Hesa dan Kyungmin berdiri di balik kaca ruangan ICU, mereka memperhatikan seseorang dengan banyak alat medis yang menempel di tubuhnya
"Dia kan si setan Lavender"Hesa mengingatnya, pemuda itu sosok yang sempat ia liat saat bermain di villa kosong
"Selama ini Kala nuker namanya sama gue"ucap Kyungmin
"Kenapa?"ucap Hesa
"Mungkin buat jaga-jaga takut loe nyebut nama dia depan copyan, dia kan korban juga"ucap Kyungmin
"Bukan nya loe sendiri yang nuker mana kalian"ucap Hesa
"Loe salah paham kak, sebenernya Kala ngerasa bersalah karna gak bisa nolong temenya yaitu Jihan, Kala terus nyari tau apa yang terjadi dan akhirnya Jihan ngasih tau tentang orang yang bakal di teror selanjutnya yaitu loe, darisitu Kala minta bantuan Jihan buat nolong loe tapi Jihan ngelakuin kesalahan yang ngebuat dia dibunuh"
Penjelasan dari Kyungmin tentu membuat Hesa sangat terkejut"A-apa kesalahan yang dilakuin Jihan"
"Nolong loe di rooftop padahal jelas saat itu para sisi lain lagi merhatiin kalian, Jihan sadar sama kesalahannya jadi dia nemuin gue buat minta bantuan gue, awalnya gue bingung apa yang bisa gue bantu terus Kala bilang kalo gue bisa ambil petunjuk-petunjuk yang udah dikumpulin Kala tapi Jihan khawatir gue bakal ketauan juga disitu Kala bilang gak ada cara yang bisa dilakuin selain dia ngerasukin gue dan karna gue pengen bantu akhirnya gue setuju aja sama hal itu, Kala bisa ngelindungin gue sekaligus mereka gak bisa baca apa aja yang gue lakuin karna mereka emang gak bisa baca kegiatan makhluk lain"
Kini Hesa benar-benar mengerti apa yang sebenarnya sudah terjadi tapi sayang Kala tak menyadari tindakan ia menukar namanya dengan Kyungmin itu bisa berakibat fatal.
Hesa menangis sambil menatap kaca "Gue e sangat berterima kasih sama kalian bertiga"
Kyungmin mengelus bahu Hesa perlahan "kita juga berterima kasih sama loe kak, loe bisa bertahan dan akhirin teror itu"
"Gimana keadaan Jihan sekarang"ucap Hesa
"Dia udah pergi dengan tenang setelah nemuin loe sama Setta"ucap Kyungmin
"Apa Kala bisa kaya gini karna lompat dari rooftop sekolah"
Kyungmin mengangguk lemah"dia sempet ngejebak loe dalam ilusi supaya loe gak bisa nemuin artikel tentang dia"
Hesa tak menanggapi hanya terus menangis, ia berharap bila Kala bisa secepatnya sembuh
~~~
Keesokan harinya
Arka berkunjung ke rumah sakit untuk menengok Hesa namun ia tak bisa berlama-lama karna sudah ditunggu ibunya
"Duh kak sorry banget ya gue harus cepetan balik, emak gue minta dianterin belanja"ucap Arka
"Yaudah balik aja, kasian emak loe"ucap Hesa
"Gak ada yang jagain loe dong disini sekarang"ucap Arka
"Gue kan udah gak bakal lama lagi di RS, jadi gak perlu ditungguin lah"ucap Hesa
Kriett, pintu perlahan terbuka menampakan Kyungmin yang datang berkunjung
"Eh lagi ada kak Arka ya"ucap Kyungmin
"Loh Kala, jenguk juga loe kesini"ucap Arka
"Kak, gue Kyungmin"ucap Kyungmin
"Hah, k-kok"Arka menatap Hesa dan Kyungmin penuh keheranan
"Gue bakal cerita semua nanti"ucap Hesa
"Janji?"ucap Arka yang dibalas anggukan oleh Hesa
"Jangan lupa ya loe punya utang cerita sama gue"ucap Arka
"Iye, buruan balik pasti ibu loe udah nunggu"ucap Hesa
"Yaudah, gue duluan ya"Arka pun pergi dari sana menyisakan Hesa dan Kyungmin diruangan
"Duh maaf ya kak, gue lupa bawa sesuatu buat jenguk loe"ucap Kyungmin malu
"Gue balik hari ini, jadi loe gak perlu bawa apa-apa"ucap Hesa
"Beneran? Bagus dong"Kyungmin ikutan senang karna Hesa sudah akan pulang dari rumah sakit
Hesa mengangguk"ibu gue mungkin bentar lagi bakal dateng buat jemput tapi sebelum itu boleh gue minta sesuatu sama loe"
"Apa?"
"Gue pengen jenguk Kala"
~~~
Kyungmin mendorong kursi roda Hesa melewati lorong rumah sakit untuk menuju ke ruangan ICU, kaki Hesa mengalami retak karna terjepit badan mobil itu sebabnya kakinya sulit digerakkan dan mengharuskan nya menggunakan kursi roda atau gips penyangga
Saat melewati IGD, Hesa dan Kyungmin melihat gerombolan remaja babak belur yang selesai di obati
"Loh itu kan temen-temen gue, mereka kenapa ya?"ucap Kyungmin
"Yaudah samperin aja biar gak penasaran"ucap Hesa
"Tapi kan sekarang loe juga ada urusan"ucap Kyungmin tak enak
"Gak apa-apa kok, gue kan udah kenal sama salah satu temen loe yang namanya Wish"ucap Hesa
"Oh iya juga sih"ucap Kyungmin
Kyungmin mendorong kursi roda Hesa ke arah teman-temannya, saat sampai Hesa tertegun dalam hati melihat teman genk nya Kyungmin
"I-ini gak mungkin kan"
Kyungmin terlihat marah pada mereka"kalian tawuran lagi ya, bukanya udah mau pada tobat"
"Gak sengaja ni, lagi sial aja kita lewat jalan yang lagi ada tawuran"ucap teman Kyungmin yang bernama Jai
"Hadeh kalian ni ada-ada aja, eh kita lanjut ngobrol ntar ya, gue mau anterin temen gue dulu"ucap Kyungmin
Wish menoleh ke arah Hesa yang sedari tadi diam menunduk"Kenapa lagi loe bisa luka gitu, gak nyoba bundir kan"
"G-gak lah, gue kecelakaan"ucap Hesa
"Yaampun sorry gue gak tau, gws ya"ucap Wish
"Iya, loe juga semoga cepet sembuh"ucap Hesa yang dibalas anggukan oleh Wish
"Yaudah gue duluan mau anter temen dulu"ucap Kyungmin
Mereka pun segera pergi ke ruangan ICU, sesampainya seseorang tiba-tiba memeluk Kyungmin dengan erat
"T-tante ada apa?"ucap Kyungmin
"Kamu salah satu teman dekatnya kala kan, bila Kala ada salah padamu tolong maafkan dia ya nak"
Seketika itu juga Kyungmin tak bisa membendung air matanya, dengan cepat iya mendekati kaca yang menjadi pembatas ruang ICU dan melihat para perawat mulai melepas alat bantu medis yang terpasang di tubuh Kala.
~~~
Beberapa hari kemudian
Hesa menutup buku setelah beres mengerjakan tugas sekolahnya, tak lama kemudian ponselnya berbunyi menandakan pesan masuk
Ternyata Jaehyuk mengajaknya membakar sate untuk makan malam bersama hari ini
"Sate, duh kecap kan abis dipake masak semur kemarin yahh terpaksa gue beli dulu ke market"
Sebelum mengambil jaket dan bersiap, Hesa menoleh ke jam kompasnya yang berada di atas meja dan tak lama kemudian ia tersenyum
.
Di tengah gelap suasana malam Hesa berjalan sendirian sepulang dari market, ia mengecek kembali barang belanjaan memastikan tak salah beli
"udah lengkap"
Tak sengaja Hesa melihat seseorang tergeletak di tengah jalan, secara reflek Hesa menghampiri
Langkah Hesa terhenti sejenak, ia terkejut karna pemuda sudah digenangi darah yang berasal dari luka tusuk di tubuhnya
"d-dia Jai, temen genknya Kyungmin"
Hesa melihat kesekitar, ia melihat sosok berjubah yang berdiri di balik salah satu pohon.