Chereads / Menjadi koki di dunia penuh masalah / Chapter 11 - Fated Reunion

Chapter 11 - Fated Reunion

2/4/16

00:10

Rasanya melelahkan sekali setelah semua kegiatan hari ini, tetapi ternyata perwujudan dari kehidupanku adalah naga.

Agak sedikit mengejutkan sebenarnya karena tipe naga adalah tipe yang dipandang tinggi oleh para pengguna sihir di peradaban bumi setelah perang surgawi bersamaan dengan dimulainya dengan era baru dimana dunia impian menjadi nyata yang ditandai dengan kemunculan tiga ras sihir.

Para peneliti menyebut mereka sebagai The triarch, mereka adalah tiga ras sempurna yang menjadi pondasi utama dari berdirinya kekaisaran suci unitopia yang diciptakan berdasarkan kerjasama di antar kesembilan creator besar yang tergabung dalam dewan kemakmuran unitopia.

Ras pertama, yaitu para orang-orang bertelinga lancip yang memiliki kemampuan untuk memunculkan sayap yang terbuat dari serat kulit dan juga tulang ringan di punggung mereka yang memberikan kemampuan untuk terbang di udara.

Mereka dikenal sebagai para manusia bersayap atau [Homo ales], nama yang diberikan oleh para peneliti berdasarkan fitur sayap mereka. Namun mereka lebih dikenal sebagai elf oleh masyarakat umum karena penampilan mereka yang menyerupai tokoh elf di kisah mitologi lama dan juga media hiburan modern.

Ras kedua adalah para manusia beranggota tubuh hewan atau [Homo Bestia], nama yang diberikan para peneliti karena fitur menonjol dari bangsa mereka yang memiliki telinga dan juga ekor dari berbagai jenis hewan yang masing-masing terbagi ke dalam kelompok tersendiri yang disebut sebagai suku.

Mereka adalah mahluk yang dianggap paling rendah dari ketiga ras karena memiliki ketidakstabilan emosi yang tinggi dan juga latar belakang mereka sebagai budak yang melakukan pekerjaan kasar dalam pembangunan tempat tinggal untuk para protogenitor pencipta mereka sehingga mereka lebih dianggap sebagai hewan daripada sesama manusia.

Karena itu di suatu saat di masa lalu mereka melakukan pemberontakan terhadap para pencipta menghadapi para elf dan juga daemon yang berakhir dalam negosiasi di antara para pencipta dengan mereka untuk menghentikan perang saudara yang berakhir dengan penghapusan praktik perbudakan.

Namun, bukan berarti permasalahan ini berakhir karena baik para pencipta, elf, maupun daemon tetap menganggap jika para homo bestia tetap mahluk tidak berakal yang tidak bisa diajak untuk berkomunikasi. Dengan kata lain mereka menjadi subjek rasisme di antara para penyihir.

Dan untuk ras ketiga, mereka adalah para manusia bertanduk yang dikenal dengan mata merah mereka yang tajam dan mengintimidasi. Para peneliti menyebut mereka sebagai [Homo Daemonium] yang lebih dikenal sebagai daemon.

Mereka dikenal dengan paras mereka yang menarik dan juga menawan, dengan ciri khas berupa tanduk di kepala mereka yang merupakan organ yang menyerap miranium di sekitar dan mengeluarkan miranium yang sudah tidak terpakai ke udara yang dirancang secara langsung oleh protogenitor dari kasta hitam atau disebut Royal.

Kemampuan ini memberikan mereka kekuatan memanipulasi sihir lebih baik daripada dua ras lainnya, yang membuat mereka mendapatkan tugas penting sebagai pengawas dari dua ras lainnya.

Mereka amat sangat berbahaya karena memiliki sihir yang berfungsi untuk menenangkan pikiran dan membuat nyaman yang bisa digunakan untuk memanipulasi perasaan seseorang sehingga bisa digunakan sesuai keinginan mereka.

Para Daemon yang tercipta dari generasi pertama bersama primordial generasi pertama dengan munculnya iblis yang biasa disebut sebagai daemon berdarah murni merupakan contoh ciptaan sempurna yang dimiliki oleh protogenitor karena mereka bisa mengontrol diri mereka di dunia manusia bahkan tanpa perintah protogenitor sekalipun.

Untuik para daemon generasi kedua, mereka adalah generasi yang muncul saat para primordial daemon generasi kedua diciptakan untuk menyatukan daemon yang kebingungan. Daemon generasi ini terdiri dengan para darah campuran diantara daemon dengan manusia, tetapi ada juga beberapa yang menikah dengan ras humanoid lainnya. Dan beberapa menikah dengan mahluk luar angkasa.

Para daemon generasi kedua memiliki toleransi yang jauh lebih tinggi daripada generasi sebelumnya karena mereka menemuka satu persamaan dengan kedua ras lainnya. Yaitu sama-sama ingin tidak membuat para astralian yang mereka puja, yaitu para ars goetia marah.

Untuk generasi ketiga daemon. Mereka sudah kehilangan kehormatan dan nilai leluhur yang mereka puja semenjak mengenal anak langit yang memberikan mereka kekuatan baru.

Mereka yang memegang teguh kehormatan dan juga menghormati orang lain kini kehilangan pegangan mereka. Berubah menjadi mahluk barbar yang tidak segan untuk melukai orang lain yang bertentangan dengan mereka agar tutup mulut dan berhenti mengkritisi mereka demi alasan "Kalian hanya orang luar yang tidak memahami budaya dan juga nilai tradisi yang kami anut sebagai daemon.".

"Agen Cross, kenapa aku tidak pernah menerima laporan ini di meja kerjaku?" Tanya Grand Administrator dengan nada yang amat sangat serius.

"Selamat datang di area kerjaku yang baru, Grand Administrator. Ini adalah laporan penelitian dari diriku yang kutujukan kepada diriku sendiri jika aku kehilangan ingatanku. Rasanya aku sudah memasang parameter pembatasan ke penjuru bangunan ini agar tidak ada akses paksa dari pihak luar, apakah anda sadar jika aku bisa memanggil naga tadi untuk membunuh anda sekarang juga?" Tanyaku dengan nada serius.

"Mereka adalah para hewan buas yang terlahir dari kenangan gelap yang kau rasakan. Hewan buas bukanlah kata-kata yang tepat untuk mewakili mereka, karena mereka bisa berbicara dan berpikir sepertimu. Kurasa catatan lama yang menyebutkan untuk tidak mencari masalah denganmu itu bukanlah bualan belaka. Agen Cross. Sungguh mengejutkan sekali melihat buku-buku di sekitarmu ini yang bertumpuk." Jawab Grand Administrator dengan nada serius.

"Itu adalah buku yang kutulis untuk diriku ketika kehilangan ingatan dengan informasi penting yang harus disimak untuk mencegah hal yang tidak menyenangkan terjadi kepadaku. Padahal anda itu merupakan sosok terhormat, tetapi berani sekali anda membiarkan kasus penerobosan properti ke tempat ini." Balasku dengan nada serius.

"Soal itu, mohon maafkan aku. Tetapi berdasarkan tradisi di era keemasan kekaisaran suci unitopia nampaknya mengunjungi rumah orang lain tanpa izin adalah hal yang normal sekali bahkan tanpa pengetahuan tuan rumahnya. Akan kuminta mereka untuk memperbaiki sikap mereka." Balas Grand Administrator dengan nada serius.

"Kekaisaran suci unitopia di dunia ini sudah hancur 10.000 tahun yang lalu, jadi dunia keemasan yang kalian bangun dahulu sudah hancur bersama dengan runtuhnya istana megah itu. Seharusnya anda sadar jika tempat yang kalian kenal sebagai rumah sudah hancur. Karena anda bisa datang ke basemen ini kurasa sudah ada pembicaraan damai dengan Chronos," Jawabku dengan nada tenang.

"Benar sekali, permintaan dari para protogenitor untuk memasukan mereka ke sekolah univercity. Tetapi ini peraturannya sudah jelas, yaitu harus mengikuti seleksi dengan seluruh bangsawan nampaknya memenuhi kualifikasi. Agen cross, kau tahu jika para manusia biasa dari bumi sudah dinyatakan mendapatkan perlindungan dari para astralian karena kalian semua mewadahi para astralian di tubuh kalian. Ini adalah hal yang sungguh menarik sekali." Ucap Grand Administrator dengan nada serius.

Sementara itu aku pun hanya menghela nafas dengan panjang sembari kertas ini yang terbalut sinar keputihan sebelum menghilang yang tergantikan dengan pemandangan bawah air yang gelap.

"Baiklah, aku mengerti. " Balasku dengan nada datar dan membosankan sembari memutar kursi ini ke arah jam 10 dengan terdapatnya sosok berpakaian formal itu yang berdiri dengan memasang wajah serius.

Hingga aku pun beranjak dari tempat dudukku dan bergerak mendekatinya.

Sebelum dirinya terlihat memandangiku dengan wajah serius.

"Aku bisa membaca pikiranmu tadi, apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Grand Administrator dengan nada yang amat sangat serius.

"Tentu saja ada, kudengar kau berencana untuk menggusur area pemukiman vas bestia. Jadi untuk dijadikan sebagai tempat tinggal para anggota dewan, kau tahu jika area itu adalah tempat langgananku untuk berbelanja yang kau hancurkan demi kesenanganmu. Sang Maestro." Jawabku dengan nada serius.

"Sang Maestro, yang dimaksud oleh Agen Cross adalah protogenitor dari kasta high royal yang memanggil kehancuran kepada rumahku dan juga mengorbankan kasta royal." Ucap Grand administrator dengan nada yang amat sangat kebingungan.

"Ia juga melihat dan mendengar pembicaraan ini melalui jaringan berbagi pikiran dan juga perasaan satu sama lain. Seperti sang righter atau semua protogenitor di dunia ini. Kau mendengarkanku kan, sang maestro, atau pengguna zirah merah itu yang mencoba mengorbankanku demi dewa sesat kalian." Balasku dengan nada serius.

Sebelum aku pun hanya menghela nafas dengan wajah kebingungan dari Grand administrator yang perlahan hanya memegangi kepalanya.

"Kepalaku, rasanya menyakitkan sekali, seolah ada yang memaksa untuk menggerakan tubuh ini. Tetapi aku ini adalah Grand Creator sehingga ini tidak akan terjadi." Gumam Grand Administrator dengan nada yang amat sangat serius sembari mata merahnya bersinar dengan terang.

Kepalaku bisa merasakan sedikit rasa sakit sebelum akhirnya menghilang selama beberapa detik kemudian.

"Agen Cross, bisakah kau beritahukan darimana kau bisa tahu mengenai identitas pengkhianat ini!" Ucap Grand Administrator dengan nada kesal.

"Oh, sederhananya karena melanggar peran yang dia berikan sebagai orang jahat yang akan memberikan kesan darah campuran diantara protogenitor dan manusia sebagai mahluk hina yang harus tunduk kepada darah murni dan perfegenitor." Jawabku dengan nada yang amat sangat serius.

"Jika kau mengetahui jika ia adalah sosok berzirah merah yang kau hadapi kemarin. Kenapa tidak memburu dan membunuhnya saja di lokasi?" Tanya Grand administrator dengan nada yang amat sangat serius.

"Tidak bisa, zirah seperti itu bisa direplikasi dengan mudah. Yang kuincar adalah mengungkap identitas sebenarnya, dan melihat sendiri wajah di balik zirah itu sebelum kuberikan pelajaran dengan tanganku sendiri." Jawabku dengan nada serius.

Sebelum dari anak tangga yang ada di belakang bisa terlihat keberadaan dari papa dan mama yang datang bersama dengan beberapa protogenitor berambut keemasan yang memegang tombak dengan memasang wajah kesal ke arahku.

"Grand Administrator, mohon maafkan putra kami karena telah memaksa anda untuk memutuskan hubungan dengan protogenitor lainnya." Ucap mama dengan nada menyesal.

Dengan salah satu dari protogenitor tersebut terlihat memasang wajah serius sembari mengarahkan mata tombak yang ia pegang ke arahku. Lalu melemparnya dengan akhirnya benda itu menancap di kaca transparan.

Sebelum dia pun dipegangi papa tepat di leher dan diangkat ke udara.

"Papa, dia sedang dikendalikan oleh Maestro untuk melukaiku, lihatlah matanya yang menjadi keemasan. Cross, lakukan pemetaan ke penjuru univercity untuk menganalisa darimana sumber energi ini berasal!" Gumamku dengan nada tenang.

Sosok protogenitor tadi pun mata protogenitor tersebut terlihat perlahan berubah menjadi kebiruan dan wajahnya panik.

"Ma-Maaf, sang penyelamat, aku tidak berniat atau pernah tergoda untuk merebut putri langit sebelumnya!" Ucap Protogenitor tersebut dengan nada panik.

Yang mana papa hanya menurunkan protogenitor tersebut dengan wajah kebingungan.

Lalu terlihat grand administrator yang hanya memasang wajah penasaran ke arahku sebelum munculnya hologram bumi yang perlahan terhenti ke dan membesar ke area manhattan, New York dengan pancaran sinar keemasan terlihat jelas dari sana.

"Lokasinya sudah dikonfirmasi rupanya, area new york. Itu kan lokasi pusat konsentrasi pengguna sihir putih dengan markas asosiasi sihir yang berada di sana, disana juga banyak pejabat korup yang menjadi boneka para penyihir." Gumam Grand Administrator dengan nada serius.

Sebelum perlahan bisa terlihat ledakan besar yang ada di sana yang berwarna sinar keemasan. Lalu pandangan grand Administrator yang hanya memasang wajah terkejut.

"Apa yang terjadi di sana?" Tanya Grand Administrator dengan nada serius.

"Hologram ledakan kuprogram untuk menunjukan agresi militer yang bisa menghancurkan satu kota." Jawabku sembari beranjak dari tempat dudukku.

Kukonsentrasikan energi ke tangan kananku yang disusul dengan kemunculan portal ke jalanan yang terlihat mengalamii kerusakan berat dan juga gedung-gedung pencakar langit yang hancur, dengan puing-puingnya yang menimpa mobil mewah yang terparkir di sekitar.

Lalu kupalingkan pandangan mendapati beberapa tangan dan kaki yang terlihat di antara tumpukan reruntuhan di sekitarku. Sementara di sisi lain mereka yang selamat meluruskan pandangannya ke satu arah yang sama, yaitu sebuah menara berwarna putih dengan hiasan emas dan juga berlian yang memenuhi setiap sisi bangunannya yang berdiri utuh.

"Wahai Cucuku, Deharm Milford, meskipun posisi pangeran tetapi kau tetap cucuku, jadi kau akan menerima bonus tambahan dariku. Oh, jadi sedang ada masalah penting rupanya, kurasa aku akan kembali nanti siang karena harus berbicara dengan pangeran Vierrein. ": Bisa terdengar suara yang familiar dari belakangku.