wisdom adalah seorang sage kini dia sedang berada di akhir hidupnya tatkala itu dia di kerumuni oleh muridnya,bawahannya dan para teman-temannya wisdom di dalam kondisi yang begitu lemah terbaring di kasurnya. meskipun dia adalah seorang sage yang memiliki kekuatan sihir yang luar biasa dia tetap tidak dapat melawan takdir. di dalam kondisinya itu wisdom menatap seluruh kehidupannya dan dia mengingat setiap kejadian dalam hidupnya dan diapun meneteskan air mata karena harus meninggalkan semuanya dalam kondisi itu
teman-temannya yang melihat air mata yangbercucuran di mata wisdom "tenanglah kamu di sana dan jangan bersedih wahai saudaraku kamu telah mengukir namamu dalam hati kami kamu telah menciptakan perdamayan di dunia kamu telah mengukir namamu dalam sejarah dengan nama yang begitu gemilang"itulah yang mereka katakan kepada wisdom
dengan sentuhan pelan wisdom membelai seorang anak yang di dekatnya"aku tidak khawatir dengan ketenaran aku tidak khawatir dengan kekayaan aku mengkhawatirkan kalian yang akanku tinggalkan"itulah perkataan wissdo
para muridnya yang medengar itu begitu tersedu-sedu"wahai murid-muridku apa yang kalian tangisi"itulah yang di katakan wisdom dengan lemah lembut
merekapun menjawab pertanyaan wisdom "bagai mana kami tidak menangis kami akan kehilangan sosok ayah bagi kami seorang pembimbing yang membawa kami ke dalam kasihnya. kami akan kehilangan sosok yang menyemangati kami dalam keputusan kami kami akan kehilangan sosok yang berharga bagi kami"
senjapun akhirnya terbit dan di bertepatan saat itulah wisdom juga meninggal dalam kemuliaan
seluruh orang yang mendapat informasi itu merasakan ke sedihan yang begitu mendalam di karenakan sang sege yang telah menghabiskan masa hidupnya demi mereka bagaikan seorang ayah yang mengayomi rakyatnya dan kini yang terbesit dalam pikiran mereka rasa sedih dan rasa takut di karenakan di tinggalkan oleh sesosok ayah yang begitu dicintai oleh mereka