Karena, semua manusia punya tipikal beda-beda. Terkadang, kau malah diperlakukan semena-mena.
-disatu sisi-
Kalau mulut bisa semena-mena, jangan proteksi hati untuk tak terima.
Kalau tenggang rasa sudah tak punya integritas. Maka, jangan tuntut lidah punya kaidah.
Dan lagi-lagi, ego yang berperan penting pada goresan cerita. Memang suatu hal yang manusiawi, tapi semua manusia punya kehendak atas dirinya sendiri, ingin bagaimana dan seperti apa. Ego juga acap kali menghancurkan beberapa simpati.