malam berlalu di awali pagi,sai yang tertidur di bangunkan suara ayam yang berkokok. perlahan membuka matanya dan menguap 'ahhhhh' sambil merentangkan tangannya "tidur yang nyenyak". terbaring tertidur sambil memikirkan rencana yang akan di lakukan untuk menyelesaikan misinya,pintu terbuka terlihat sesosok pelayan berusia 16an tahun dengan rambut pirang, mengenakan baju pelayan hitam putih, berkulit putih dengan mata biru membuat sai melamun.walaupun di kehidupan sebelumnya banyak gadis cantik di internet melihat kecantikan di depannya tidak bisa di bandingkankanya.
"Tuan muda saatnya sarapan" kata pelayan sembari tersenyum.
meletakan sarapannya di dekat meja tempat tidurnya.sai segara bangkit dari tempat tidurnya untuk duduk melihat makanan di depannya terlihat lezat bibirnya tak tahan mengeluarkan air liurnya.
pelayan di depannya menawarkan untuk menyuapinya tapi menolaknya dia ingin makan sendiri. "baiklah, tuan muda jika butuh sesuatu panggil aku kembali" kata pelayan. mengambil sendok di depannya tak tahan dengan rasa laparnya dan bertanya padanya "siapa namamu?" sambil melahap makan sup.
pelayan sontak agak khawatir dengan ingatan tuan muda dia segara menjawab 'Angela tuan' dengan wajah penuh senyuman menggoda.
beberapa hari berlalu keadaan sai perlahan pulih dan dia berdiri sambil bercermin di cermin dia kagum dengan wajahnya yang begitu tampan.
"ketampanan ini tidak buruk juga" katanya.sudah waktunya untuk menyelesaikan misi yang diberikan sistem. memikirkan kembali kengerian dunia ini kehormatan di peroleh dari kekuatan untungnya dia mendapat sistem dengan mata berbinar,mengepalkan tangannya.berjalan keluar ruangan menuruni tangga. "Selamat pagi tuan muda" sapa angela dengan wajah cerahnya.melihat angela dihadapannya mengenakan pakaian pelayannya memenangkan sapu terlihat begitu cantik. "Selamat pagi Angela" jawab sai tiba tiba. Angela yang di sebut namanya oleh tuan muda hanya tersipu malu. melihat Angela yang malu sai mengalihkan topik dan bertanya "Baiklah angela,apa kita memilki inti warna hijau" Aku membutuhkan. Permintaan tuan muda yang tiba tiba membuatnya bertanya tanya 'mengapa tuan muda membutuhkan inti hijau tingkat rendah?' apakah dia. Menghilangkan pikiran aneh di kepalanya "tuan tunggu sebentar Angela akan segara kembali"bergegas keluar dengan memenggang sapu dan melemparnya sontak hampir mengenai sai.
Berdiri di ruangan memandangi sekeliling terlihat lukisan yang mencolok membuatnya penasaran yang akhirnya berjalan menujunya "lukisan yang menawan." jika di jual di bumi mungkin akan menghebohkan para pencinta seni, ide jahat segara muncul di benaknya sembari seringai. " Tuan, Angela kembali dengan inti hijau." membawa karung yang cukup berat dengan tubuh feminimnya. Mata sai hanya terbuka lebar dengan sedikit mulut menganga dengan ketidakpercayaan kekuatan dari pelayannya.
Angela meletakan karung di lantai dan membukanya mengambil inti yang bersinar hijau di tangannya menunjukannya kepada tuannya.mengambil inti hijau ditangan angela,lalu mengamati inti yang bersinar hijau di tangannya dengan tekstur yang halus serta perasaan hangat menjadikanya bersemangat.angela yang menyaksikan tuan begitu bergembira membuatnya senang karena usahanya. Ditengah kegiranganya sai memperhatikan sekilas angela dengan ekspresi senang di wajahnya yang lugu. "Terima kasih Angela berkatmu aku sebahagia ini" tampak bersemangat. "Sama sama tuan" jawab Angela sambil tersipu malu.
"Aku tidak menyangka kamu membawakan begitu banyak dari inti hijau ini padahal yang kuperlukan hanya satu" kata sai sembari tampak tidak puas.
Menyadari bahwa telah mengecewakan tuanya Angela menundukkan kepalanya sebelum mengucapkan permintaan maafnya "bercanda,memang yang kuperlukan satu tapi kinerjamu yang di luar harapanku,aku selalu mengandalkanmu kedepannya." Sambil tersenyum menggoda.angela yang mendengarnya mendadak terkejut atas kepercayaan tuanya "Angela, pasti bisa diandalkan" jawabnya seraya menyembunyikan kebahagiaannya di hatinya
Setelah mendapatkan inti hijau yang dicarinya,sai pergi meninggalkan ruangan dengan membawa satu genggam inti hijau di tangganya kembali ke kamarnya. Sistem,sekarang apa yang ku lakukan dengan kristal ini. 'Ding tuan rumah tak perlu melakukan apapun,energi terdedeksi mulai menyerap' melihat inti hijau di tangannya menguap seketika tampak tak mempercayai adegan di depannya.
Perubahan terjadi di tubuhnya, perasaan hangat mengalir ke seluruh darahnya membuatnya rileks "wahh perasan ini lebih menyenangkan di bandingkan berendam di bak mandi air hangat" tampak menikmati setiap detiknya.perlahan kehangatan yang di alaminya mereda akhirnya menghilang membuatnya kecewa tapi begitu dia menyadarinya bahwa dia dapat berinteraksi dengan sesuatu yang aneh di sekitarnya menjadi bergembira. "Wowwwww apakah ini sihir" dengan wajah puas. 'Ding tubuh tuan rumah berhasil di perbaiki, sistem toko terbuka harap berbelanja.'
Mendengar bahwa ada sistem toko menjadikannya penasaran dan mengklik panel begambar keranjang.melihat banyak hal baru membuatnya detak jantung sai kencang. Aku tidak menyangka ada hal yang luar biasa setelah cukup lama melihat lihat menyadari bahwa poin yang di miliki ternyata nol,membanyangkan seperti pergi ke mall namun tidak membeli apapun dan hanya bisa memandangi pakaian yang membuatnya cukup kesal.
'Ding tuan rumah harap bersabar dan mengisi koin supaya dapat berbelanja' mendengar suara sistem di kepalanya hanya tersenyum "baiklah."
Ingin mengatakan cara menambah poin suara sistem terdengar ' Ding untuk mendapatkan poin tuan rumah bisa menukarnya dengan koin emas ataupun kristal dan inti monster'
Koin emas : 1:1 poin
Kristal tingkat rendah : 1:5poin
Kristal menengah : 1:15 poin
Kristal tingkat tinggi : 1:40poin
Kristal tingkat atas : 1:100poin
Inti monster hijau : 1 :3
Inti monster kuning : 1 :11
Inti monster biru : 1 :35
Inti monster merah : 1 :70
Inti monster emas : 1 :150
Menganalisa panel di depannya sembari memikirkan inti hijau yang dapat di tukarnya segera berlari ke bawah menemukan karung yang masih di tempat, setelah membukannya ada banyak jenis inti hijau tanpa berekspresi segera memerintahkan sistem menyerapnya "sistem tukar dengn poin" katanya dalam benaknya "Ding menemukan energi mulai menyerap' dalam kecepatan mata telanjang sekarung kristal lenyap tanpa tersisa meninggalkan karung yang kosong.