Chereads / Kamu Pergi Setelah Semuanya Baik Baik Saja / Chapter 5 - Bagian 5, Melvin Dan Merlin

Chapter 5 - Bagian 5, Melvin Dan Merlin

Bagian 5

Melvin Dan Merlin

Merlin pergi bersama Alamsyah dan Melvin. Lalu mereka pergi ke sebuah cafe. Mereka berbincang bincang. Mereka berdua berbicara tentang pendapat pendapat dari orang yang Melvin dan Merlin temui. Mereka berdua memiliki kepribadian yang hampir sama mudah bergaul, Mudah untuk beradaptasi di tempat dan suasana yang baru. Sebelum Alamsyah menjelaskan semuanya kepada Merlin, Merlin sudah tau maksud semua yang di lakukan oleh Alamsyah. Namun Merlin tidak memotong pembicaraan pada saat Alamsyah sedang menjelaskan. Merlin tetap turut akan semua perkataan Alamsyah. Namun tiba tiba Merlin memotong pembicaraan Alamsyah.

"Cukup!! Jangan pernah kau teruskan pembicaraan itu. Itu sangat menyakitkan jika di ceritakan. Aku tak ingin lagi melihat kebelakang betapa sampahnya diriku dahulu." Ucap Merlin.

"Baiklah Merlin. Bagaimana? Akan kah setuju?" Ucap Alamsyah.

Bahkan Alamsyah pun tau tentang semua kejadian Merlin di masa lalu. Merlin berfikir panjang. Akankah Merlin akan terlibat lagi seperti di masa lalu.

"Siapa yang menolongku ketika aku terlibat seperti kejadian di masa lalu? Jangan pernah menjadikanku sebagai sandera lagi." Ucap Merlin.

"Tenang Merlin, Kejadian di masa lalumu itu tak akan pernah terulangi lagi. Aku janji." Ucap Alamsyah.

"Akankah ada jaminan untukku selamat dari kejadian masa lalu?" Ucap Merlin.

"Bagaimana dengan Melvin? Lihat Melvin, Dia sudah 1 setengah tahun bersamaku. Dan Melvin tak sedikitpun mengalami kejadian yang  kamu alami di masa lalu." Ucap Alamsyah.

"Baiklah, Aku akan percaya kepadamu seiring waktu, Tapi satu hal yang perlu kamu ingat. Manusia bisa berubah ketika ia kecewa. Ingat itu." Ucap Merlin.

"Baiklah Merlin. Aku setuju." Ucap Alamsyah.

Kemudian Alamsyah dan Merlin bersalaman. Lalu Merlin pun pamit untuk pulang.

"Baiklah jika tak ada urusan lagi, Aku ingin pulang. Aku lelah dengan hari ini." Ucap Merlin.

"Iya, Hati hati dan terimakasih Merlin." Ucap Alamsyah.

Merlin pun pulang. Alamsyah berhasil menyelesaikan satu misi yang ingin Ia lakukan, dari dahulu. Akhirnya setelah menunggu bersama waktu. Meski hasilnya sedikit abu abu Alamsyah tetap beroptimis ini akan berjalan seperti sebagimana mestinya.

Sesampainya di rumah, Merlin berfikir lagi. Ternyata Merlin telah melakukan pertaruhan lagi dengan trauma di masa lalunya. Merlin menggantungkan semuanya lagi pada orang lain. Merlin tak tenang kala ketika ia berada di rumah. Merlin cemas, Namun Merlin masih percaya akan setelah terjadi keburukkan pasti kebaikan akan mengikutinya. Merlin percaya.

Melvin, Teman kepercayaan Alamsyah. Semenjak dia masuk pertama kali di sekolah. Satu satunya teman yang selalu di andalkan oleh Alamsyah. Melvin adalah teman yang mengubah pemikiran Alamsyah untuk ikut serta menjadi Calon ketua OSIS kala itu. Pemikiran Melvin mengubah segalanya, Dari pemikiran kecil Alamsyah. Hingga menjadi seperti sekarang. Namun Melvin juga sama seperti Merlin, Mereka sama sama tidak ingin menginjakkan kaki untuk bergabung keanggotaan OSIS. Meski tidak seratus persen sama seperti Merlin, Melvin mempunyai ketenangan dan pemikiran yang sangat luas. Ketika ada banyak masalah menimpa Dia lebih memilih untuk diam dan fokus akan masalah yang menghadangnya. Ketimbang harus mengadu pada semua orang agar seisi dunia tau. Akankah Melvin dan Merlin dapat berjalan di jalan yang sama? Akankah keduanya tak akan bertengkar ketika berpendapat? Akankah pemikirannya akan satu tujuan? Mereka adalah tokoh di balik layar. Mereka ingin tau bagaimana pemikiran mereka tentang pendapat siswa dan siswi akan program program yang di keluarkan oleh OSIS di sekolahnya.