Kesenioritasan dan keahlian sudah di mutilasi oleh perbuatannya sendiri.
Seaakan tak berguna dan tak berefek sekian milidetik-pun.
Alasan demi alasan yang tak masuk dalam logika otakku. Tetap diulang dan dicetuskan begitu lantangnya.
.
Entah mungkin karena Otakku yang tak sampai fikir sebab alasan demi alasannya yang menjadikan semua orang mengangkat alis.
.
Atau memang karena latar pendidikannya jadi tak diajarkan cara bicara yang baik dan benar.
.
Atau karena tak punya orang tua, jadi tak pernah tahu dan tak diajari beretika baik dalam bicara, beralasan atau brttingkah.