Sungguh, pengalaman kali ini bertema SESAT.
Yaaa...
Ibarat teraesat dalam karung yang berisi kawat. Sedikit banyaknya, kawat itu berkarat.
.
Belum ada jalan keluar.
Mengapa begitu??
Karena sudah tersesat bersama kawat-kawat yang berkarat, ditambah dengan batu yang cukup berat.
Diujung jalan memang terlihat jalan, sisi kanan-kiri juga sama.
Tapi perjalanan keluar menuju karung, ternyata diikat.
.
Tersesat dan terikat.
.
Satu golongan darahpun akhirnya beradu kepala, dan tak ada wasit di tengahnya. Hanyaada satu darah yang mengalir dengan kencangnya kepala berdalih oleh "prinsip*