Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

ISTERI PARALLEL

🇲🇾CAKAQUEND_18
27
Completed
--
NOT RATINGS
16.2k
Views
Synopsis
ISTERI PARALLEL sinopsis Penulis novel terkenal Elin gadis muda saat usia 29 sudah menjadi jutawan dan di gelar penulis hot . Kali ini Elin menerbitkan novel terbaru berkesahkan tentang homeseks.Tanpa di duga Elin terjebak di dunia parallel di mana dunia itu sama seperti jalan cerita novel ciptaanya . Elin memainkan watak pembantu sebagai isteri yang suaminya adalah laki laki homo di saat yang sama Elin juga harus menghidupkan jalan cerita di dunia parallel seperti dalam novel agar dapat kembali ke dunianya . Elin berhadapan dengan tentangan diantara bertahan hidup sebagai isteri dan cerita novel nya.
VIEW MORE

Chapter 1 - chapter:1

Suasana di kafe ini sangat meriah kerana hari ini ada acara tanda tangan dari seorang penulis novel terkenal saat ini sedang duduk di depan meja dengan tangan memegang pen menandatangani buku novel untuk pengemarnya .

Ramai remaja lelaki juga perempuan sedang beratur di kafe berganti ganti mendapatkan tandatangan , terlalu ramai barisan itu memanjang sampai ke luar kafe. Para ramaja yang lain merasa kelelahan sehingga duduk terjongkok .

" Ahh..!.penat nya jari "

Suara hati gadis merungut ia memutarkan pergelangan tangannya dan menekankan jarinya sehingga terdengar otot otot di jarinya mengeluarkan bunyi.

Kali ini adalah acara perjumpaan dengan pengemarnya sekaligus memperkenalkan buku novelnya yang terbaru.

Elin di gelar sebagai penulis hot gadis muda saat umur 29 sudah menjadi jutawan ,setiap karya nya mempunyai unsur 21+ . Walaupun karya nya banyak tapisan tetapi novelnya habis terjual bahkan masih banyak permintaan .

Elin berkerja keras menandatangani buku novel sambil sesekali ia mengintai di depannya melihat pengemarnya yang berbaris.

" Oou..masih terlalu ramai orang " sekali lagi ia merungut.

Setelah beberapa jam berlalu para penggemar yang menunggu giliran sudah berkurang akhirnya Elin merasa sedikit lega kerana tinggal beberapa buku lagi yang harus di tandatanganinya.

Ketika itu suasana tiba tiba heboh semua orang tertumpuh melihat seorang lelaki yang berjalan menuju terus ke depan meja di tempat Elin berada.

Lelaki itu berpakaian hoodie brown gelap berlengan dengan topi hitam di rambutnya dan di lapisankan topi hoodie menutup belakang lehernya.

Semua orang kelihatan merasa takut kehadiran lelaki itu. Sehingga pengemar yang berada dekat dengan nya cepat-cepat berundur menjauh dari meja Elin.

" Tolong kembalikan duit saya. ! " Lelaki itu menghempas buku novel ciptaan Elin di atas meja .

Elin mengabaikan lelaki itu yang berada di depannya kemudian berhenti mendongak kepala melihat sekejap lelaki itu lalu meneruskan kembali kegiatan nya .

Reaksi wajah Elin sengat tenang kerana sudah berkali kali mendapat masalah seperti ini ,pernah terjadi buku novel nya di koyakkan ada juga di bakar lalu di pos kepadanya tanpa nama pengirim.

Ada juga komen yang mengancam di media sosial sehingga hampir membuat Elin berhenti mencipta karya . Kali ini seorang lelaki datang secara mengejut hanya kerana ingin di kembalikan duitnya.

" Hello!!...Hoo!..Hello...dengar ke ?" Sapa lelaki itu kerana tidak di peduli .

Elin membiarkan lelaki itu dan berpura pura tidak mendengar. Manajer Sely yang berada di belakang sedang memerhati terus melangkah maju menghampiri lelaki itu.

" Maaf..kamu boleh bercakap dengan saya "

Ucap Manajer Sely sambil sedikit membungkuk mencari wajah lelaki itu yang hampir tertutup dengan topi hoodie.

Lelaki itu memandang tajam ke arah Elin yang sedang tunduk kepala terus beralih matanya ke Manajer Sely .

" Aku ingin duit saya di kembalikan " tukas lelaki itu . Kemudian mata lelaki itu berpindah ke tempat Elin .

" Dan berhenti lah jadi penulis , kerana kamu mencemarkan citra novel " Sambung ucap lelaki itu.

Terhenti Elin menggerakkan pen terus mengangkat kepalanya tepat di matanya melihat bebola mata lelaki itu . Elin memandangnya tajam dalam dalam begitu juga lelaki itu yang berbalas mata dangan Elin.

Pertempuran berbalas mata tiba tiba di hentian oleh Manajer Sely kerana manajer merasa membayangi pertempuran petir dari mata Elin dan mata laki laki itu.

" Emr .. baiklah sila ikut saya .kita berbincang di sana " sambil menunjuk arah meja yang sudah kosong.

Lalu Elin memandang manajer nya melemparkan perasaan marah ke wajah manajernya. Malahan manajernya membalas senyuman risau agar meminta Elin untuk bertenang.

Manajer Sely tahu sifat Elin yang suka berterus terang dan mudah marah kerana itu ia akan selalu mencari cara untuk menghadapi masalah apabila berhadapan dengan masalah seperti ini.

Sorotan mata lelaki itu masih berterusana

walaupun sudah jauh dari meja Elin . Selembar kertas dan bil pembelian di atas meja sedang di semak oleh Manajer Sely kemudian memberikan duit ganti. Setelah selesai lelaki itu pergi dari situ sambil meninggalkan jelingan tajam ke tempat Elin .

Sementara Elin sudah selesai menandatangani buku novel untuk para penggemar nya ia pun meluruskan belakang sambil menepuk nepuk otot lehernya kerana terlalu lama menundukkan kepala .

Manajer Sely menghampiri Elin membawa botol air sambil memutar penutup botol itu dan memberikan kepada Elin .

" Akhirnya selesai.." Kata Elin .

Air minuman itu pun di teguk sehingga habis kerana terlalu sibuk melayan pengemarnya ia lupa mengisikan kerongkong nya yang sudah lama kehausan.

" Ini mahu letak mana? " Tanya Manajer Sely , sambil menunjuk buku yang di kembalikan oleh lelaki itu .

Elin mengkedip kedip kelopak matanya sementara berfikir panjang , ia mengemas barang-barang nya .

" Hadiah untuk Manajer ...kan belum baca ? " Ucap Elin

" Eh!... Tidak mahu ah.. di rumah sudah ada ". Tukas Manajer Sely.

Menatap lama buku itu di atas meja Elin pun tergerak memungutnya lalu di masukkan ke dalam beg nya.

Acara tandatangan itu pun berakhir semua team Elin sudah berangkat pulang kerana waktu sudah semakin gelap dan semua juga merasa penat meraka pun terus pulang ke rumah .

Saat ini Elin sudah berada di rumahnya membaling beg nya di atas sofa terus membersihkan diri sesudah itu memakai hotpants dan t shirt sahaja . Kemudian pergi ke ruang dapur membuka peti sejuk mengambil biskut dan sebotol jus jeruk lalu duduk di sofa .

Sambil memakan biskut Elin membuka telefon melihat whatsapp ,facebook setelah itu membaca komen di grup peminatnya.Bermacam komen di terimanya ada yang beri dukungan dan juga memberi hati hati ,terakhir Elin tertumpuh satu komen .

Pengirim gambar kucing "mencermarkan citra novel "

Sejenak Elin berfikir mengilas kembali saat acara tandatangan.

" Ah ...ini mesti lelaki tadi " .

Elin memujuk tunjuk di skrin telefon dengan jarinya yang sedang memegang biskut.

" Orang ini tiada kerja , lagi lagi komen mencemarkan.. kan sebelum di cetak sudah di tapis " Elin mengelengkan kepalanya .

Setelah penat membaca komen komen Elin pun memyimpan lebihan biskut lantas memberus gigi . Lalu ia pun merebahkan badannya di atas ranjang .

Sedang berbaring terasa belum mengantuk ia memiringkan badan ke kiri lalu pindah lagi ke kannan sehingga matanya memandang di sofa . Secara tidak sengaja Elin ternampak novel yang di kembalikan oleh lelaki itu terkeluar dari beg . Ia pun bangung mengambil novel itu dan kembali ke ranjang nya.

" Sementara manunggu mata terlelap melihat lihat sekejap dahulu " kata hatinya.

Menatap gambar kulit novel dan tajuk nya sambil mengangguk kagum berpuas hati dengan design karya novel nya . Ia pun mula membuka bab 1 seterus nya bab 2 setelah selesai membaca Elin teruskan lagi ke bab 3 ,bab 4 ,bab 5 sehingga selanjut nya .

Tanpa sedar Elin sudah ketiduran entah sejak bila matanya tertutup semasa membaca novel nya .

Di saat Elin tidur sedang di alam mimpi tiba tiba mimpinya menghilang ia pun mencari cari mimpinya kembali sementara masih terpejam Elin terasa tangannya di pegang seseorang membuatkan ia tersedar dari tidur lantas ia membuka matanya.

Penglihatan Elin sedikit kabur berkali kali mengkedip matanya tetapi tetap sama . Kemudian Elin menyedari bukan mata nya kabur tetapi sesuatu yang menutup wajah nya ia pun melihat dengan teliti.

" Kain lace ? " kata hati Elin.

**************