Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kembalinya Sang Pemain Terakhir

🇮🇩Whitewithin
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.8k
Views
Synopsis
Masih pemula dan baru di webnovel, jadi kalo penulisannya sangat buruk mohon maaf ya. --- Suatu hari dunia berubah menjadi permainan. Para monster mulai bermunculan dan membunuh para manusia, dan manusia yang menjadi Pemain akan menerima sebuah misi dan harus menyelesaikannya. Dan, seorang pemain yang merupakan pemain terakhir di beri kesempatan kedua untuk kembali ke masa lalu untuk mencegah kejatuhan umat manusia, Kyne. Apakah dia akan berhasil mencegah kejatuhan umat manusia? Simak kisahnya! ---- Update tidak menentu, dan ini bukan cerita terjemahan.
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 00: Prolog - Dunia Tanpa Kehidupan

Di sebuah tempat yang sangat gelap, terdapat seorang laki-laki yang berbaring di atas tumpukan sebuah mayat.

Laki-laki itu memakai pakaian yang berlumuran dengan darah, wajahnya yang pucat, serta rambutnya yang acak-acakan.

Di dekatnya terdapat sebuah pedang, mayat monster, serta hal lainnya.

Syuut—!!!

[Selamat! Anda telah menyelesaikan misi terakhir dari permainan ini.]

[Akhir dari permainan ini akan segera tiba.]

Di bawah langit yang gelap gulita, aku bergumam. "Akhirnya permainan ini berakhir..."

15 Tahun yang lalu.

Dunia secara tiba-tiba mengalami perubahan, dan dunia menjadi sebuah permainan.

Begitu juga dengan Realitas yang ikut menjadi permainan.

Kami, para manusia tentu saja tidak suka dengan perubahan yang terjadi seperti ini.(mengacu pada seorang protagonis yang pergi ke dunia lain atau menjadi overpower dengan sistem).

Game Master, atau disebut juga sebagai GM. Mereka adalah makhluk yang tidak diketahui asal-usulnya, bahkan sampai sekarang.

Mereka adalah makhluk yang memberi kami sebuah misi dan menonton bagaimana cara kami akan menyelesaikan misi tersebut yang diberikan oleh mereka.

Kami yang menerima misi tersebut disebut sebagai 'Pemain'.

Tentu saja, bukan hanya mereka saja yang menonton permainan ini.

Jauh di atas langit, terdapat sebuah makhluk yang ikut menonton. Mereka adalah makhluk yang dipanggil sebagai "Dewa".

Mereka sering kali berpindah-pindah area, dari satu titik ke titik-titik yang lain.

Ada beberapa yang hanya menonton, dan juga ada beberapa yang ikut berpartisipasi dengan menggunakan player kesukaan mereka sebagai avatar mereka.

Kami sebenarnya tidak ingin memainkan permainan ini, namun agar kami, para manusia tidak mati. Kami harus memainkan permainan ini untuk menghibur mereka agar mereka menjadi senang.

Dan hasilnya.

Umat manusia mengalami kepunahan. Begitu juga dengan makhluk-makhluk yang hidup di bumi, mereka semua mati menjadi mayat, lenyap menjadi abu.

Aku lalu menggertakan gigi dan bergumam. "Permainan sampah ini..."

Dari sekian banyaknya game yang aku mainkan, aku sama sekali tidak pernah memainkan game sesampah ini sebelumnya.

Berjuang untuk mendapatkan kedamaian agar umat manusia hidup, malah menjadi kehancuran umat manusia dan membuat umat manusia mati dan lenyap.

Aku lalu berpikir, apa yang sedang di lakukan oleh dewaku, dewa yang memilihku untuk menjadi avatarnya.

Mungkinkah dia sedang memikirkan diriku?

Atau mungkin dia sedang kasihan kepadaku?

Aku tidak berpikir demikian, yang kupikirkan adalah dia pasti sedang tertawa karena melihatku yang menjadi seseorang yang menyedihkan.

Dia pasti akan berkata, "Dasar lemah." atau mungkin "Menyedihkan sekali melihatmu, anak kecil."

Begitulah yang kupikirkan.

[Kami menghargai atas semua kerja keras Anda karena telah menyelesaikan semua misi yang kami berikan.]

[Anda mendapatkan pencapaian! Apakah anda ingin mengeceknya?]

"Pencapaian...? Kira-kira apa itu?"

Aku lalu membukanya dan melihatnya. Hal itu membuatku menjadi semakin hampa.

[Pencapaian, akhir yang buruk, "Dunia Tanpa Kehidupan.]

"Dunia tanpa kehidupan...? Hei, kalian seharusnya menamainya lebih bagus, ban*sat!"

Aku lalu menusuk panel sistem yang berada di depanku dengan pedangku.

Sekarang aku memikirkannya, jika saja aku membuat keputusan yang berbeda, mungkin akhir yang seperti ini tidak akan terjadi.

Dan mungkin akan ada akhir yang lebih baik dari ini.

Syuut—!!!

[Karena Anda berakhir dengan akhir yang buruk, Nama sistem telah berganti menjadi "Sistem Avatar" -> "Sistem Universal".]

"Sistem Universal...? Apa-apaan...!?"

Saat aku melihat panel sistem ini, aku benar-benar sangat terkejut. Panel yang harusnya berwarna biru menjadi ungu, dan juga semua fitur yang ada di sistem ini terkunci.

Dan hanya ada 1 fitur yang tidak terkunci, itu adalah 'Toko Universal'.

Dan saat aku membuka Toko itu muncul sebuah pesan.

[Anda hanya dapat membeli 1 paket yang ada di toko, dan jika Anda ingin membeli paket lainnya, anda harus membeli paket yang telah disediakan toko tersebut.]

"Apa? Aku harus membeli paket yang ada di sistem ini? Semoga saja harganya murah."

Tentu saja, aku sangat terkejut dengan hal itu. Dan berharap bahwa paket yang ada di toko ini adalah paket yang harganya murah.

==========

Paket Universal: Paket Pengulangan

Deskripsi:

-Membuat Anda kembali ke masa lalu.

Harga: 1,5 Juta Poin.

==========

Saat aku melihat harganya, itu benar-benar gila.

Bagaimana bisa ada paket semahal ini?

Apa karena sistemnya telah berganti?

Tidak, aku pikir ini adalah harga yang pantas untuk paket seperti ini.

Paket yang bisa membawamu kembali ke masa lalu, bukankah itu hebat?

"Sistem, berapa poin yang kumiliki?"

[Poin yang Anda miliki saat ini sebanyak [1,7 Juta.] Jika Anda menggunakannya, poin yang akan tersisa sebanyak 200 Ribu.]

[Apakah Anda ingin menggunakannya?]

[Ya] - [Tidak]

Aku lalu berharap apa yang ada di deskripsi ini benar. Jika tidak.

Mungkin aku benar-benar akan mati.

"Ya, gunakan."

[Selamat! Anda telah berhasil membeli paket universal: paket pengulangan.]

Jika aku diberi kesempatan kedua, aku pastikan aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Aku juga akan memastikan untuk mencegah umat manusia mengalami kejatuhan.

[Jadi, nikmatilah kesempatan kedua yang Anda miliki.]

Dan, begitulah.

Aku memulai perjalananku, kembali.