ini, kita memiliki Allah yang setia yang siap untuk memimpin dan membimbing kita dalam setiap langkah hidup ini.
Ayat pendukung dari Amsal 3:5-6 menegaskan pentingnya mempercayai Allah dalam segala aspek kehidupan. Dalam ayat ini, kita diingatkan untuk tidak bersandar pada pengertian kita sendiri, tetapi untuk percaya sepenuh hati kepada TUHAN. Ketika kita mempercayai Allah dengan sepenuh hati, Ia berjanji untuk meluruskan jalan hidup kita dan membimbing kita dalam segala langkah yang kita ambil.
Mempercayai Allah bukan berarti kita akan terbebas dari kesulitan atau cobaan dalam hidup. Sebaliknya, itu berarti kita memiliki kekuatan dan ketenangan dalam menghadapinya, karena kita tahu bahwa Allah selalu bersama kita dan Ia bekerja dalam segala hal untuk kebaikan mereka yang mengasihi-Nya (Roma 8:28).
Percayalah, setiap langkah hidup kita adalah bagian dari rencana yang lebih besar yang Allah sedang susun untuk kehidupan kita. Dalam saat-saat ketidakpastian, ingatlah bahwa Allah adalah penguasa atas segala hal, dan Ia memiliki rencana yang indah untuk kita (Yeremia 29:11). Ia adalah Pencipta yang bijaksana dan setia yang tahu apa yang terbaik bagi kita.
Ketika kita mempercayai Allah, Ia akan membimbing kita dengan kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas. Ia memberikan hikmat kepada mereka yang meminta-Nya (Yakobus 1:5) dan Ia akan memberikan arahan-Nya kepada kita melalui Firman-Nya dan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita (Yohanes 14:26).
Namun, seringkali kita cenderung mengandalkan pengertian dan akal pikiran kita sendiri. Kita berusaha mengendalikan hidup kita sendiri, berpegang teguh pada rencana-rencana kita sendiri, dan terkadang melupakan Allah dalam prosesnya. Ketika kita mengandalkan akal pikiran kita sendiri, kita rentan terjatuh dalam kekhawatiran, ketakutan, dan kebingungan.
Inilah mengapa Amsal 3:5-6 mengingatkan kita untuk "sadari Dia dalam segala langkahmu." Artinya, kita harus mengakui Allah dalam setiap aspek kehidupan kita, dan meminta-Nya untuk membimbing dan memimpin kita. Jangan sekali-kali merasa bahwa kita bisa mengatasi segala sesuatu sendiri tanpa campur tangan-Nya.
Ketika kita mempercayai Allah dan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, Ia akan mengarahkan langkah-langkah kita menuju jalan yang benar. Ia akan menyediakan petunjuk dan panduan-Nya yang tak ternilai harganya. Ketika kita berjalan bersama-Nya, kita akan menemukan ketenangan dan kebahagiaan yang sejati, karena kita tahu bahwa Allah sedang mengendalikan segala sesuatu.
Jika kita merasa cemas tentang masa depan atau menghadapi situasi yang tampak tak teratasi, izinkanlah Allah untuk berbicara kepada hati dan pikiran kita melalui Firman-Nya. Allah berjanji bahwa Dia akan memberikan ketenangan yang melebihi segala pemahaman manusia kepada mereka yang mengandalkan Dia dan membawa segala kebutuhan dan permintaan mereka kepada-Nya (Filipi 4:6-7).
Jadi, mari kita belajar untuk melepaskan kendali dan percayalah kepada Allah dalam setiap langkah hidup kita. Ketika kita menempatkan-Nya di atas segala sesuatu dan berserah sepenuhnya kepada-Nya, Ia akan membimbing dan memimpin kita menuju jalan yang benar. Pilihlah untuk hidup dalam iman, bukan dalam ketakutan, karena Allah adalah Allah yang setia dan mampu melakukan lebih dari yang kita mohon atau pikirkan (Efesus 3:20).
Saat kita mempercayai Allah dalam setiap langkah hidup kita, kita akan menemukan diri kita hidup dalam kedamaian dan sukacita yang sejati, karena kita tahu bahwa Allah sedang bekerja untuk kebaikan kita. Teruslah berjalan bersama-Nya, percayalah bahwa Ia adalah Allah yang baik, dan nikmatilah hidup yang penuh arti dan tujuan yang Dia siapkan bagi kita.