Chereads / Naruto: Dessert kingdom / Chapter 2 - chapter 2 : Tragedy overcome

Chapter 2 - chapter 2 : Tragedy overcome

...Gaara room...

kesunyian malam, anak kecil berambut merah duduk dikasur miliknya. ia mulai melakukan meditasi dan masuk kedalam bawah alam sadar dan tertidur. Suara burung bergema dan sinar matahari menembus kaca kamar Gaara.

"hmmm....sudah pagi kah?" gaara terbangun dan mulai beranjak dari tempat tidurnya. seperti biasa ia mulai mandi dan sarapan.

"Gaara-sama tuan kazekage ingin bertemu anda di tempat latihan" ujar yashamaru.

"baik dimengerti paman yashamaru!" yashamaru tersenyum mendengar perkataan Gaara dan kembali ke dapur.

setelah sarapan Gaara pergi ketempat latihan bersama paman yashamaru. disebuah ruangan yang tertutup namun sangat luas.

ditengah kazekage tengah melakukan meditasi. Gaara dan yashamaru menghampiri kazekage yang berada di tengah.

hari ini kazekage ia menggajarkan ninjutsu kepada gaara. ia mengajarkan bagaimana mengalirkan chakra ketubuhnya, bagaimana melakukan hand sign jutsu. dan mengajarkan melempar kunai atau shuriken, dan yang terpenting mengajarkan kekkei genkai miliknya.

"terus perlahan rasakan aliran chakra mu"

"hmmmpppp...."

Gaara mencoba menrasakan aliran chakra, perlahan lahan tapi pasti, Gaara berhasil merasakan chakra 'ohhh inikah chakra...dengan chakra ini aku merasakan aku menjadi kuat dari sebelumnya, apakah chakra seperti memperkuat tubuh?' pikir Gaara.

"bagus kamu sudah berhasil merasakan chakra, sekarang kamu akan mempelajari hand sign dan jenis affnitas chakramu". rasa-sama mengeluarkan sebuah beberapa lembar kertas chakra.

"lihat aku Gaara...'humpp...' " kertas itu terbelah, lalu kertas itu menjadi basah dan berubah menjadi pasir.

"jika kamu melihat tadi, jika terbelah kamu memiliki affnitas angin, terbakar maka api, jika mengkerut maka listrik, menjadi basah maka air, dan yang terakhir menjadi pasir maka tanah. sekarang kamu coba" rasa-sama memberikan ke Gaara.

'ehhh... apa itu mengagumkan sekali?! bisa diulang tidak?' mata Gaara berubah menjadi berbinar melihat aksi ayahnya.

"Gaara coba kamu alirkan chakramu ke kertas itu." ujar yashamaru.

'gaara kalau tidak salah ia memiliki, 3 elemen petir, angin, dan tanah' Gaara mengalirkan chakra kekertas itu. 'terbelah... mengkerut...menjadi debu..dan menjadi abu'.

"hooo....4 elemen kah? bagus, sangat bagus" ...

ujar rasa (kazekage) ia tersenyum didalam hatinya melihat anaknya tumbuh.

'eehhh 4 elemen? jangan jangan gara gara aku jadi Gaara, jadi mempunyai 4 jumlah elemen? yahh itu pertanda sangat baik' pikir gaara.

setelah mencoba affinitas chakra, rasa-sama memulai mengajarkan teknik perisai pasir jurus turun temurun dari leluhurnya. 'ohhhh ini dia sabaku no gaara' pikir itto.

itto mencoba mengalirkan chakra dan hand sign secara pelan, ia berhasil menggerakkan pasir disekitarnya.

...6 years old...

didalam ruangan kazekage, rasa-sama duduk sambil membaca berkas berkas. dibalik jendela seorang anbu datang.

"yashamaru bagaimana perkembangan Gaara"

"ha...tuan kazekage , Gaara beberapa tahun kebelakang ia hanya berlatih ninjutsu, chakra control, taijutsu, dan melakukan meditasi setiap istirahat dan malam". yashamaru lengkap menggunakan pakaian anbu.

"apakah tidak ada tanda-tanda Gaara tidak stabil?"

"mengenai itu beberapa waktu lalu Gaara bermain diluar, ia dilempari batu oleh anak anak sebayanya sehingga ia berdarah di dahinya. ia hanya terdiam dan beranjak balik" ujar yashamaru.

"tidak ada gejala kah?!... namun bukan berarti dia berhasil mengkontrol monster didalam dirinya?!, kita harus mencoba lakukan percobaan, kirim anbu terbaik untuk mencoba membunuh nya" ujar rasa-sama.

...ruang tamu...

'hmmmm sekarang aku berumur 6 tahun, jika timeline tidak berubah maka Gaara akan dicelakai oleh yashamaru'.

'hmmmm apa itu?' sebuah kehadiran tidak terduga, ia merasakan sebuah kehadiran namun ia merasa kan kembali tidak ada apa apa.

'mungkin kah saat ini Gaara akan dites?!' pikir itto. ternyata benar dugaan itto, Gaara tengah dites oleh anbu spesialis di desa suna.

"hummmm.....'tcap...tcap...'" kunai dan shuriken menyasar Gaara namun pasir otomatis miliknya berhasil memblokir nya. 'ohhh syukurlah, jika demikian aku harus mengikuti alur dan mencoba melakukan perlawanan'. pikir Gaara.

"penjara pasir" 'kyuutt....splashh' ninja itu tertangkap sebuah tangan yg terbuat dari pasir dan memerasnya seperti jus, darah mengalir dari tangan pasir itu.

"kughhh..." ninja itu terdiam menahan sakit, seluruh badannya lemas seketika. Gaara menghampiri nya dan melihat ninja yang ingin membunuhnya.

ia menghampiri seorang anbu itu dan membuka slayer wajah orang itu, ternyata dia adalah yashamaru paman nya. hati Gaara menjadi sakit dan menahan nya dengan tangan kanannya. 'ughhh sakit sekali perasaan ini walaupun aku sudah tahu aliran skema ini, tetep aja aku merasa tidak berdaya.'

karena jika ia melakukan setengah setengah dia akan mati. Gaara membisu di malam rembulan, sesosok mata terbang diatasnya melihat secara seksama kejadian itu. "hoh...gaki ... kamu sedih bukan 'kakakakk...' shukaku tertawa jahat melihat Gaara sedang tidak berdaya.

"berisik sekali kamu shukaku, kamu senang ya melihat orang lain menderita " ujar Gaara.

"tentu saja saya senang, habisnya itulah aku yang aku rasakan, aku ingin tidur seharian , tidak ingin dikekang, 'roarrrr' " shukaku nampak marah dan menggaung di alam bawah sadarnya.

emosi negatif shukaku mengalir keluar mempengaruhi Gaara, ia mencoba nahan dan tiba tiba shukaku lepas kendali.

'boommmm' shukaku keluar kedunia, dengan wujud yang besar dan dipenuhi pola ukiran.

"eksperimen gagal kah?!" ujar rasa-sama.

"segera evakuasi rakyat sekitar, aku akan menghentikan shukaku" ujar rasa-sana.

"ha...kazekage-sama".

"oi ichibi... sebelah sini!" rasa mengeluarkan pasir emas miliknya dan mulai menghentikan gaara. pertarungan 3 jam sebuah pertarungan yang sengit. Gaara berhasil kembali kewujud manusianya karena kelelahan.

...after tragedy...

"aku gagal menahan emosi shukaku, ternyata shukaku menyimpan banyak kesedihan, keiriian, ketamakan, dan kesembongannya. aku tidak tahu jika shukaku memiliki emosi yang sangat dalam."

"jika begitu aku harus menjadi kuat, kuat untuk bertahan didunia shinobi ini!" tekad itto.