Chereads / Trasmigrasi Jamilah / Chapter 4 - Auris Sanjaya.

Chapter 4 - Auris Sanjaya.

" Apa?. Aku masuk tokoh Antagonis wanita, Auris Sanjaya?. Tidak, ini tidak mungkin. Bagaimana aku bisa masuk tokoh jahat seperti Auris?".

Di dalam novel " Dominan Wife " ini, di ceritakan bahwa Daniel sebagai pria lemah dan pasrah akan keadaan yang terjadi padanya. Tak jarang, Auris ikut menyiksa Daniel karena rasa tidak puas berhubungan intim. Ya, Auris merupkan sosok psikopat berdarah dingin.

Auris Sanjaya adalah tokoh antagonis wanita yang terobsesi dengan suaminya protagonis utama pria, Daniel Abraham. Dengan kekuasaan Auris menjadikan dirinya sebagai istri domain bagi Daniel. Auris adalah wanita cantik, dewasa dan bertubuh seksi. Hampir tidak ada celah untuk menghina dirinya. Selain kekayaan, kejayaaan, kecantikan, Auris juga memiliki kepintaran diatas rata-rata.

Menurut orang luar, mereka berpikir bahwa Daniel sangat beruntung. Karena mendapatkan wanita sempuran seperti Auris sebagia istri. Namun tidak bagi Daniel.

Daniel sangat tersiksa tanpa bisa berbuat apa-apa, selain menerima semua perbuatan Auris.

Sampai semuanya hancur, Daniel merasa sehancur-hancurnya. Keluarganya menjual kekasih yang dia cintai waktu kuliah di club malam atas bujukan istrinya, Auris.

Rasa marah, dan tak terima akan keadilan mengubah Daniel menjadi sosok yang menyeramkan. Untuk melawan istri liciknya, dia pun menyusun rencana untuk membunuh Auris dalam pesona cinta.

Kelincikan di balas dengan tipu muslihat. Daniel sangat tahu, Auris orang seperti apa. Dia wanita psikopat yang suka sedikit kasar atau berdarah. Daniel membunuh Auris, setelah berbubungan badan.

" Tidak... hiks ini tidak mungkin. aku?, aku harus bagaimana?. Tenang.... tenang, Jamilah. ini baru 4 bulan masa perkawinan. Jadi tidak masalah, oke. Masi ada 8 bulan lagi ".

" Berpikir-berpikir, ayo perpikir Jamilah. Ini tentang hidup dan mati".

" Ya, bercerai!. Aku harus mengajukan gugatan cerai pada Daniel. Dengan begitu , Daniel tidak mempunyai dendam denganku dan aku akan terbebas darinya. Yups, ide yang cemerlang Jamilah. Ide yang cemerlang".

Setelah lama berpikir begitu lama akhirnya keputusan Jamilah sudah bulat. Dengan perceraian maka, Ia dapat mengubah alur novel secara tidak langsung . Dan ya, masa depan hidupnya lebih terjamin.

" Ha ha ha, kau pintar Jamilah".

Di lain tempat, seorang pria tampak beberapa kali mengerutkan dahinya. Pasalnya beberapa laporan yang di kirim dengan hasil penjualan terlihat berbeda.

" Sial, siapa yang berani bermain kotor di perusahaan ku".

" Datanglah ke ruanganku, sekarang". Tampak pria itu sehabis melakukan panggilan telepon.

Tak lama, seorang pria datang dengan jas marun menghampiri tuannya. " Tuan, ada masalah apa?".

Plak ( suara lemparan dokumen).

" Lihat, ada yang salah dengan laporan yang kau buat. Mencoba bermain denganku Hem?..." Ujar pria itu dengan seringai tipis yang mengerikan bagi siapa saja.

" Tuan, Apa.. maksud Anda. Tidak mungkin, aku..melakukan tindak kecurangan padamu?".

" Apa aku mengatakan kau berbuat curang?. Cih .. secara tak langsung kau mengatakan kebenarannya". Tubuh pria berjas marun ( merah hati ) itu bergetar hebat. Mulut mengatakan tidak namun, tubuhnya tak hentinya-hentinya bergetar karena rasa takut.

Plok...

Plok...

Plok... ( Suara tepung tangan ✋)

Datanglah beberapa pria berbadan besar. " Bawa dia ke ruang eksekusi. Berilah makan pada anak kesayanganku!. Hari ini dia akan makan satu lagi daging lezat.

" TUAN, TOLONG MAAFKAN SAYA. TOLONG... TUAN DANIEL SAYA, MENGAKU SALAH. SAYA SALAH TUAN. TUAN..." Terlambat, teriakan pria berjas merah itu tak mampu mendapatkan pengampunan Daniel.

Sekali penghianatan, tetap penghianatan. Daniel Abraham adalah pria dingin berhati kejam. Namun tidak saat berhadapan dengan orang yang menjadi istrinya 4 bulan lalu.

" Tomi, siapkan perlengkapan kepulanganku. Aku sangat merindukan wanitaku". Daniel melonggarkan dasinya yang terlalu menjerat leher tegasnya.

Setelah turun dari jet pribadinya, Daniel berpindah ke helikopter pribadi miliknya agar cepat sampai di lapangan Helipad ( Helicopter Runway) adalah landasan untuk helikopter di kediaman pribadinya.

Langkah tegas Daniel berjalan memasuki kediaman milikinya. " Tak biasanya, di mana dia?". Ujar Daniel matanya memandang tajam di sekitar sofa mewah.

Di sanalah istrinya tak pernah absen menunggu kepulangannya dari bekerja. Peluk, ciuman menuntut selalu di berikan Auris pada dirinya. Ya, Auris adalah seorang istri yang sangat dominan, licik, dan sangat agresif.

" Maaf Tuan, Nyonya. Auris pergi keluar sejak pagi tadi". sahut kepala pelayan tuan Hong.

Seketika raut wajah Daniel berubah menjadi suram mengelap. " Rencana apa lagi yang di lakukan wanita licik itu?".

" Ingat tuan, Nyonya Auris memang licik. Tapi Anda lebih licik darinya. Menyembunyikan wajah bringas Anda dengan berpura-pura polos dan tak berdaya di depan Nyonya ". Batin Tomi, bergidik ngeri membayangkan jika semuanya terbongkar nanti.