Chereads / Kembalinya Sang Putri / Chapter 20 - Pesta Istana 3

Chapter 20 - Pesta Istana 3

" Ya , itu benar jadi Nian nian tidak perlu memanggil ku bibi sekarang , melainkan ibu " sambung Permaisuri

Zhao Yexuan yang mendengar perkataan ayah dan ibunya juga terkejut dan akhirnya menatap Qiao Nian dengan penuh harap .

Permaisuri Zhao yang melihat tatapan anak nya juga semakin yakin dengan rencananya .

" Jadi jendral Qiao bagaimana , Kau juga sudah menyaksikan pertumbuhan keduanya dan pasti akan lebih bagus jika mereka menjadi suami istri " kata Kaisar Zhao yang juga melihat tatapan putra nya .

Qiao Nian yang mendengar perkataan mereka akhirnya paham , jika sedari tadi mereka sedang bermain sebuah drama di depan nya .

Melihat jika kakek nya tidak dapat membantah ataupun menolak , karena itu seperti dekrit jika sudah kaisar yang berbicara.

Qiao Nian kemudian berdiri dan berjalan menuju tengah aula di bawah tatapan semua orang .

GDEBUK..

Qiao Nian yang tiba di bawah singgasana kaisar , seketika berlutut dan membuat orang-orang terkejut melihat perilakunya .

" Yang Mulia ,, Nian nian sangat bersyukur dengan rahmat Yang Mulia , tapi Nian nian sungguh tidak pernah memikirkan soal pernikahan untuk saat ini " Kata Qiao Nian

" Nian nian masih harus mencari orang tuanya yang tidak diketahui keberadaannya sekarang , bahkan hidup dan mati pun masih tidak di ketahui , Juga pernikahan sesuatu yang sangat penting dalam hidup Nian nian dan ingin jika hal sakral seperti itu di saksikan oleh ayah dan ibunya " lanjut nya lagi

" Yang Mulia , kalian juga mengenal Nian nian , hal terpenting dalam hidup Nian nian adalah orang tuanya , Nian nian juga berlatih hidup dan mati agar menjadi kuat juga hanya untuk orang tuanya , Nian nian pergi bertahun tahun dan meninggalkan semua kemewahan untuk hidup di tengah hutan yang sangat berbahaya setiap saat juga hanya untuk orang tuanya , Jadi bisakah Nian nian menolak niat baik ini " keluh kesah Qiao Nian yang di iringi tetesan air mata nya .

Orang orang yang mendengar perkataan Qiao Nian juga ikut terbawa suasana , Bahkan Zhao Yexuan yang sempat kecewa dengan penolakan Qiao Nian juga merasa jika yang dikatakan nya benar .

" Nian nian apa yang kau lakukan , Bibi hanya berkata dengan santai , jadi jangan anggap perkataan bibi sebagai beban untuk mu !" seru Permaisuri Zhao yang turun dari tahta nya dan membantu Qiao Nian berdiri .

" Nian nian paman kaisar tidak bermaksud membuat mu terbebani , kau dan Yexuan sudah tumbuh bersama dari kecil dan sudah kuanggap sebagai anak sendiri jadi jangan segan menolak apapun yan paman katakan jika kau tidak menyetujui nya " kata Kaisar Zhao yang juga menghampiri Qiao Nian.

" Kalau begitu terimakasih paman kaisar , Bibi Permaisuri " kata Qiao Nian dengan senyum lembut dengan air mata yang masih mengalir . Membuat orang-orang sangat sakit hati melihatnya seperti itu.

" Kalau begitu , Kaisar Zhao bukankah sudah waktunya untuk makan siang " kata Kaisar Qin yang sudah kesal saat Kaisar Zhao membicarakan pernikahan .

" Ya Kaisar Qin benar , semuanya ayo makan siang dulu " kata Kaisar Zhao pada semuanya .

Mereka pun akhirnya pergi bersama ke ruang makan istana , Di perjalan menuju ruang makan Qiao Nian dan yang lainnya sengaja berjalan di barisan paling akhir .

" Mereka ingin bermain drama denganku , masih terlalu dini " batin Qiao Nian sambil menghapus tetesan air mata nya.

" Nona Qiao " panggil Qin Zhiyang

" Pangeran Qin " sapa Qiao Nian.

" Jika nona Qiao suatu saat butuh bantuan maka jangan ragu untuk mengatakan nya , Kekaisaran Qin tidak akan segan " janji Qin Zhiyang pada Qiao Nian.

" Pangeran Qin , apakah anda sadar yang anda katakan " tanya Qiao Nian saat mendengar janji nya .

" Ya aku sangat sadar , juga anggap saja itu sebagai balasan untuk penyelamatan hidup ku 5 tahun lalu " lanjut Qin Zhiyang lagi .

" Kalau begitu terimakasih pada pangeran " kata Qiao Nian dengan sungguh sungguh.

" Kalau begitu ayo pergi bersama " Qin Zhiyang.

Setelah kepergian keduanya , di belakang mereka Zhao Yexuan yang melihat kedekatan mereka merasa cemburu di hatinya .

" Yang Mulia pangeran ," hadang Qiao Li'er saat melihat jika Zhao Yexuan ingin menyusul Qiao Nian.

" Nona kedua Qiao , apa yang kau lakukan " tanya Zhao Yexuan dingin .

" Seharusnya saya lah yang harus bertanya kepada anda , Pangeran apa yang anda lakukan " kata Qiao Li'er dingin.

" Apa maksud mu " heran Zhao Yexuan.

" Apakah anda sungguh tidak mengerti , saat di aula tadi anda bisa aja menghentikan yang mulia Permaisuri dan Kaisar , Tapi anda tidak melakukannya dan membuat kakak ku menangis karena mengingat paman dan bibi " kata Qiao Li'er tajam

" Yang Mulia pangeran , sebelum hari ini saya selalu berpikir jika anda dan kakak tertua saya adalah pasangan yang cocok . Tapi setelah hari ini saya berpikir jika anda bahkan tidak layak untuk kakak tertua ku dan hanya mementingkan ego mu dan membuat nya menangis " Lanjut Qiao Li'er sebelum berbalik dan pergi meninggalkan Zhao Yexuan yang tercengang dengan kata-kata nya .

" Yexuan , kali ini aku juga setuju dengan Qiao Li'er " sambung Fang Yuan yang juga pergi setelah mengatakan itu .

Qiao Nian yang tidak tau apa yang terjadi di belakang nya akhirnya sampai di ruang makan istana.

" Nian nian , ayo duduk disini " panggil Mo Yujin saat melihat nya masuk .

" Sepupu dimana Qiao Li'er " tanya Qiao Nian saat tidak melihat keberadaan Qiao Li'er.

" Dia bukankah ada bersama mu ? " heran Mo Yujin.

" Tidak , aku tidak melihat nya saat perjalan kemari tadi " jawab Qiao Nian.

" Kakak tertua mencariku ! " seru Qiao Li'er yang memeluk leher Qiao Nian dari belakang .

" Li'er dari mana saja , " Qiao Nian

" Salahkan tuan muda Fang yang berjalan terlalu lama " jawab Qiao Li'er santai

" Nona kedua Qiao , bukankah kau harus menyalahkan diri sendiri karena terlalu pendek " kata Fang Yuan yang juga baru datang.

" Kakak tertua lihat dia , dia mengejek ku pendek " adu Li'er pada kakak nya .

" Fang Yuan , apakah kau terlalu santai akhir-akhir ini " kata Qiao Nian

" Tentu saja tidak , aku sangat sibuk kau tau " elak Fang Yuan.

Qiao Nian yang melihatnya hanya tersenyum sedikit dan tidak mengatakan apapun lagi .