Dokter Duda Yang Sangat Bergairah

Bendi_Yono
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 7.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

...Hei-hei aku kembali dengan cerita baru. Kalian ingat dokter yang menolong asisten rumah tangga di rumah orang tua Elang saat Mentari diculik? Jika tidak ingat bisa kembali baca cerita Elang dan Mentari. Jangan lupa favoritkan cerita ini, cerita dokter dengan pembantu yang dibumbui alur cerita yang hot dan romantis, yang pastinya membuat kita baper. Jangan lupa baca cerita ini ya....

... Happy reading...

****

Bekerja sebagai dokter kandungan di rumah sakit swasta sekaligus single daddy untuk anak semata wayangnya tidak membuat Fathan Samudra, lelaki matang berusia 40 tahun itu putus semangat.

Menduda 5 tahun lamanya karena kehilangan sang istri saat melahirkan anaknya membuat gairah Fathan tak lagi ada untuk urusan ranjang. Banyak terang-terangan yang menggodanya baik rekan kerjanya sesama dokter, suster, bahkan sampai pasien yang masih mempunyai suami juga menggoda dirinya tetapi Fathan sama sekali tidak tertarik. Di dalam hatinya hanya ada satu cinta untuk mendiang istrinya dan anak semata wayangnya.

Namun, pemikiran Fathan salah! Setelah ia menolong wanita muda dan pria paruh baya di parkiran supermarket, gairah dan fantasi bercintanya kembali datang. Wanita muda yang berprofesi sebagai pembantu itu mampu membangkitkan milik Fathan yang sudah lama mati dengan hanya memikirkan wajah wanita itu.

Gila memang! Tetapi Fathan merasa tersiksa dengan semuanya, hingga Fathan berhasil menjadikan wanita itu pengasuh anaknya walau hanya beberapa jam saja karena wanita itu bekerja di rumah keluarga Mahendra. Dengan bujukkan Fathan akhirnya keluarga Mahendra mengizinkan wanita bernama Tri itu bekerja tetap di rumahnya sebagai pengasuh anaknya karena anak Fathan pun sangat menyukai Tri.

Akankah Fathan bisa menahan dirinya saat melihat Tri yang begitu seksi di matanya? Atau malah menjerat Tri pada malam panas yang membuat keduanya ketagihan dan tidak bisa melupakan malam itu?

"Saya ingin memanggilmu Hanum karena nama itu sangat indah untuk saya. Apalagi saat kamu tak lagi berdaya di bawah kuasa saya, Hanum!"

***

Tiga kali gagal melangsungkan pernikahan membuat wanita dewasa berusia 30 tahun bernama Tri Hanum Pratiwi lebih memilih pergi ke kota untuk bekerja.

Menjadi gunjingan tetangganya di kampung karena terus menerus gagal menikah membuat Tri hampir berputus asa. Ia berpikir tidak ada yang mau menikah dengannya karena statusnya yang hanya anak petani biasa.

Perawan tua! Itulah dua kata yang disematkan untuknya hingga Tri tak lagi memikirkan soal pernikahan walau di dalam lubuk hatinya ia sudah sangat ingin menikah. Hidup bahagia dengan suami dan anak-anaknya. Nyatanya itu adalah khayalan Tri saja, tiga lelaki yang ingin menikahinya memutuskan membatalkan pernikahan dengannya secara sepihak karena lebih memilih gadis yang usianya lebih muda darinya.

Malu? Tentu saja! Hingga Tri menepis semua perasaan irinya kepada teman-teman atau adiknya yang sudah menikah dan mempunyai anak.

Tri malah menyibukkan dirinya dengan bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Mahendra. Sampai suatu insiden membuat Tri bertemu dengan seorang dokter berstatus duda menolongnya hingga Tri terjerat pesona dokter duda tersebut.

Tri yang menyukai anak kecil mampu dekat dengan anak Fathan hingga ia menjadi pengasuh anak Fathan atas bujukan majikannya sendiri. Tri tidak tahu kenapa majikannya malah menyuruhnya bekerja bersama Fathan tetapi Tri sama sekali tidak menolak karena wajah anak Fathan yang selalu menggemaskan.

Hati nurani Tri sebagai ibu mencuat saat anak Fathan memanggilnya bunda. Apalagi tatapan Fathan padanya yang membuat Tri merinding hingga Tri terjabak malam panas bersama dengan Fathan yang membuat Tri tidak bisa lagi pergi dari Fathan.

Hubungan terlarang mereka tercium sampai kepada kedua orang tua Fathan dan mantan mertua Fathan. Akankah mereka merestui hubungan keduanya? Atau Tri mundur karena lagi dan lagi ia disadarkan dengan rasa tak pantasnya untuk Fathan? Akankah Tri kembali gagal menikah untuk ke-empat kalinya?

"Mas Fathan, aku mencintaimu! Tetapi apakah aku pantas untukmu?"