Meskipun insiden penyerangan besar-besaran terjadi di seluruh wilayah kerajaan ini kemarin, Diganta sebagai perusahaan yang menerbitkan surat kabar di kerajaan ini tidak lupa ataupun lalai dengan tugasnya itu. Mereka tetap menerbitkan surat kabar yang berkaitan dengan insiden penyerangan yang terjadi kemarin meskipun pihak mereka juga terkena dampak dari insiden penyerangan itu. Beberapa karyawan mereka tewas dan banyak dari karyawan mereka yang terluka akibat insiden penyerangan itu. Bangunan atau gedung yang mereka gunakan untuk menjalankan operasi dan pekerjaan mereka pun juga mengalami kerusakan. Meski begitu, mereka tetap berkomitmen untuk menerbitkan surat kabar tentang insiden penyerangan yang terjadi kemarin untuk memberitahu seluruh penduduk kerajaan San Fulgen tentang informasi-informasi yang berkaitan dengan insiden penyerangan yang terjadi di seluruh wilayah kerajaan San Fulgen kemarin.
Lalu, surat kabar yang diterbitkan oleh Diganta hari ini pun mulai beredar ke seluruh wilayah kerajaan San Fulgen. Para penduduk yang tinggal di seluruh wilayah kerajaan San Fulgen pun langsung membaca surat kabar yang telah terbit itu. Di halaman pertama atau halaman utama pada surat kabar itu, terdapat beberapa foto Rid Archie. Di halaman itu pun memberitakan kalau Rid Archie telah mengalahkan dalang utama yang merencanakan penyerangan terhadap seluruh wilayah kerajaan San Fulgen yaitu Duke Remy. Selain pelaku utama dalam insiden penyerangan yang terjadi di seluruh wilayah kerajaan San Fulgen, Duke Remy juga merupakan pelaku utama yang merencanakan pembunuhan terhadap Yang Mulia Ratu dan seluruh keluarga San Lucia. Insiden penyerangan yang terjadi di gedung pengadilan, desa Aston dan penjara San Sabaneta yang terjadi 2 tahun yang lalu juga merupakan perbuatan dari Duke Remy. Duke Remy diberitakan telah melakukan banyak pelanggaran dan kejahatan besar yang bahkan membuat beliau sampai harus merubah istri, putri dan anggota keluarga lainnya menjadi iblis. Para penduduk kerajaan San Fulgen yang membaca surat kabar itu terlihat terkejut dan beberapa di antaranya terlihat tidak percaya dengan apa yang diberitakan di surat kabar itu tentang Duke Remy. Tetapi begitu mereka melihat foto dari jasad Duke Remy dan anggota keluarganya yang telah berubah menjadi iblis, barulah mereka mulai mempercayai kebenaran dari berita itu.
Lalu, pada halaman utama surat kabar itu, halaman itu tidak hanya memberitakan tentang Rid yang berhasil mengalahkan Duke Remy dan tentang kejahatan Duke Remy saja, di halaman itu juga memberitakan tentang aksi heroik Rid Archie yang menyembuhkan semua orang yang terluka di San Fulgen Akademiya. Bahkan beberapa foto Rid yang sedang menyembuhkan orang-orang yang terluka di San Fulgen Akademi juga terpajang di halaman yang memberitakan tentang itu. Entah foto itu diambil secara diam-diam atau tidak, tetapi dengan adanya foto yang terpajang pada surat kabar itu, itu sudah cukup untuk membuktikan kalau Rid memang telah menyembuhkan semua orang yang terluka di San Fulgen Akademiya dengan sihir penyembuhannya. Orang-orang yang membaca berita itu mulai berspekulasi tentang Rid seperti Rid mungkin adalah orang yang berhubungan dengan gereja Sancta Lux karena dia mempunyai kemampuan sihir penyembuhan yang hebat dan sebagainya.
Lalu, di halaman lain dari surat kabar itu, terdapat rincian tentang jumlah korban tewas akibat insiden penyerangan yang terjadi kemarin. Jumlah korban tewas itu merupakan jumlah korban yang digabung dari orang biasa yang murni sebagai korban, orang biasa yang terlibat dalam penyerangan dan orang yang telah berubah menjadi iblis yang juga ikut terlibat dalam penyerangan. Per hari ini, bersamaan dengan terbitnya surat kabar ini, rincian untuk korban tewas akibat insiden penyerangan yang terjadi kemarin adalah sebagai berikut :
1. Wilayah San Minerva, jumlah korban tewas adalah 5.504 orang.
2. Wilayah San Angela, jumlah korban tewas adalah 5.876 orang.
3. Wilayah San Quentine, jumlah korban tewas adalah 6.189 orang
4. Wilayah San Lucia, jumlah korban tewas adalah 4.872 orang
5. Wilayah ibukota San Estella, jumlah korban tewas adalah 1.443 orang.
Jika ditotal, jumlah keseluruhan orang yang tewas di seluruh wilayah kerajaan San Fulgen adalah sebanyak hampir 24.000 orang. Insiden penyerangan yang terjadi kemarin merupakan insiden terbesar yang dialami oleh kerajaan San Fulgen dalam beberapa puluh tahun terakhir. Bahkan, insiden ini mungkin merupakan insiden terbesar yang dialami kerajaan San Fulgen sejak berakhirnya perang suci yang terjadi antara ras Iblis dan ras Malaikat. Untungnya, insiden ini dapat segera berakhir hanya dalam beberapa jam setelah insiden penyerangan ini dimulai. Semua ini berkat para prajurit kerajaan San Fulgen yang tersebar ke seluruh wilayah kerajaan San Fulgen yang membuat orang-orang yang melakukan penyerangan itu dapat segera diatasi. Tidak lupa juga, ini semua berkat Rid Archie yang berhasil mengalahkan pelaku utama yang merencanakan penyerangan ini yaitu Duke Remy, meski sebenarnya yang mengalahkan Duke Remy bukanlah Rid.
Lalu, setelah berakhirnya insiden penyerangan yang terjadi kemarin, Ratu Kayana langsung mengumumkan status darurat bencana untuk kerajaan ini. Para prajurit kerajaan San Fulgen yang sebelumnya telah berhasil mengalahkan orang-orang yang melakukan penyerangan itu, kini diminta untuk segera membantu menyelamatkan orang-orang yang terluka dan mengevakuasi orang-orang yang telah tewas. Mereka juga diminta segera membantu membangun tenda dan pengungsian untuk orang-orang yang tempat tinggalnya telah hancur akibat penyerangan itu. Untuk lokasi tenda dan pengungsiannya, mereka diminta untuk berkoordinasi lebih dulu dengan para pemimpin di wilayah masing-masing. Ratu Kayana pun juga langsung memerintahkan para Duke yang sebelumnya ada di akademi untuk menonton turnamen akademi, untuk segera kembali ke wilayah masing-masing untuk segera memikirkan tindakan apa yang harus dilakukan setelah penyerangan itu terjadi. Kini, baik Ratu Kayana dan para Duke sedang bekerja keras untuk melakukan tindakan pasca penyerangan terhadap wilayah mereka masing-masing.
Lalu, status darurat bencana yang saat ini diterapkan oleh kerajaan San Fulgen, mengharuskan para penduduk kerajaan San Fulgen untuk menghentikan aktivitas mereka untuk sementara. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas pekerjaan mereka seperti berdagang, berlayar, bertani dan lain-lain. Aktivitas mereka yang biasanya dilakukan di rumah tidak akan dihentikan. Meski aktivitas pekerjaan mereka dihentikan untuk sementara, mereka tidak perlu khawatir karena kerajaan San Fulgen akan menanggung kerugian yang mereka alami apabila mereka tidak bekerja untuk sementara.
Lalu, selain dihentikannya aktivitas pekerjaan para penduduk kerajaan San Fulgen, diterapkannya status darurat bencana di kerajaan ini juga membuat murid-murid San Fulgen Akademiya yang biasanya tinggal di asrama akademi kini telah dipulangkan ke rumah mereka masing-masing. Murid-murid itu dipulangkan sampai status darurat bencana yang diterapkan kerajaan ini dicabut.
Kemudian, selain berita-berita yang sudah dijelaskan di atas, ada berita lainnya yang dimuat dalam surat kabar itu. Seperti berita tentang Ratu Kayana yang menunjuk nona Violetta sebagai Duchess San Quentine untuk sementara sampai dilantiknya Duke & Duchess San Quentine yang baru. Lalu, ada berita tentang komandan pasukan Strom Leopard yaitu komandan Allister yang lengannya telah terpotong akibat bertarung dengan orang-orang yang berubah menjadi iblis yang menyerang kota San Lucia. Disebutkan kalau orang-orang yang menyerang komandan Allister adalah orang-orang yang berasal dari negeri Kaminari. Lalu ada juga berita tentang wakil komandan Silver Peacock yaitu wakil komandan Beldiq yang ditemukan dengan kondisi tidak sadarkan diri dengan banyak luka di tubuhnya. Wakil komandan Beldiq ditemukan di kota Durbin yang berada di utara kota San Minerva, dan juga kota itu berada di bagian selatan ibukota San Estella. Kini wakil komandan Beldiq sedang di rawat di cabang gereja Sancta Lux yang ada di kota San Minerva. Selain itu masih ada beberapa berita lainnya yang memuat tentang insiden penyerangan yang terjadi kemarin.
Dengan terbitnya surat kabar itu, kini para penduduk San Fulgen terus membicarakan dan membahas tentang surat kabar itu dengan orang-orang yang ada di dekat mereka.
-
Di sebuah gedung yang ada di wilayah San Lucia.
Terlihat komandan Allister dan wakil komandan Agneta sedang berada di sebuah ruangan yang ada di gedung itu. Wakil komandan Agneta terlihat sedang membaca surat kabar yang baru terbit hari ini, sementara komandan Allister terlihat hanya diam saja sambil duduk di sebuah kursi yang ada di ruangan itu.
"Woah, Rid Archie muncul kembali di surat kabar. Kali ini dia diberitakan telah mengalahkan dan membunuh tuan Duke Remy yang merupakan dalang utama yang merencanakan penyerangan terhadap seluruh wilayah kerajaan ini. Aku tidak menyangka kalau Rid Archie bisa mengalahkan tuan Duke Remy, padahal dia itu hanya merupakan seorang murid akademi. Dia bahkan berhasil mengalahkan dan membunuh tuan Duke Remy ketika beliau sudah berubah menjadi iblis. Dia itu benar-benar luar biasa. Setiap dia muncul di surat kabar, pasti berita tentangnya itu akan menjadi heboh," ucap wakil komandan Agneta.
Wakil komandan Agneta terus membaca surat kabar yang sedang dipegangnya itu, sementara komandan Allister tetap hanya diam saja sambil mendengar wakil komandan Agneta yang terus membaca surat kabar itu.
"Selain itu, aku juga tidak menyangka kalau tuan Duke Remy lah yang merencanakan penyerangan terhadap seluruh wilayah kerajaan San Fulgen. Di surat kabar ini memberitakan kalau alasan beliau merencanakan penyerangan ini adalah hanya untuk pengalih saja. Rencana utama beliau adalah untuk membunuh Yang Mulia Ratu. Benar-benar sulit dipercaya, ternyata beliau yang dari luar terlihat baik malah merencanakan sesuatu yang gila seperti itu," ucap wakil komandan Agneta.
"Itu menandakan kalau kamu jangan melihat seseorang hanya dari luarnya saja, Agneta," ucap komandan Allister.
"Hmmm, apa itu ditunjukkan untukmu juga, komandan ? Kamu dari luar terlihat buruk dan menyebalkan, tetapi aslinya kamu adalah orang yang baik. Yah, meskipun kamu juga kadang bersikap sedikit menyebalkan seperti penampilan luarmu itu," ucap wakil komandan Agneta.
Komandan Allister kembali terdiam setelah mendengar perkataan wakil komandan Agneta.
"Lalu...., di surat kabar ini juga memberitakan kalau Rid Archie telah menyembuhkan semua orang yang terluka di San Fulgen Akademiya. Kalau dia bisa menyembuhkan banyak orang yang terluka di akademi itu, bukankah itu berarti kemampuan sihir penyembuhannya sangatlah hebat ? Kira-kira dia mampu untuk menyembuhkan dan menyambungkan lenganmu yang telah terpotong dengan sihir penyembuhannya atau tidak ya ?," tanya wakil komandan Agneta.
"Entahlah. Sekarang lebih baik kamu tidak perlu membahas soal itu lagi. Saat ini lengan kananku sudah disambungkan kembali oleh tuan High Priest itu," ucap komandan Allister.
Setelah komandan Allister mengatakan itu, dia pun langsung melihat ke tangan kanannya. Ternyata yang dikatakannya itu benar kalau lengan kanannya itu telah disambungkan kembali. Komandan Allister saat ini sedang menggerak-gerakkan lengan kanannya itu.
"Baiklah, komandan. Ngomong-ngomong, bagaimana kondisi lengan kananmu itu ? Apa kamu sudah bisa menggerakkannya seperti biasa ?," tanya wakil komandan Agneta.
"Belum mirip seperti biasanya. Tetapi aku hanya perlu terus menggerakkan lengan kananku agar lenganku dapat bergerak seperti biasanya," ucap komandan Allister.
-
Di sebuah gedung yang ada di kota San Minerva.
Di sebuah ruangan yang ada di dalam gedung itu, terlihat komandan Keira sedang membaca surat kabar yang baru terbit hari ini.
"Rid Archie lagi. Aku penasaran seberapa kuatnya dia sampai bisa mengalahkan tuan Duke Remy yang sudah berubah menjadi iblis. Aku sebelumnya memang pernah merasakan tekanan aura yang dia keluarkan dan tekanan auranya itu lebih kuat daripada tekanan aura yang biasanya dikeluarkan oleh Yang Mulia Ratu. Tetapi tekanan aura bukanlah satu-satunya pengukur kekuatan seseorang. Namun, melihatnya bisa mengalahkan tuan Duke Remy yang sudah berubah menjadi iblis, itu berarti kemungkinan kalau Rid Archie lebih kuat daripada para komandan prajurit di akademi ini,"
"Selain itu, dia juga memiliki kemampuan sihir penyembuhan yang hebat yang membuatnya dapat menyembuhkan semua orang yang terluka di akademi. Dengan sihir penyembuhannya itu, kira-kira dia bisa menyembuhkan Beldiq atau tidak ya ?," tanya komandan Keira.
Setelah itu, komandan Keira melihat samping kirinya. Di samping kirinya ada sebuah tempat tidur. Di tempat tidur itu ada seorang pria yang masih muda yang kelihatannya masih berumur 20 an tahun. Pria itu sedang terbaring di tempat tidur itu dalam kondisi tidak sadarkan diri.
-
Di kediaman Duke San Quentine.
Terlihat beberapa bagian dari kediaman Duke San Quentine telah mengalami kerusakan baik itu kerusakan ringan maupun kerusakan yang berat. Lalu, di salah satu ruangan yang ada di kediaman itu, terlihat komandan Ivana dan nona Violetta sedang membaca surat kabar yang baru terbit hari ini.
"Rid Archie lagi-lagi membuat heboh kembali. Kali ini dia membuat heboh dengan berhasil mengalahkan dan membunuh tuan Duke Remy yang merupakan dalang utama dalam insiden penyerangan yang terjadi kemarin. Selain itu, dia bahkan berhasil menyembuhkan semua orang yang terluka di akademi. Dia itu benar-benar hebat, beruntung sekali Irene bisa berpacaran dengannya," ucap komandan Ivana.
"Apa anda sudah pernah bertemu dengan Rid, nona Ivana ?," tanya nona Violetta.
"Aku sudah pernah bertemu dengannya ketika dia datang ke kediaman tuan Duke San Lucia untuk menjalani ujian akademi. Penampilannya benar-benar mirip dengan yang sering muncul di surat kabar," ucap komandan Ivana.
"Begitu ya, jadi anda sudah pernah bertemu dengan Rid," ucap nona Violetta.
"Iya. Ngomong-ngomong, kamu tidak perlu berbicara formal kepadaku, Violetta. Saat ini, kamu merupakan pemimpin wilayah ini, yang berarti kamu adalah pemimpinku juga. Jadi kamu tidak perlu berbicara formal kepadaku, yang seharusnya berbicara formal adalah aku," ucap komandan Ivana.
"Saya lebih terbiasa begini, nona. Lagipula, saya hanya menjadi pemimpin di wilayah ini untuk sementara saja," ucap nona Violetta.
"Ya sudah, terserah kamu saja," ucap komandan Ivana.
-
Di sebuah gedung yang ada di wilayah San Angela.
Di sebuah ruangan yang ada di dalam gedung itu, terlihat komandan Asier dan wakil komandan Sara yang sedang membaca surat kabar yang baru terbit hari ini.
"Rid Archie lagi-lagi kembali membuat heboh seluruh kerajaan ini," ucap wakil komandan Sara.
Sementara, komandan Asier hanya terdiam saja sambil terus membaca surat kabar yang dipegangnya. Wakil komandan Sara terlihat bingung ketika melihat komandan Asier yang tidak bereaksi apa-aoa ketika membaca surat kabar itu.
"Kelihatannya kamu tidak terkejut sama sekali ketika membaca surat kabar itu, komandan," ucap wakil komandan Sara.
"Itu karena sebagian besar dari berita yang ada di surat kabar ini sudah diberitahu oleh ayahandaku tadi malam. Makanya aku tidak terkejut sama sekali ketika membaca surat kabar ini," ucap komandan Asier.
"Hmmm begitu ya," ucap wakil komandan Sara.
"Tetapi, ada sebuah berita pada surat kabar ini yang membuatku sedikit terkejut. Yaitu berita tentang Rid yang bisa menggunakan sihir penyembuhan. Disini disebutkan kalau Rid bisa menggunakan sihir penyembuhan skala area untuk menyembuhkan semua orang yang terluka di akademi. Selain itu, sihir penyembuhannya juga dapat menyembuhkan luka yang diakibatkan oleh sihir kegelapan dimana sihir penyembuhan biasa seharusnya tidak bisa menyembuhkan luka yang diakibatkan oleh sihir itu. Itu berarti, sihir penyembuhan Rid sangatlah spesial,"
"Dengan tereksposnya kemampuan sihir penyembuhan Rid, ke depannya akan ada banyak bahaya yang mendatangi Rid. Kemungkinan akan ada banyak orang yang mengincar kemampuan sihir penyembuhannya itu," ucap komandan Asier.
-
Di depan gedung tengah akademi.
Terlihat nona Karina sedang bersama dengan beberapa prajurit di depan gedung itu. Nona Karina dan beberapa prajurit itu kini sedang membaca surat kabar yang baru terbit hari ini. Nona Karina awalnya terlihat fokus ketika membaca surat kabar itu. Namun tidak lama kemudian, nona Karina terlihat terkejut ketika membaca surat kabar itu.
"Kenapa ada foto Rid yang sedang menyembuhkan orang-orang yang terluka di akademi ? Bukankah seharusnya pihak Diganta belum datang ke akademi ketika Rid sedang menyembuhkan orang-orang yang terluka itu ? Lalu, kenapa bisa ada foto Rid yang sedang menyembuhkan orang-orang yang terluka itu di surat kabar ini ? Siapa yang telah memfoto Rid ?," tanya nona Karina yang terkejut.
-
Sementara itu, di sebuah gedung yang memiliki dinding berwarna dominan putih dengan beberapa warna emas di beberapa bagian sisinya. Gedung itu berukuran cukup besar dan gedung itu terletak di ibukota San Estella. Gedung itu merupakan gereja Sancta Lux ibukota San Estella. Gereja Sancta Lux ibukota San Estella merupakan gereja utama Sancta Lux yang ada di kerajaan San Fulgen.
Lalu, di sebuah ruangan yang ada di dalam gereja itu, terlihat seorang pria berkacamata yang berpenampilan seperti seorang pendeta. Pria itu tidak terlalu tua, mungkin berumur sekitar 30 an tahun. Pria itu kini sedang duduk di sebuah kursi yang ada di ruangan itu sambil membaca surat kabar yang baru terbit hari ini. Sementara itu, di hadapan pria itu, ada seorang wanita yang berpakaian seperti biarawati.
"Kelihatannya anda sedang senang, tuan," ucap biarawati itu.
Biarawati itu berkata seperti itu karena melihat pria yang ada di hadapannya itu sedang membaca surat kabar yang sedang dipegangnya itu sambil tersenyum.
"Tentu saja sekarang aku sedang senang. Di surat kabar ini, diberitakan kalau ada seseorang yang memiliki kemampuan sihir penyembuhan yang hebat. Dia bisa menggunakan sihir penyembuhan skala area dan sihir penyembuhannya pun juga bisa menyembuhkan luka yang diakibatkan oleh sihir kegelapan,"
"Gereja Sancta Lux harus segera mendapatkan orang ini. Apapun yang terjadi, kita harus segera mendapatkan orang ini," ucap pria itu.
Kemudian, pria itu kembali membaca surat kabar yang sedang dipegangnya. Pria itu kini sedang melihat foto Rid yang sedang menyembuhkan orang-orang yang terluka di akademi.
"Rid Archie...," ucap pria itu sambil tersenyum.
-Bersambung