Chereads / Undercover (end) / Chapter 32 - Eight of Apex

Chapter 32 - Eight of Apex

Kyungmin memakan sarapan pagi ini sembari melamun, ia terus kepikiran mimpi buruknya.

Dalam mimpi ia duduk di meja belajar dan baru saja menyelesaikan tugas sekolah namun saat akan pergi ke tempat tidur ada yang membekapnya dari belakang lalu menusuk lehernya dengan suntikan.

"Gue kaya pernah ke kamar itu tapi kapan ya?"

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya dan tak lama terdengar suara pintu terbuka.

Kyungmin hanya menoleh singkat karna tahu siapa yang datang, ia melanjutkan makan.

~~~

Hesa melewati kosan kosong yang dulu di tempati oleh Kyungmin, belum ada orang yang menyewa.

Kyungmin sempat mengatakan bila sandi kosan itu adalah hari ulang tahun Kala yaitu tanggal 25 Januari.

Hesa melihat tanggal di ponselnya "Hari ini dia ulang taun" ia menatap kosan dengan nanar lalu melanjutkan langkahnya untuk pergi ke sekolah.

Semua tampak normal, berjalan kembali seperti sebagaimana seharusnya.

Keseharian Hesa yang berjalan mulus dan menyenangkan, dimulai dari Jaehyuk si makhluk absurd yang selalu bis membuat Hesa tertawa, jam istirahat makan di kantin bersama teman genknya serta perjalanan pulang ke kosan bersama Jaehyuk.

Arka juga tak pernah mengatakan lagi bila ia merasakan firasat buruk, itu membuat Hesa semakin yakin bila semua sudah berakhir meskipun ia tau Copyan akan kembali tapi Hesa merasa si Copyan tidak akan melukainya karna mempunyai target lain.

"Apa Kyungmin bakal baik-baik aja?"

Jaehyuk secara reflek menepuk bahu si teman karna sedari tadi melamun "Mikirin utang ya loe, ngelamun mulu"

"Bukan, gue mikir kapan loe balik ke RSJ" ucap Hesa yang seketika saja mendapat geplakan dari Jaehyuk.

"Bro, loe lanjut aja sendiri ya" ucap Jaehyuk

"Mau kemana loe" ucap Hesa

"Ke market, ikut gak?" ucap Jaehyuk

"Gak deh" ucap Hesa

"Woke"

Mereka pun berpisah.

Sesampainya di kosan Hesa terkejut karna kosan mati lampu.

"Perasaan gue udah bayar listrik deh" dengan malas Hesa mencari saklar lampu tapi tak sengaja ia melihat lampu di dapur menyala dan ada suara seperti seseorang yang memasak.

"Jae" Hesa berfikir bila Jaehyuk mengerjainya dengan berpura pura pergi ke market padahal ia pergi secepat kilat ke kosan.

Hesa melangkah perlahan ke dapur tapi saat sampai ternyata tak ada siapa pun.

"Gue liat setan, apa gue halu" Hesa heran, ia menggaruk kepalanya sendiri bingung namun terdengar suara cekikan.

Hesa berbalik menemukan seorang pemuda yang tertawa sembari membungkuk memegangi perut.

Seketika Hesa gemetar mengingat orang di depanya itu, sambil menahan tangis ia langsung memeluk erat.

"Kala"

"K-kak lepas dulu woi, engap ni"

Hesa melepaskan pelukan lalu merasa awkward karna ingat juga orang yang ia lihat membantunya adalah Kyungmin jadi memang Hesa juga merasa aneh bisa sangat merindukan Kala.

"Iya ini gue" ucap Kala

"Terakhir gue inget loe udah gak selamat" ucap Hesa

"Ntah, gue sendiri ngerasa beruntung karna bisa bangun lagi terus nemuin loe sekarang"

Kala menyodorkan sebuah kotak pada Hesa "Ini buat loe"

"Kan loe yang ultah hari ini tapi malah loe yang ngasih kado ke gue" ucap Hesa

"Emang gak boleh ya" ucap Kala

"Gak, keliatan aneh aja" ucap Hesa

"Gak usah dipikirin, coba buka ini" ucap Kala

Hesa menerima lalu membuka kotak tersebut yang ternyata adalah jam kompas miliknya yang sudah lama ada di tangan si Copyan.

"Susah payah loh gue ambil itu" ucap Kala

"Iya-iya makasih"

Hesa mengeluarkan jam dari kotak, ia berkosentrasi untuk membuka portal menuju lorong waktu dan beberapa saat kemudian akhirnya portal itu muncul di depan mereka.

"Wahh berhasil" Kala kagum melihat portal tersebut.

"Ayo"Hesa menarik tangan Kala untuk ikut bersamanya ke dalam lorong waktu.

Warna gelap itu perlahan berubah menjadi suana di sebuah taman bermain terbengkalai.

Hesa dan Kala memperhatikan orang-orang yang sedang membuat Video konten.

"Mereka gak bisa liat kita disini kan" ucap Kala

"Ya, cuma kita yang bisa liat mereka" ucap Hesa

"Oh jadi setelah ini loe sama yang lain bakal ke taman bermain terbengkalai" ucap Kala

"Gue sama yang lain mutusin buat terus lanjut dan lupain kejadian lewat"

Kala mengangguk paham mendengar perkataan Hesa.

"Sini ikut gue" Hesa mengajak Kala untuk mendekat ke wahana kereta.

"Loe liat, Setta buat video bareng siapa"Hesa menunjuk objek.

"Loh temen loe siapa yang cat rambut juga warna lavender" ucap Kala

Hesa mendorong Kala yang membuat Kala jatuh tepat sebelah kaki orang yang merekam Setta.

"G-gue?"

"Iya itu loe"

Kala reflek menoleh ke arah Hesa meminta penjelasan "Kenapa gue bisa tiba-tiba bikin video bareng kalian"

"Karna gue ajak loe dan loe setuju" ucap Hesa

"Semua ini masih bisa di ubah kan" ucap Kala

"Kenapa emang?" ucap Hesa

"Gue gak ikut geng loe" ucap Kala

Seketika ekspresi Hesa berubah murung.

"Gue bercanda kak" ucap Kala sembari tertawa

~~~

Saat jam istirahat, Kyungmin dan teman temanya bermain basket bersama di lapangan namun Kyungmin hanya diam saja dipinggir lapangan sembari memperhatikan mereka.

Si teman yang bernama Ayden reflek menghampirinya karna khawatir.

"Kak, loe baik-baik aja kan?" ucap Ayden

"Emang kenapa?" ucap Kyungmin

"Loe jadi lebih diem semenjak waktu itu loe jarang gabung sama kita" ucap Ayden

"Masa sih" ucap Kyungmin

"Iya" ucap Ayden

Memang sih belakangan ini Kyungmin terkadang melihat hal yang seharusnya tak ia lihat tapi kenapa ya, apa karna sempat di rasuki Kala jadinya sedikit kemampuan Kala pindah pada nya, kalo begitu kan ia jadi curiga bila mimpi tadi pagi adalah nyata.

~~~

Kala sedang makan siang bersama Hesa di kosan.

"Gue gak nyangka deh ntar bakal ikut penelusuran sama kalian" ucap Kala

"Justru kita yang seneng karna loe mau ikut" ucap Hesa

"Iyeee"

Hesa diam sejenak memperhatikan Kala yang makan dengan lahap, ia bingung apakah akan bercerita atau tidak.

"Kalo mau ngomong ya ngomong aja jangan di tahan gitu" ucap Kala

Hesa seketika menatapnya datar "Loe udah tau apa yang mau gue omongin, kenapa masih tanya"

Kala menggeleng "Kemampuan gue belum sepenuhnya pulih semenjak kemarin koma, bulak balik ke alam lain terus sama ngerasukin orang"

"Oh berarti loe emang belum sadar sama kesalahan loe ataupun tau apa yang terjadi di masa lalu" ucap Hesa

"Kesalahan?" ucap Kala heran

"Loe buat kesalahan fatal dengan nuker nama loe sama Kyungmin"

~~~

Malam harinya Kala menemani Kyungmin yang masih terus menangis di bangku lorong rumah sakit.

Tak lama teman temanya Kyungmin datang, mereka juga ikutan menangis mengetahui teman mereka yang sudah tiada.

"Kyung, gue ke toilet bentar ya"

Kyungmin hanya mengangguk saja tanpa menjawab.

Kala hanya beralibi pergi ke toilet, ia pergi ke rooftop untuk menemui Hesa yang sudah menunggunya.

Saat sampai terlhat Hesa diam di pagar pembatas.

"Kak"

Hesa berbalik "udah pada dateng"

"Iya" Kala ikutan Hesa diam di dekat pagar

"Gue gak nyangka ternyata dugaan gue bener, kita harus secepatnya kasih peringatan ke Kyungmin" ucap Hesa

Kala mengangguk mengiyakan.

"Tapi gue rasa pelaku nya bukan cuma Heeseung, ada campur tangan dari salah satu diantara mereka" ucap Kala

"Kenapa loe mikir gitu?" ucap Hesa

"Gue baru inget kalo mereka pernah ngomongin obat halusinasi jadi kalo dugaan gue bener, permainan kali ini adalah Among Us"