Chereads / King Eren ! / Chapter 3 - Chapter 02

Chapter 3 - Chapter 02

"Eh-"

"Er-Eren apa maksudmu !?" tanya Mikasa menjadi bingung.

"Sebenarnya-" Disini Eren mulai bercerita bahwa ayahnya berasal dari luar dinding dan dia bertugas untuk meminta tolong pada Raja dinding.

Hanya saja Raja dinding tidak mau menolong mereka, oleh karena itu dia mengalahkan raja dinding dan memberikan kemampuan raja dinding dengan kemampuan Titan miliknya pada Eren.

Tapi sayangnya ada pihak luar yang juga mengincar kemampuan dari raja dinding.

Yaitu Titan kolosal dan Titan Armor.

Eren hanya menyingkat ceritanya karena akan menjadi terlalu panjang.

Selama Mikasa mengerti bahwa dia bukan lah Titan biasa maka untuk saat ini dia hanya perlu tahu itu.

"Lalu Eren, dimana Sensei sekarang" tanya mikasa.

"Untuk memberikan kemampuan Titannya, ayah memberikanku sebuah serum Titan dan membuatku memakannya tanpa kesadaranku"

"Maaf Mikasa, tapi ayahku sudah mati, semua pengetahuan yang kuketahui sekarang adalah berkat ingatan nya yang muncul setelah aku memakan ayahku" ujar eren sambil berpura-pura menangis.

"Eren-" Karena tidak tega melihatku menangis, aku merasakan Mikasa memelukku dengan gemetar.

"Aku tidak tahu mengapa ayahku menyembunyikan semua ini dari dunia" tambah Eren berpura-pura marah dan memeluk Mikasa lebih erat.

"Tapi tenang saja, aku sudah memiliki cara untuk bisa menyelamatkan dunia" celetuk Eren sambil melihat ke arah mata Mikasa. "Aku pasti akan membawamu melihat apa yang ada di luar dinding. Setelah mendapatkan ingatan ayahku, aku tahu dunia ini sangat luas"

"Akan banyak hal indah diluar sana !!dan aku pasti akan membawamu untuk melihatnya Mikasa" mendengar perkataan Eren. Mata Mikasa hanya bisa terpaku padanya.

Rona merah bisa terlihat dari wajahnya. Eren tidak tahu mengapa dia begitu memerah apakah mungkin karena mereka masih saling berpelukan.

Tapi apapun itu, melihat betapa manisnya Mikasa.

Eren menjadi tidak tahan dan langsung mencium bibir Mikasa yang masih terdiam.

"Muachhhh...ahhhh..ahhhh"

"Mmmcccchhh...ahnnnn..ahhnn.

..er-eren" mencoba memasukan lidahnya rasa manis mulai menyebar di mulut Eren.

Dan ciuman gaya Prancis berlangsung cukup lama.

Setelah cukup puas, jembatan air liur terbentuk di antara kedua bibir mereka.

Karena waktu yang sempit, Eren memutuskan untuk menahan nafsunya dan segera menunjukkan kemampuan perubahan Titannya.

Eren melukai sedikit lengannya dan sambaran petir mulai terbentuk dari tubuhnya.

Boooooommmmm..

Melihat Titan raksasa Eren, Mikasa sedikit mundur, tetapi ketika Eren mengulurkan tangan raksasanya.

Meskipun sedikit ragu, Mikasa akhirnya mau naik ke tubuh raksasa Eren.

Membawa Mikasa menaiki dinding Eren akhirnya berhasil keluar dinding trost dan masuk ke dinding Maria.

Eren telah memilih tempat dimana tentara militer tidak berjaga oleh karena itu Eren segera melancarkan aksinya.

Bersama dengan Mikasa, Eren membawa barang berharga dari sana dan berniat akan menjualnya di dalam dinding trost.

"Eren apakah kita perlu memberitahukan Armin tentang kemampuanmu" di perjalanan pulang Mikasa mulai bertanya apakah kita perlu memberitahukan rahasia Eren pada Armin.

"Untuk sekarang tidak perlu, aku ingin dia tumbuh menjadi orang yang akan mengurus usahaku nanti Mikasa. Setelah aku merasa Armin sudah siap aku akan memberitahukan padanya sendiri" jawab Eren.

"Jadi begitu ya, lalu Eren apa yang bisa aku bantu ?" tanya Mikasa.

Sambil tersenyum Eren mencium bibir Mikasa dan berkata " Jadilah wanita yang kuat agar kamu bisa melindungiku Mikasa" jawab Eren sambil tersenyum.

Dengan wajah memerah, Mikasa dengan tegas menjawab " Baik, aku akan melindungi apapun yang terjadi Eren".

'Kukukuku~ itulah yang ingin kudengar, sekarang sudah dipastikan Mikasa akan menjadi salah satu haremku, aku hanya perlu menunggu bibit ini akan kupanen.. kukuku~' pikir Eren.