Chereads / Menjadi koki di dunia penuh masalah / Chapter 10 - Cry of the justice

Chapter 10 - Cry of the justice

1/4/16

20:00

[Rasanya cukup lezat dengan paduan bumbu yang menarik, tekstur mie yang dibuat juga terasa lezat. ~Mama

Hidangan yang tidak buruk juga, daging ikannya juga terasa lezat. ~Papa

Jadi ada hidangan baru buatanmu, mengejutkan sekali. Rasa bintang lima dengan bahan-bahan sederhana, bahkan makanan di restoran mewah kalah lezatnya dari ini. ~ Grand Administrator

Hidangan yang lezat, jadi kemampuanmu sudah meningkat. Bahkan tanpa ingatanmu itu pun kemampuan memasakmu bukanlah sesuatu yang bisa diremehkan~ Liniar]

Sepertinya respon terkait hidangan makan malam hari ini cukup menarik juga.

"Baiklah, karena permintaan dari kedua orang tuamu, maka akan kulakukan prosedur eksperimental untuk memisahkan struktur miranium dari tubuhmu. Oh, jadi sedang membaca review masakan buatanmu, makan malam tadi memang lezat sekali." Bisa terdengar suara dari Boneka naga hitam itu dengan nada serius,

"Terima kasih atas pujiannya, iya, ini untuk meningkatkan kemampuan memasakku." Jawabku dengan nada serius.

"Kurasa dengan jantung manusiamu kau masih bisa bertahan hidup sampai mati di usia tua nanti. Jika begitu akan kupisahkan Heart of Darkness dari tubuhmu." Ucap naga tersebut dengan nada tenang.

Sementara aku pun hanya memusatkan seluruh perhatianku ke monitor yang ada di depan sembari menghela nafas yang amat sangat panjang.

Dengan bisa kurasakan adanya sesuatu yang terlepas dari tubuhku hingga rasanya menjadi lebih ringan dari sebelumnya. Hingga kuputar kursiku yang kupalingkan ke area sekitar basemen dengan adanya boneka naga tersebut yang terbang.

Dimana di bawahnya bisa terlihat keberadaan dari tubuh naga humanoid dengan sisik hitam di sekitar tubuhnya yang terdapat kristal struktur keras berwarna hitam dengan adanya kristal putih di antara celahnya.

Bisa kuperhatikan dengan jelas jika tingginya setara denganku, yaitu berada di kisaran 177 cm dengan dirinya yang memiliki satu tanduk yang runcing di antara mata merahnya yang tajam ke arahku dari wajah bermulut moncong yang dipenuhi dengan gigi runcing.

Tubuhnya pun terlihat memiliki kuku tajam dengan di kedua bagian luar pergelangan tangannya terdapat tiga pasang bilah runcing dengan kristal putih di dalamnya. Tidak, terdapat juga struktur seperti sirip yang tersusun secara tertata di belakang tig pasang sayap kecilnya yang terlihat seperti sirip pada ikan yang terhubung sampai ke ekor yang terangkat di belakang.

"Naga, keren sekali." Gumamku dengan nada tenang.

Namun secara perlahan bisa terlihat adanya keberadaan dari boneka naga tersebut yang terlihat melirikan mata tajam ke arahku.

"Kau bilang naga itu keren, sungguh mengejutkan sekali karena biasanya kau menghina para naga karena dianggap tidak menarik sama sekali." Ucap boneka naga tersebut dengan nada sebal.

"Bukan menghina, tetapi para naga itu tidak memiliki kekuatan yang unik dan menarik. Ketika hewan lain memiliki kemampuan spesial, contohnya beberapa serangga yang bisa memproduksi racun dan memiliki fisik yang kuat. Tetapi, naga keren juga karena mengingatkanku kepada dinosaurus yang sering kulihat di buku ensiklopedia saat kecil dulu." Balasku dengan nada datar dan membosankan.

"Para dinosaurus adalah kerabat jauh kami para naga astra, memang benar mereka keren sekali. Tetapi kalau serangga mereka memang unik karena salah satu spesies yang cukup hebat karena sudah jauh lebih tua dari manusia sekalipun, padahal biasanya anak-anak sepertimu hanya akan mengagumi burung karena mereka bisa terbang di antara langit bersih." Ucap boneka naga tersebut dengan nada serius.

"Burung, mereka hanya bisa terbang sebagai kemampuan utama mereka. Menurutku para serangga tidak buruk karena selain bisa terbang, mereka juga memiliki fitur lain untuk melindungi diri mereka dari pemangsa. Kalau naga tidak buruk juga sebenarnya, karena sisik kalian yang amat sangat tebal hingga serangan tidak akan terasa, dan juga kalian bisa menyemburkan energi panas yang menghancurkan atom di sekitar." Balasku dengan nada tenang..

"Itu memang benar sekali, jadi pendapatmu soal para burung serendah itu. Selain sisik tebal dan juga semburan api, kami juga bisa memproduksi racun di tubuh kami yang berbahaya untuk mahluk lain. Dan kami pun bisa berada di segala kondisi tanpa perlu melakukan alterasi tubuh, itulah kehebatan kami. Tetapi apakah tidak ada lagi yang menarik perhatianmu dari keluarga hewan lainnya?" Tanya Chronos dengan nada serius.

"Tidak ada, para singa, harimau, anjing pemburu, serigala. semuanya metodenya sama, memojokan lawannya secara berkelompok. Bagiku itu adalah tindakan yang amat sangat pengecut, bukan pemburu sejati. Tetapi, kalau laba-laba ada pengecualian karena mereka memburu dengan penuh kesabaran sebelum menjebak mangsa dengan jaring mereka sehingga tidak bisa bergerak." Jawabku dengan nada serius.

"Hoho, jadi seperti itu. Tetapi kembali ke permasalahan utama, nampaknya mahluk ini adalah sosok perwujudan dari energi kekuatan yang terpendam dari dalam tubuhmu yang menyerap berbagai kekuatan dari ras lain. Atau secara resmi disebut sebagai Knightmare, jadi wujud ini benar-benar knightmare dari sisi manusiamu. Sesuai permintaan mereka agar kau tumbuh normal maka ia akan menjadi bagian dari aliansi astral." Balas Chronos dengan nada serius.

Mendengar suara tersebut bisa terasa perasaan dingin dan juga kuat sekali dari dalam tubuhku yang disusul dengan mata mahluk ini yang perlahan berubah menjadi keputihan yang di punggungnya muncul sebuah tas besar dengan adanya peluru tipe 7.62 buatan Nato yang tersambung ke sepasang senapan berlaras panjang yang menempel di bahunya.

Dengan kedua tangannya meraih pegangan tersebut dan ia pun meraih pegangannya yang terdapat pelatuk pemicu berwarna keputihan di bagian ujungnya sebelum membalikan tubuhnya ke belakang.

"Tunggu, kenapa dia terlihat keren sekali dengan backpack khusus yang memiliki peluru NATO dari era modern." UCap Chronos dengan nada terkejut.

"Bukankah seharusnya kau lebih khawatir dengan kekacauan yang bisa ia sebabkan." Balasku dengan nada serius.

"Tenang saja, kekuatan knightmare ini tidak terlalu berbahaya karena ia hanya bisa memanipulasi ruang dan waktu sepertiku. Paling ia hanya akan menyebabkan kepanikan dan ketakutan di antara orang-orang!" Balas Chronos dengan nada tenang.

Bisa terlihat pusaran energi putih yang muncul di depannya yang terdapat area berlatar panggung dengan adanya orang-orang berpakaian formal yang tengah berdiri di sekitar podium dengan tepuk tangan yang meriah.

Mahluk tersebut pun perlahan tubuhnya terbalut dalam pasir hitam yang mengalir dari sekitar lantai dan membentuk logam hitam sembari dirinya melangkah ke depan.

"Tadi itu mesin nano yang dia kendalikan, Deharm, kalau ini berarti kemampuannya sudah berbahaya. Ayo amankan dia!" Ucap Chronos dengan nada panik.

"Seharusnya dari tadi melakukannya!" Balasku dengan nada yang amat sangat serius.

Sebelum aku pun beranjak dari tempat dudukku dan melewati area tersebut yang akhirnya sampai ke area panggung. Dengan di sekitar area bawah panggung terdapat adanya para tamu yang berpakaian mewah.

Dengan di antara mereka bisa terlihat papa dan mama yang berpakaian formal, yang di sekitar papa bisa terlihat adanya dua perempuan dewasa lainnya dengan seorang perempuan berambut biru dan mata merah di sebelah papa yang memiliki sepasang sayap biru dan ekor naga.

"Lihatlah tamu tidak diundang yang datang ke tempat ini, ternyata adikku yang manis dan menawan." Ucap perempuan tersebut dengan nada yang amat sangat tenang.

Perempuan tersebut terlihat beranjak dari tempat duduknya sembari mengembangkan sayap dan juga menghantam ekornya ke lantai sebelum dirinya melesat ke hadapanku yang membuatku relfeks menghela nafas.

"[Mana Brust]" Gumamku dengan nada tenang.

Dengan bisa kurasakan adanya sensasi panas di sekitar tubuhku sementara perempuan itu pun perlahan terdorong ke sisi lain panggung.

"Ledakan yang terjadi akibat ketidakseimbangan mana yang ada di tubuh seorang manusia. Ini seperti yang dibicarakan tadi, tetapi sepertinya ledakan yang terasa lebih kecil dan terkonsentrasi. Jadi, Agen Cross inilah teknik dari [Mana brust[ yang tertulis dalam laporan penelitianmu." Bisa terdengar suara yang amat sangat familiar dari area sekitar podium.

Perlahan kuhentikan aliran energi di tubuhku dan memalingkan pandangan ke salah satu sosok berpakaian formal yang ada di sana mulai bergerak mendekatiku.

"Grand administrator, kurang lebih jawabannya adalah iya. Ini adalah pemunculan energi secara terkendali oleh diriku yang biasa kugunakan untuk perlindungan diri." jawabku dengan nada tenang.

"Benarkah, itu menarik sekali, siapa yang mengajarimu atas hal ini?" Tanya Grand Administrator dengan nada yang amat sangat penasaran.

"Hasil penelitianku, jadi tidak ada yang mengajariku dalam hal. Ini adalah teknik yang kutemukan sendiri." Jawabku dengan nada datar dan membosankan.

"Itu bukanlah teknik biasa, itu bisa dibilang sebagai sihir tersendiri. Jadi, kau tidak sadar jika kau sudah mengembangkan cabang sihir tersendiri, cabang sihir digabungkan dengan sains. Apa kau memiliki nama untuk memperkenalkannya ke semua orang?" Tanya Grand Administrator dengan nada serius.

"Ini bukanlah sebuah sihir, namun manipulasi energi seperti yang dikatakan oleh para soulder. Bukan hanya aku, tetapi hal ini amat sangat umum di antara para mahluk yang berada di luar angkasa yang pernah kutemui selama pengasingan tiga tahun oleh anda karena aksi perang parasite." Jawabku dengan nada serius.

"Kau bilang manipulasi energi, dari sudut pandang kami itu bisa disebut sebagai sihir. Aku tahu soal penelitian miranium yang dilakukan manusia sebelum perang suci terakhir, itu adalah tujuan pertemuan malam ini karena beberapa pihak dari kalangan penyihir karena dianggap telah menodai kesucian dari sihir yang dianggap sakral." Balas Grand administrator dengan nada serius.

"Wajar saja karena mereka menganggap jika sihir adalah sebuah berkat yang diberikan hingga mereka bisa menciptakan keajaiban oleh sosok yang mereka puja. Ketika mereka mengetahui ada bangsa lain bisa melakukan keajaiban serupa maka mereka akan menganggap jika kekuatan suci dari sosok yang mereka puja telah dicuri. Sehingga untuk membawa semuanya ke jalan yang benar maka mereka akan memusnahkan pengguna kekuatan lainnya." Balasku dengan nada tenang.

"Sungguh topik yang menarik sekali karena para ciptaan dari kekaisaran suci unitopia memang menganggap jika mereka satu-satunya mahluk yang bisa membuat keajaiban di dunia ini dengan sihir. Namun catatan sejarah dari masa kegelapan menunjukan jika adanya mahluk yang sama, atau bahkan jauh lebih kuat dari para naga astra. Sehingga eksistensi manusia pengguna sihir tidak bisa disangkal lagi." Ucap Grand administrator dengan nada serius.

Lalu pandangan dari mata merahnya yang terlihat ke arah naga yang senjatanya perlahan menghilang sembari membuka mulutnya dan memandangi Chronos.

"Jadi seperti itu rupanya, karena dia adalah perwujudan dari energi kehidupan Deharm Milford maka kau tidak akan bisa meninggalkannya sampai ia mati secara alami. Jika dipaksa berpisah maka akan menyebabkan deharm yang mati lebih awal." Ucap Chronos dengan nada yang amat sangat serius.

"Kematian, tenang saja karena kesadarannya akan diamankan terlebih dahulu. Karena rencananya ia juga akan menerima tubuh perfegenitor baru untuk Agen Cross." Ucap Grand Administrator dengan nada serius.

Kuhela nafasku secara perlahan sembari memasang wajah serius.

"Grand Administrator, mohon maaf, tetapi aku menolak mengikuti prosedur itu. Apapun yang terjadi, aku tidak ingin kejantananku mengecil menjadi cacing tanah seperti para protogenitor suci dari anak langit." Jawabku dengan nada serius.

"Agen Cross, itu adalah bayaran yang harus kau berikan untuk rambut pirang dan mata biru yang membuatmu terlihat amat sangat disenangi oleh para perempuan dari kaum penyihir. Kami akan merancang perjodohan di antara dirimu dengan salah satu protogenitor untuk menjembatani perdamaian diantara manusia dan juga penyihir." Respon Grand Administrator dengan nada serius.

"Tidak, jangan jodohkan aku dengan salah satu dari para protogenitor, mereka itu hanyalah sekumpulan putri manja yang tidak tahu kerja keras. Mereka hanya akan menghabiskan hartaku."Jawabku dengan nada yang amat serius.

"Agen cross, tenangkan dirimu. Soal itu, kami akan mengatur perjodohan dengan sosok yang memenuhi kriteriamu. Kurasa yang bisa membantu mengatur investasi dan juga keuanganmu." Balas Grand Administrator dengan nada yang amat sangat serius.

"Kubilang tidak tetap tidak, terutama dengan para protogenitor." Responku dengan nada serius.

"Apakah ini ada hubungannya dengan penolakanmu di masa lalu dari putri reina?" Tanya Grand Administrator dengan nada yang amat sangat serius.

"Tidak, aku hanya memang tidak tertarik kepada para protogenitor perempuan, sudah wajah hampir mirip semua. Dada mereka juga rata dan bokong, rata, dan mereka tidak pernah berekspresi, melihat mereka seperti memandangi tembok berjalan. Masih mending jika mereka itu memiliki sikap pendiam, tetapi isi kepala mereka sama semua, yaitu sama-sama busuk dengan hanya menilai seseorang dari kilauan rambut emas dan mata birunya, lalu latar belakang keluarganya. Jika berhubungan dengan gadis protogenitor bisa-bisa kehidupanku yang membosankan dikacaukan dengan kontroversi di media massa, wawancara dari para wartawan untuk menerima keterangan. Dan berbagai tuntutan yang kuterima, jadi aku tidak akan pernah berhubungan dengan protogenitor. MENGERTI!" Jawabku dengan nada tenang.

Dengan Grand Administrator yang terlihat memasang wajah terkejut, lalu dirinya hanya tersenyum kecil.

"Jadi, seperti itu rupanya. Kalau urusan naga aku akan mengikuti tuntutan Chronos yang agung. Tetapi, jika solusinya seperti itu berarti maka kau akan dijodohkan dengan putri langit." Ucap Grand administrator dengan nada serius.

Kupalingkan pandangan ke sekitar dengan adanya wajah terkejut dari orang-orang yang ada di sekitar termaksud dengan papa dan mama yang terlihat memasang wajah terkejut.

Lalu dari atas podium bisa terlihat adanya keberadaan dari perempuan bergaun putih dengan mata biru yang tertuju ke arahku sembari memasang wajah kesal.

"Tetap tidak tertarik." Balasku dengan nada datar dan membosankan

Sembari kuluruskan pandangan ke arah portal dengan di sisi lain terdapat liniar yang mengenakan seragam sekolahnya memandangiku.

"Deharm, ternyata sedang ada kesibukan. Kamu kedatangan pasien untuk bedah mengeluarkan kristal miranium dari tubuh mereka yang bisa terbilang parah." Ucap Liniar dengan nada tenang.

"Benarkah, kalau begitu aku akan segera ke sana." Balasku dengan nada tenang.

Naga itu pun hanya mengangguk dengan dirinya yang berubah menjadi energi putih yang terserap ke tubuhku. Lalu kulewati portal itu lagi yang akhirnya tertutup secara perlahan.