BAB 4 : PEMBANTAIAN LAPANGAN
"Teman².., aku mungkin tidak bisa menjanjikan 2-3 touchdown lagi.., tapi dgn bantuan kalian aku bisa pastikan memberi malu pada pemain² redbull hingga setiap kali mereka menjumpai diri kalian.., mereka menundukan wajah mereka karena rasa malu..!!, Bantu aku untuk melakukan pembantaian ini..!", Seru watson dg mata memerah dan berapi api, yang di sambut yg lain dgn yell² seram.
"Bunuh..!!",
"Bunuh..!!",
"Bunuh..!!",
Tak ada retorika kemenangan, yg ada adalah semangat menghancurkan dan mempermalukan redbull sejadi jadinya, dgn watson sebagai ujung tombaknya. Dada pelatih ronald bergemuruh, di hadapannya kini adalah para petarung² yg akan memberikan pertunjukan puncak² mereka yg terdahsyat, ia tak ingin merusak konsentrasi mereka itu, 'dosa' rasanya bila ia berani merusakan moment itu.
Dan benar saja, di babak kedua dalam arena sana, team eagle seolah membakar minyak² 'kehidupan' mereka sendiri, sammy sekokoh tembok china, tommy menginjak 'pedal gas'nya, jimmy melupakan luka terkilirnya, demi untuk tidak sedikitpun memberi kesempatam redbull bisa membalik kondisi mereka lagi.
Mempertahankan dan menguasai jengkal demi jengkal tanah, lalu merebutnya dengan segenap kekuatan.
"Sial.., mereka ingin kita terbantai di babak ke dua ini juga.., celaka..", mereka tahu yg di lakukan oleh eagle tapi diri mereka sendiri tak berdaya, sebab seluruh kartu merekapun telah mereka buka. Watson tiba² kembali meloncati pertahanan dan menembusnya membakar suasana membuat panik lawan dan di saat fokus mereka tertuju padanya secara tiba² bola meluncur teroper ke tangan tommy yg sama sekali tak terjaga, tommy tak percaya mendapat 'operan' mendadak watson itu tapi segera ia berlari memanfaatkan peluang di kawal ketat oleh rekan²nya hingga akhirnya sukses menciptakan point bagi teamnya kembali.
"Indah sekali watson..!!",
"Bunuh..!", Teriak watson sontak mengembalikan fokus yg lainnya.
"Oke..!!",
Hingga peluit berakhir team eagle unggul 26 point lebih banyak mempermalukan habis team redbull hingga mereka benar² tidak bisa mengangkat wajah² mereka sama sekali. Dan watson kontan di terima sebagai anggota team eagle tanpa pertimbangan² lain lagi.
"Wolve..!!", Watson terkejut tiba² ia mendapatkan julukan seperti itu.
"Watson white wolve.., hahaha bagaimana kerenkan julukanmu..?!", Watson hanya bisa mengangkatkan bahunya saja.
Beberapa orang menepuk bahunya penuh rasa bangga dan suka cita atas kemenangan 'eagle', memberi salam dan sapa padanya.
" Besok bajumu sudah jadi bisa kau ambil.., nomor 6..!!, Lanjutkan prestasimu bocah.. haha", watson gelengkan kepala melangkah menuju keluar lapngan.
Di luar nampak anthony menunggunya dgn sebuah bola rugby yg sempat watson oper dan beri padanya, satu touchdown di babak ke dua.
"Pertunjukan hebat tuan muda.., luarbiasa..", anthony membikakan pintu mobil baginya.
" Paman paham saja aku tidak bisa pulang dgn motor karena lelahku..", watson jatuh rebah di kursi belakang bagai kehabisan energi anthony tersenyum dan melajukan mobilnya perlahan menuju arah pukang.
( Energy dalam batas aman 10%.. tuan..), lapor ivan tiba², lewat gelombang pikiran.
(Ivan syukurlah kau pulih..),
(Anda suka rugby tuan..?!),
(Lumayan.., ayahku pengemar olahraga ini ivan..), jelas watson santai.
(Ternyata seperti itu..),
(Ivan.., laptop dan semua benda² di dalam ruang dimensi apa bisa ku keluarkan dan ambil..?!),
(Tentu saja bisa tuan..), watson tersenyum puas, saat mobil memasuki gerbang rumah, linda nampak asyik bermain dgn boneka di depan teras rumah.
"Abang.., bang randy mencarimu..", tukas linda. aach, bagaimana bisa ia lupa tentang si bodoh rendy ini, bila ada orang lain yg cukup berarti bagi watson maka si randy bodoh gemuk inilah orangnya. Teman sejak saat ia kecil dan kerap menolongnya setiap ia di bully orang lain hingga saat ia remaja posisi mereka berubah rendylah orang yg kerap kena bully dan watson akan menjadi orang yg berdiri melawan anak² itu.
Entah berapa banyak lebam yg mereka terima saat mereka berdua melawan siapapun yg berpikir membully mereka iti mudah hingga akhirnya tak ada lagi yg cukup punya nyali membully duo crazy ini.
Pasca kematian ayah, ibu dan linda , watson menutup dirinya dr siapapun dan menempuh jalan gelap kriminalitas, ia begitu marah pada diri sendiri, pada setiap orang, pada segalanya hingga di kejar oleh komplotan gank untuk kemudian di eksekusi.
Lalu entah bagaimana si bodoh ini datang dgn mobilnya menerjang masuk gerombolan menabrakan mobil pada kerumunan para preman dan berhasil menariknya ke dalam mobil untuk kemudian kabur.
Randy si bodoh ini bahkan terluka tembak di punggungnya namun merahasiakan itu, melewati rumah sakit demi melarikan diri dr kejaran geng haus darah, hingga saat ia menyadarinya, segalanya terlambat.
"Hh.., watson.., aku kembali menjadi superheromu sekarang..hh", senyum tulus nya di sela² nafas terakhir. Saat itu seolah benteng kewarasan watson hancur seutuhnya, ia habisi siapapun yg terlibat atas kematian ayah, ibu, adik dan si bodoh randy ini, merangkul kegelapan, menjadi pembunuh bayaran seutuhnya