Lia dan Drillian tiba di istana Kaisar, Lia dan Drillian langsung di antar ke ruangan Kaisar orang yang mengantar Lia dan Drillian adalah Ajudan Xavier, Drillian tiba-tiba berlari menuju kamar kaisar — Lia dan Ajudan Xavier saling menatap kebingungan.
Xavier terkejut melihat Drillian yang membuka pintu dengan kasar saat Xavier mencoba menenangkan Drillian Xavier malah terjatuh dan tak sengaja menarik kerah baju Drillian. Lia dan Ajudan Xavier terkejut melihat Drillian dan Xavier yang saling berpelukan di lantai.
" L-Lia jangan salah paham aku terjatuh dan tak sengaja menarik kerah baju tuan Drillian "
*Brukk!
" Menjauh dari tubuh ku sialan! Lia aku takut pada orang itu sepertinya dia orang mesum "
Lia mencubit pipi Drillian dan meminta maaf pada Xavier. Xavier menyuruh Ajudan nya untuk membawakan Tea Set dan beberapa Dessert untuk Lia dan Drillian. Sesampainya mereka bertiga di taman Lia langsung merasa nostalgia karena tempat itu adalah tempat saat Lia dan mendiang permaisuri bertemu dan tempat dimana mendiang permaisuri memberikan Lia Black Rose Tea.
Dengan wajah serius Xavier mengeluarkan batu permata berwarna ungu. Xavier bilang itu adalah Amethyst peninggalan Saintess Kailleah. Saintess Kailleah memberikan Amethyst itu pada Xavier , Xavier awal nya menolak batu Amethyst yang Saintess Kailleah berikan tetapi Saintess Kailleah tersenyum dan berbisik ke telinga Xavier yang saat itu masih Remaja.
" Xavier ku tersayang — kamu adalah anak yang baik hati tetapi sayang hati mu akan di manfaatkan oleh orang-orang jahat—jadi tolong terima lah batu permata ini dia bisa menjaga mu di masa depan ".
Kata-kata terakhir Saintess Kailleah membuat Xavier menangis karena Xavier tahu jika Saintess Kailleah akan di hukum oleh ayah nya ,saat itu Saintess Kailleah di tuduh membawa Agama Sesat . Saintess Kailleah tidak di hukum mati melainkan di kurung di dalam kastil yang sangat tua dan konon menurut para kesaksian warga di dalam kastil itu banyak hal-hal mistis.
Xavier memberikan batu permata itu kepada Lia, Lia merasakan ada kehidupan di dalam batu permata itu . Lia dan Drillian berangkat ke Dugeon Demon Trap .
Sesampainya Lia dan Drillian di Dugeon Demon Trap, Lia dan Drillian di sambut sekelompok Demon tingkat budak yang di perintahkan untuk menyerang Drillian. Tentu saja Lia tidak akan di anggap musuh oleh para Demon karena Lia memiliki kutukan bernama " Demon Trap Illusion ". Nama kutukan yang sama dengan Dugeon itu ya karena Dugeon itu Lia sendiri yang membuat nya.
Pada saat bulan purnama dan Lia sedang merintih kesakitan karena kutukan Lia akan meledak jika sudah malam bulan purnama. Drillian merasa kesian kepada Lia dan Drillian pun juga Merasakan sakit yang hebat di dalam hati nya.
Drillian bertanya kepada Lia apa yang di rasakan Lia Sekarang. Lia menjawab dia merasa sedikit serakah dan menginginkan harta yang melimpah . Drillian terkejut karena Drillian yakin Lia sedang merasakan kutukan Iblis yang serakah dan sebenarnya dia adalah kenalan Drillian. Drillian bergegas menuju Dunia bawah .
*Brakk!!* (Suara pintu yang di dobrak)
" Hey Mammon!! Aku menemukan sekantung penuh permat—"
" Hey hey hey Drillian teman ku yang paling naif, bilang saja kamu mau apa akan ku beri tahu asalkan si kantung penuh yang sangat manis itu harus sepenuhnya menjadi milik ku"
Drillian memberi tahu tentang kutukan Lia saat ini sontak Mammon langsung terkejut dan merebut sekantung penuh permata milik Drillian dan berlari sembari berteriak.
" Kantung ini ku ambil langsung!! Bawa lah si naga ubanan itu ke Dugeon yang baru saja di temukan oleh ras peri!! Dan biarkan Lia mengamuk di dalam nya "
Drillian tanpa pikir panjang langsung terbang secepatnya ke dunia atas dan segera membawa Lia ke lembah peri. Para peri mengijinkan Drillian karena Lia . Lia adalah penyelamat lembah peri jadi para peri mengijinkan Lia mengamuk di Dugeon itu.
Saat Lia dan Drillian sudah sampai di depan Dugeon itu tiba-tiba Lia tertawa dan menyeringai ke arah Drillian. Baju Lia bahkan sayap Lia berubah menjadi seperti demon tapi untungnya wajah Lia masih terlihat cantik .
Lia mengamuk di dalam Dugeon itu sampai sekitar 6 jam Lia meledak kan Dugeon itu . Tetapi tak lama setelah ledakan ke 7 Lia , Lia berhenti meledakkan Dugeon dan tertawa lagi . Drillian yang khawatir tanpa pikir panjang langsung masuk ke dalam Dugeon itu.
Drillian melihat Lia yang sedang di kelilingi oleh koin emas dan permata . Dan Lia tetap menatap Drillian dari patung burung emas , Lia tersenyum dan mengatakan bahwa Drillian adalah permata yang paling berharga dan permata yang paling Lia sayangi. Kata-kata Lia membuat Drillian malu-malu .
Drillian merasa jika Lia terus-terusan begini pasti akan buruk pada jiwa Lia , Drillian tanpa pikir panjang langsung memanggil Mammon . Si Iblis itu datang dan mata nya langsung bersinar saat melihat semua harta itu. Mammon melihat Lia dan merasa bahwa Lia adalah wanita yang tepat di hatinya. Drillian yang merasa bahwa Mammon dari tadi menatap Lia langsung menunjukkan bulu sayap Angel yang Drillian terima saat mengantar Rubells di alam surgawi. Mammon langsung merasa kepanasan dan meminta Drillian untuk membuang bulu itu.
Mammon terbang ke arah Lia dan menatap mata Lia lalu Lia pun pingsan. Setelah itu Mammon meminta semua harta itu menjadi milik nya . Tentu saja Drillian tidak peduli karena Drillian tidak terlalu terlalu pada harta manusia maupun harta Iblis .
Lia tersadar dan menangis di pelukan Drillian. Mammon yang melihat hubungan dekat Lia dan Drillian menjadi sedikit menyesal.
" Hey dua bocah naif— kalo aku adalah di bodoh Leviathan mungkin saja aku sudah membunuh kalian— ya tetapi aku menjadi iri kepada kalian hey Lia minum darah ku ini dan kamu akan terlepas dari kutukan ku "
Lia meminum darah si iblis serakah dan Lia menjadi sedikit mengantuk. Drillian membawa Lia kembali ke kamar Lia .
Mammon yang kembali ke underworld bertanya ke para petinggi lain nya.
"Hey sebenarnya kutukan di tubuh si naga putih ada berapa? Aku tidak merasakan kutukan yang banyak"
" Sebenarnya kutukan di tubuh Lia hanya sekitar—.....