Chereads / I'M Not Right For You / Chapter 5 - Chapter 5

Chapter 5 - Chapter 5

I'm Not Right For You

Chapter 5

.......

Setelah kejadian itu...

Nox tidak pernah lagi datang ke sekolah ku, hari hari ku berjalan lancar, dan memang butuh waktu lama hingga aku mendapatkan teman.

Aku masih tinggal di rumah bibi, dan Nox masih tinggal dirumah ku, kami jarang bertemu, dan hanya bertemu ketika ingin berangkat pergi sekolah.

Anak baru itu juga tidak pernah kelihatan disekolah lagi semenjak bertemu dengan ku, kudengar dia sedang fokus ikut program tv anak anak, dan ternyata itu benar.

Aku melihat dia sedang syuting acara kehidupan sehari-hari dengan sejumlah anak lain, dan mereka sering melakukan game, dari yang ku lihat anak baru itu terlihat sangat bersemangat dan antusias untuk ikut program ini.

Dan dari sana lah aku tau nama nya, Rishu.

Seorang anak dengan rambut putih dan bermata biru jernih, seorang yang menyayangi fans nya, dia adalah Rishu.

Tak lama setelah Lily melihat acara nya Rishu, acaranya menunjukkan bahwa acara telah bersambung, begitu Lily ingin mengganti Siaran Tv, dia mendapati acara berita.

Lily tidak begitu tertarik dengan acara berita, namun... masalah nya orang yang ada diberita itu adalah orang yang dia kenal.

Yaitu Isea, teman nya semasa SD

Diberita itu menjelaskan kalau isea adalah murid berbakat dari sekolah militer di negara Ostania, dengan peringkat nomor 5, lalu ada juga yang tidak kalah membuat Lily terkejut.

Pentolan kelas nya, Tara.

dia juga ada disana, dengan mendapati peringkat 2, disekolah yang sama dengan isea.

Lily yang melihat mereka telah berubah sehebat itu, menjadi putus asa.

Dan lebih putus asa lagi, ketika dia mendapati berita tentang Reynox.

Dia digadang-gadang sebagai jenius, dengan mencetak skor sempurna dalam olimpiade Fisika, Dia juga telah ditunjuk sebagai ketua OSIS di sekolah nya.

Lily menatap kosong ke arah tv, bibi Lily yang sedang memasak kebingungan melihat reaksi Lily yang hanya diam termenung.

Bibi melihat kearah TV, dan melihat foto Reynox.

Bibi Segera tersenyum, " wah...siapa sangka anak itu bisa masuk tv, dia memang patut dibanggakan"

Bibi Segera duduk tepat di samping Lily, " Kamu iri dengan nya? ", ucap bibi lembut.

Lily menatap kosong kearah bibi nya, " Hm, aku iri dengan nya ", ucap nya lemas.

Lily menunjukkan kepalanya, air mata mulai menetes dengan deras, " bibi... rasanya hanya aku yang tertinggal, hanya aku yang berada ditempat yang sama ", ucap Lily sambil memeluk bibi nya.

Bibi melihat Lily tanpa ekspresi, dia segera menarik Lily, dan menatap Lily dengan dingin.

" Jika kau mau seperti dia, berusahalah melampaui dia, belajar lah lebih keras, dan dapatkan apa yang dia dapatkan", ucap nya dingin.

Lily tampak kebingungan

namun bibi tetap melanjutkan perkataannya, " Lihat?, dia lebih berhasil dari mu, dan kau??? kau tetap seperti ini tanpa perubahan, kau benci Reynox kan?, kalau begitu benci saja dia dengan terang terangan "

Bibi tersenyum, " Benci dia, jadikan dia alat untuk membuat mu berada di puncak "

Aku tidak begitu mengerti dengan sikap dan apa yang dikatakan bibi,tapi aku merasa bibi ada benarnya.

semenjak itu, aku belajar dengan sangat giat, hingga hidungku mimisan berulangkali, namun bibi tidak menyuruh ku untuk menyerah, bibi terus memaksaku dan mengingatkan akan kegagalan ku.

Terus menekankan ku, hingga aku sendiri sudah terobsesi dengan kemenangan, aku benci dengan teman ku yang lebih berhasil, aku Benci semuanya, aku benci sesuatu yang lebih baik dari ku, Aku benci Reynox, aku Benci isea, aku benci Tara.

Semua usahaku membuahkan hasil, aku berhasil dapat peringkat pertama dikelas, biarpun tanpa teman, aku sudah sangat bahagia dengan pencapaian ku, hingga bibi kembali mengatakan.

" Apa segitu saja ambisi mu?, Reynox sudah jauh sekali ketimbang dirimu"

Berkat kata katanya, aku semakin ingin tau tentang Reynox, jika tidak bisa mengejar nya, aku bisa menjadi seperti dirinya, Makan makanan yang sama, berpakaian yang sama, jadwal bangun yang sama, aku bahkan tidak menyukai pelajaran berhitung memaksakan diri untuk melakukannya.

Hingga...

Reynox datang menemui ku

" Ini sudah keterlaluan Lily ", ucap Reynox dingin.

aku menatap nya dengan kesal, " Apa maksudmu? "

" kau... kau sudah bukan dirimu yang dulu!, apa yang terjadi dengan mu?, sadar lah!, kau lihat penampilan mu sekarang!?, kenapa kau menirukan apa yang kupakai setiap hari! ", Ucap Reynox Tegas

Nox menatapku dengan tatapan lurus tanpa maksud apa apa, seakan-akan melihat kedalam diriku.

begitu mendengar nya, aku mulai menyadari tentang diriku.

Rambut yang sudah dipotong pendek, Penampilan seperti seorang pria, mata panda yang terlihat begitu jelas, muka pucat, dan aroma tubuh yang mirip dengan Nox.

" Ini... memang bukan aku ", pikirku dalam hati.

Hingga... akhirnya bibi datang, dan memeluk ku dengan erat, " Jangan dengarkan dia Lily, dia hanya tidak ingin kau mengalahkan dia"

Aku kembali tersadar, " Benar!"

Reynox menatap dengan kebingungan, " Apa...APAAN ITU!?"

Aku mulai berteriak, " KAU ITU TAKUT AKU MENGAMBIL TEMPAT MU SEBAGAI JENIUS KAN?, KAU TAKUT AKAN KEHILANGAN SEMUA KEBAHAGIAN YANG KAU DAPATKAN KAN? "

ekspresi Reynox tidak karuan, " Apa maksudmu Lily, kebahagiaan mu, adalah kebahagiaan ku "

" HALAH! JANGAN BANYAK OMONG, AKU TAU SEMUA DARI BIBI!, MEMANG BENAR KAU ITU BAWA SIAL! JIKA BUKAN KARENA MU ORANG TUA KU MUNGKIN MASIH HIDUP! ", Marah Lily.

Reynox menatap kearah bibi, " Apa yang sudah kau katakan pada Lily? "

Bibi tersenyum, dan melepaskan pelukannya dari Lily, dan berbisik bisik ketelinga Lily.

" Lily kau ingat kan, bagaimana kau menderita, lalu orang itu bahagia dengan teman dan kesuksesan yang dia dapatkan, bagaimana dia bisa begitu padahal...Kau sedang menderita "

Aku marah, sangat marah.

aku segera berlari, dan menarik baju nya Nox.

aku ingat, ketika bibi memberikan aku video yang memperlihatkan betapa bahagianya Nox disekolah nya, dia tertawa dan bersenang senang, sedangkan aku???, selalu berusaha dan tidak pernah bisa seperti dia, tidak punya teman dan sendirian.

" KENAPA KAU HIDUP!?, KAU HANYA MEMBUAT KU SAKIT HATI! PASTI MENYENANGKAN UNTUK MU MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA TEMAN MU, KETIKA AKU MENDERITA! "

Nox tidak menepis ku, dan diam ditempat, dia menatapku dengan tenang.

" Lalu mau mu apa?"

Aku tersentak ditempat, dan Nox memegang tanganku.

" Aku selalu bersamamu ketika kita susah, tapi kau menolak ku dan meminta ku untuk menjauh, aku berusaha mencari uang agar rumah lama kita tidak ditarik oleh orang jahat, karena kita perlu membayar listrik, pajak, uang air, dan lainnya. aku berusaha mempertahankan semua nya, dan ini yang kau lakukan untuk ku? ", ucap Nox sedih

Nox mulai menangis, namun suaranya tetap tegar dan kuat. " Aku kecewa dengan mu "

Setelah itu, Nox menepis tangan ku, dan berbalik pergi.

aku termangu melihat nya, bibi segera berjalan mendekati ku, " Jangan terperdaya, itu akan membuat mu lemah, bukankah melampaui nya itu keinginan mu? "

Aku menatap bibi, dan kembali pada tekat ku, " ya, bibi benar".

Setelah itu kehidupan ku berjalan seperti biasa, di kelas 7, aku mendapatkan peringkat 1 berturut-turut, setelah itu aku tidak pernah lagi melihat atau bertemu Nox, lalu aku memasuki kelas 8, hingga ada murid baru yang pindah ke sekolah ku.

" Halo semuanya, aku Reynox, salam kenal "

Aku sangat terkejut melihatnya, dan tidak bisa beraksi apa apa.

Dan Nox... dia sekarang berada sekelas dengan ku.

Guru dan seluruh teman sekelas menatap Reynox dengan penuh harap, Reynox pun bersikap ramah dan baik kepada mereka.

Dan kebetulan sekali, karena aku murid yang terasingkan, hanya tempat duduk ku yang memiliki kursi kosong.

dan sekarang Nox... duduk disamping ku.

aku tidak berniat untuk bersikap baik padanya, dan Nox juga tidak peduli padaku.

sampai berada di titik, " Aku pikir...dia lupa padaku"

Kehidupan sekolah nya berjalan sangat lancar, dan aku mulai mengalami pembullyan.

lalu mulai muncul rumor yang buruk.

[ Lily, anak kelas 8A, pernah membully Reynox semasa SD, dan membuat Reynox kesulitan.

Namun Reynox tidak bisa membalas nya Karena dia adalah anak adopsi keluarga Lily, dan Lily adalah wanita]

Semua kebencian dihujani kearah ku, guru guru mulai membenciku.

Kehidupan sekolah ku mulai seperti neraka.

" Aku takut"

Disisi lain, peringkat ku direbut dengan mudah oleh Nox, nilai ku turun drastis, dan aku... tertinggi jauh.

Bibi terus memaksaku untuk melawan balik Nox, tidak peduli dengan kehidupan ku disekolah. namun aku sangat lelah, kami akan memasuki kelas 9, tapi...aku...

" LILY! APA INI!, INI PELAJARAN WAKTU SD! KENAPA KAU TIDAK PAHAM! ", marah guru Lily sambil melempari Lily dengan spidol.

Kemampuan belajar ku menurun, mental ku melemah aku tidak tau apa yang harus ku lakukan.

Aku berjalan menelusuri lorong lorong, dan tidak sengaja menabrak orang.

" Ih!, siapa yang berani menabrak ku! "

dia adalah wanita yang memiliki pengaruh disekolah, dia menatap Lily dengan jijik.

" Ah...tukang bully ternyata", ucap nya sambil menarik rambut Lily.

"setelah dilihat lihat, caranya berpakaian dan aroma tubuh nya mirip dengan mu ya Reynox ", ucap nya sambil tersenyum melihat Nox

aku mengangkat kepalaku, dan melihat Reynox sedang bermain dengan mereka.

Bersambung ~

Terimakasih banyak atas dukungan nya dan terimakasih karena telah membaca ❤️