Chereads / Kembalinya Sang Pemain Terakhir / Chapter 2 - Bab 1: Dimulainya Permainan

Chapter 2 - Bab 1: Dimulainya Permainan

"Ugh!"

Saat aku membuka mataku, aku benar-benar terkejut.

Aku sempat tak percaya dengan apa yang kulihat, karena yang kulihat adalah dunia yang masih utuh, dunia yang belum menjadi sebuah permainan.

Aku lalu menghela nafas dan melihat kesekelilingku, lalu menghela nafas lagi. Tidak lama setelah itu, seorang gadis datang menghampiriku.

"Eh...? Brother...? Apa yang kamu lakukan disini?" dia bertanya dengan perasaan gugup.

Aku benar-benar tak menyangka, bahwa aku masih bisa bertemu dengan seseorang yang telah menyelamatkanku di kehidupan sebelumnya.

Dia adalah gadis yang cantik, namanya Yura. Rambutnya berwarna ungu bercampur dengan warna hitam, pupil matanya yang berwarna biru membuatnya terlihat semakin cantik.

Dengan canggung, aku lalu menjawabnya. "Aku merasa bosan karena terus bermain game di rumah, bagaimana denganmu?"

Dia lalu tersenyum, dan menjawabku. "Aku baru saja pulang dari Cafe bersama temanku."

Saat dia tersenyum, itu benar-benar manis. Tapi aku tidak boleh terlalu dekat dengannya.

Apa yang harus kulakukan sekarang adalah pergi ke tempat 'itu'.

Dan juga, aku harus pergi dengannya. Agar kejadian yang terjadi di kehidupanku sebelumnya tidak terulang kembali.(Di kehidupan sebelumnya, Kyne tidak bisa menyelamatkan Yura).

Kyne lalu berdiri dan berjalan ke arah Yura. Ia lalu menggenggam tangannya dan berlari ke tempat yang ia tuju.

Tap!

Tap!

Tap!

Langit mulai menjadi gelap dan kami masih belum sampai ke tempat yang kami tuju. Aku lalu berpikir. 'Ini benar-benar melelahkan, aku lupa bahwa jalanku sangat lambat, sial!'

Aku mulai berpikir.

Menapa tempat itu begitu jauh?

Bukankah sebelumnya sangat dekat?

Pertanyaan-pertanyaan itu terus-terusan muncul di dalam kepalaku.

Hal itu membuatku ragu bahwa apa yang terjadi di masa lalu tidak akan sama dengan apa yang terjadi di masa depan.

Setelah beberapa waktu, aku dan Yura beristirahat di sebuah Gang. Kami benar-benar kelelahan karena terus-terusan berlari.

Aku lalu mengecek handphoneku, dan saat aku melihat jamnya, aku benar-benar gemetaran. "Sialan..."

Tertera jam 14:00. Yang mana kami hanya mempunyai waktu sekitar 3 jam sebelum dunia menjadi permainan.

Setelah menghabiskan 30 menit untuk beristirahat, kami lalu melanjutkan perjalanan kami untuk pergi ke tempat itu.

Saat kami berlari, aku sempat melihat Yura yang sepertinya kelelahan.

Aku sebenarnya tidak tega melihatnya kelelahan, namun karena waktu kami yang sedikit. Kami harus bisa sampai ke tempat itu secepatnya.

Waktu berlalu, aku kembali melihat handphoneku dan melihat jamnya. Tertera 17:30, yang mana kami hanya mempunyai waktu sekitar 30 menit lagi.

Dan kami akhirnya sampai ke tempat yang kami tuju. Ya, itu adalah 'Minimarket'.

Tentu saja, minimarket yang kami tuju bukanlah minimarket pada umumnya. Di kehidupanku sebelumnya, minimarket itu telah membuat banyak Player menjadi kuat.

Dan di kehidupan sebelumnya, minimarket itu disebut sebagai "Market Surgawi".

Yura lalu bertanya dengan keringat yang terus menetes ke bawah. "Brother... Apakah ini tempat yang kita tuju? Bukankah ini hanya sebuah minimarket?"

Aku yang mendengar pertanyaan itu lalu tersenyum dan tertawa. Aku lalu menjawabnya. "Yura, dengarkan."

"Ya?"

"Ini bukanlah minimarket biasa, kita hanya perlu menunggunya selama 30 menit lagi."

Yura yang kebingungan pun hanya bisa mengatakan "Baiklah, brother." kepada Kyne.

Aku yang melihat Yura kelelahan kemudian menjadi cemas. Melihat kondisinya yang pucat, aku lalu masuk ke dalam minimarket itu.

Di dalam minimarket sama sekali tidak ada orang, seperti minimarket yang telah diasingkan.

Dan di dalamnya terdapat banyak makanan dan minuman, serta kebutuhan yang lainnya.

Aku lalu mengambil beberapa minuman dan makanan ringan / cemilan di dalam minimarket itu.

Setelah itu aku keluar, saat aku keluar. Aku melihatnya sudah tertidur, mungkin karena ia kelelahan.

28 Menit berlalu, aku menghabiskan waktuku untuk membaca sebuah buku.

Buku yang berada di dalam tas Yura. Sebenarnya, aku tidak suka membaca sebuah buku, namun dikehidupan sebelumnya.

Aku selalu membaca buku yang berjudul 'Peaceful World'.

Buku yang menceritakan kehidupan seorang protagonist yang damai dan tidak mempunyai musuh. Begitu juga dengan dunia yang indah, buku ini juga memberitahu cara untuk berbisnis.

Dan juga di isi dengan cerita sampingan yang mengkisahkan petualangan yang menakjubkan.

Setelah selesai membaca buku itu, aku lalu memandang langit.

Langit yang tadinya menjadi indah sekarang mulai menjadi gelap, yah, itu bukan hal yang mengejutkan bagiku.

Tapi bagi orang lain, itu mungkin menjadi sebuah fenomena yang aneh.

Aku lalu menghela nafas dan bergumam. "2 Menit lagi..."

Rasanya benar-benar buruk, tapi aku harus menerima kenyataannya.

Aku lalu menutup mataku, lalu menghitung mundur waktu.

10.

9.

8.

7.

6.

5.

Tanah perlahan mulai bergetar, namun getaran yang dihasilkannya pelan. I

4.

3.

2.

1.

Aku lalu membuka mataku, dan tanah pun bergetar.

Karena getaran itu, dunia pun ikut bergetar. Ombak laut menjadi tidak normal, angin kencang berdatangan.

Bergetar—!!!

Bergetar—!!!

Yura pun terbangun dan terkejut karena tanah yang bergetar. Yura lalu bertanya kepadanya(Kyne). "Brother, apa yang sedang terjadi?"

Ia lalu menatap Yura dan menjawabnya. "Dunia akan menjadi sangat berbeda dengan sebelumnya."

Yura lagi-lagi kebingungan dengan jawaban yang diberikan oleh Kyne.

Tanah pun berhenti bergetar, dan secara tiba-tiba sebuah panel layar berwarna biru muncul. Ya, itu adalah sistem.

Yura yang terkejut kemudian bertanya. "B-Brother... Yang di depanku ini apa...?"

Ia lalu menjawabnya. "Itu adalah Sistem."

Sistem, sistem adalah program yang di buat oleh para GM untuk para player.

Sistem akan menunjukkan statusmu, toko, dan banyak lagi.

Dan sekarang, manusia dari seluruh dunia telah diberikan sistem oleh para GM.

Tidak lama setelah itu,sebuah notifikasi pesan muncul di sistem.

[Halo semuanya.]

[Kalian pasti bingung dengan apa yang terjadi barusan kan?]

[Jangan khawatir, itu hanya proses untuk memberikan Sistem ini kepada kalian semua.]

Aku benar-benar ingin mengejek mereka, namun karena sistemku belum muncul. Aku jadi tak bisa mengejeknya.

Hasilnya, aku hanya bisa melihat pesan yang muncul di sistem milik Yura.

[Kami akan memberikan kalian waktu selama 24 Jam untuk bersiap.]

24 Jam? Omong kosong, waktu yang sebenarnya mereka berikan adalah 12 Jam. Dan itu benar-benar waktu yang singkat.

Tentu saja, itu bagi mereka. Tapi tidak bagiku yang merupakan "Player." yang hidup sampai akhir dari permainan.

[Apakah kalian semua sudah siap?]

Ini dia...

Dia lalu tersenyum dan menatap Yura. "Berdirilah, Yura."

Yura yang mendengarnya kemudian berdiri. Dia lalu bertanya kepada Kyne. "Kenapa aku harus berdiri, brother?"

Kyne lalu menjawabnya. "Itu karena..."

"Permainan akan segera..."

[Permainan akan segera...]

"Dimulai!"

[Di Mulai]