Aku telah terdaftar jadi calon anggota Dewan Galang di SMP itu. Setelah itu, keesokannya semua calon anggota berjumplahkan 124 siswa berkumpul di aula sekolah untuk mulai tes pertama. Tes pertama disini kami harus melalui tes tulis, aku terus memperhatikan Tiara, kuperhatikan dia sedang memperhatikan seorang laki laki yang duduk di bangku lebih depan. Aku merasakan sesuatu yang belum pernah aku rasakan, rasanya begitu tidak nyaman ketika melihat dia memperhatikan orang lain disaat aku perhatikan dirinya. Apakah ini yang dinamakan cemburu?
Tes tulis baru akan segera dimulai, pembina kami mulai memasuki ruangan. Kami diberi 19 soal tentang kepramukaan di sebuah kertas, aku merasa ada yang aneh.. Dalam hati aku bicara "kenapa hanya 19?? kenapa gak sekalian 20??". Pembina kami dengan tegas dan lantang memperingatkan "Soal kalian 20 nomor, Waktu kalian hanya 40 menit kerjakan dengan cepat dan tepat, satu soal terakhir akan diberikan di menit 20". Aku mengesampingkan perasaan itu dan mulai mengerjakan soal yang diberikan, namun ditengah pekerjaan waktu kami habis. "PRIIIITTTTTT!!!! Waktu habis!!!" kami semua terkejut, dan bingung karena waktu masih ada 20 menit dan pembina mengatakan waktu habis. Banyak yang mencoba protes namun malah didiskualifikasi dan dinyatakan gagal. Aku bersyukur karena soalnya mudah dan aku menyelesaikannya. Pembina menjelaskan alasannya "Kalian telalu tenang, kami sengaja memberikan soal mudah dan waktu yang panjang. Sebenarnya tes ini bukan hanya mengetes pengetahuan, tapi juga tentang tingkat greget yang membuang sifat malas kalian. Jika kalian masih suka menunda pekerjaan dan terlalu menyepelekan pekerjaan, kalian belum pantas menyandang nama DEWAN GALANG". Aku langsung paham dan merasa beruntung banget aku telah selesai mengerjakannya. Aku kembali memperhatikan Tiara dan dia terlihat bahagia, sepertinya dia juga berhasil. Aku ingin menananyakan sesuatu pada pembina, dan mengangkat tanganku. Seseorang yang diperhatikan tiara pada awal ujian pertama juga mengangkat tangannya. Kami berdua mengangkat tangan dengan serentak, namun dia yang ditanyai oleh pembina lebih dulu karena dia di depan. "HUFFFTTT...." Aku merasa sedikit jengkel. Dia bertanya "Ini berarti kami lulus kan pak??", bapak pembina kami menganggukkan kepala dan tersenyum. Aku melanjutkan pertanyaanku dan kembali mengangkat tanganku, "Pak, dimana soal terakhir yang akan diberikan di menit 20?". Dia tersenyum dan menjawab "soal terakhir hanyalah pertanyaan tentang anda selesai mengerjakan atau belum, jika belum itu berarti anda menunda pekerjaan dan yang menunda akam gagal". Aku merasa bahagia atas keberhasilan tes pertama kami. Namun aku khawatir tentang tony, karena dia berada jauh dariku, aku bertanya tanya dalam hati apakah dia juga lulus?.
Tes pertama selesai, semua peserta meninggalkan ruang aula. Aku bertemu dengan toni di depan pintu, aku langsung menanyakan apakah dia berhasil. "Tonyy... Bagaimana ujianmu?? Apakah kau juga berhasil??". Tony tersenyum dan mengacungkan jempol padaku. Aku lega dan bersyukur, tony tau jika aku duduk dibelakang Tiara, dan dia menanyakan tentang bagaimana aku dan tiara saat ujian tes tulis. "Hey heyyyy... Sepertinya tiara duduk didekatmu, nomor ujian kalian gak jauh. Bagaimana tentangnya?? Apakah kalian mulai mengobrol??". Aku berusaha menutupi sedikit rasa kecewaku namun gagal, sejujurnya aku memang gak pandai menyembunyikan perasaan dan suasana hati. Aku tidak menjawab dan tonily lanjut bicara "haha, apakah monyet kita tidak mendapat pisang hari ini?? Kenapa kamu begitu terlihat sedih saat aku bertanya tentang tiara?? Apakah kamu gagal??". Aku diam dan pergi sembari mengatakan "ikut aku", aku membawa toni ke puncak gedung sekolah dan menikmati angin sore. Aku menceritakan semuanya bahwa aku tidak paham dengan yang dinamakan jatuh cinta dan cemburu, aku menceritakan perasaan tidak nyaman yang muncul saat melihat tiara memperhatikan orang lain di awal ujian. Tony mulai mengerti perasaanku dan menjelaskan tentang perasaan cinta, "itu namanya cemburu. jika kamu cemburu, tandanya kamu sedang menyukainya atau bahkan mencintainya dan tidak ingin dia ada bersama orang lain". Aku sedikit memahami apa yang dikatakan tony. Aku mengerti dan berterimakasih padanya.
Hari telah sore dan waktunya kami pulang, aku terkejut karena baru ingat kalau aku telah menghabiskan jam pelajaran terakhir di atap sekolah. Aku takut kalau besok harus mendapat surat peringatan "HAAAAA???? GARA GARA AKU TERLALU CEMAS AKAN PERASAANKU, AKU MENINGGALKAN JAM TERAKHIR?? TONYYY KENAPA KAMU GAK MENGINGATKANKUU???!!", tony menjawab pertanyaanku dengan santai,"YAAAA SORRY SORRY, HABISNYA SAAT AKU BERTANYA, KAMU TERLIHAT SEDIKIT KECEWA TERUS PERGI. AKU MENGKHAWATIRKANMU JADI AKU MENGIKUTIMU... TENANG SAJA, AKU JUGA HARUS MENCOBA BOLOS KELAS KAN? KARENA AKU BELUM PERNAH BOLOS HEHE...".
Saat itu juga ada seorang siswi mengatakan padaku "TENANG DEEN, KELAS TERAKHIR HARI INI JAMKOS. KUDENGAR TADI KAMU JUGA LULUS TES PERTAMA UNTUK CALON DEWAN GALANG, SEMANGAT YAAA..." dia memberiku semangat untuk mengikuti tes dewan galang dan pergi meninggalkan kami dengan lambaian tangan. Aku bertanya tanya dalam hati, "SIAPA DIAA?????". Aku juga menanyakan pada tony "SIAPA DIA TONN?? AKU GAK NYANGKA BANGET ADA SISWI CANTIK YANG MEMBERIKU SEMANGAT, BAGAIMAN DIA MENGENALKU??". Tony tertawa mendengar aku menanyakan ini, "BWAHAHAHA, KAMU NGGA SADAR?? BANYAK BANGET YANG KENAL KAMU DI SEKOLAH INII... KAMU SERING DIBICARAKAN TAU.. BAHKAN JUJURLY AKU JUGA SEDIKIT IRI PADAMU HEHE". Aku dengan raut muka malu, heran dan bertanya "KENAPA BEGITU??" tony heran padaku dan mengatakan "KAMU ITU LUCU YA DIN, BAHKAN KAMU GAK TAU KALAU KAMU ITU BENAR BENAR TERKENAL DISINI. KAMU KAN ANAK DARI PENULIS TERKENAL DAN PEMILIK PERUSAHAAN APLIKASI PENCARI JODOH TERBESAR YANG BARU SAJA MENGUPDATE APLIKASINYA YANG MEMINIMALKAN PENDAFTARAN PENGGUNA UNTUK 15 TAHUN KEATAS". Seketika aku mengingat bahwa akulah yang mengubah sistem itu dan merasa sedikit malu. Tony langsung bertanya lagi. "KAMU BENAR BENAR BURUK UNTUK SEMBUNYIIN PERASAAN, KENAPA KAMU BEGITU TERSIPU SAAT AKU BICARA KALAU KAMU MEMANG TERKENAL DISINI?? JANGAN TERBANG MONYET!!". aku menjelaskan sesuatu pada tony,"NGGA AKU NGGA PEDULI TENTANG ITU, SEBENARNYA AKULAH YANG MENGGANTI SISTEM ITU.. KEMARIN LUSA AKU MENGHUBUNGI PROGRAMER MAMAH LEWAT LAPTOP MILIK MAMAH HEHE... DAN ITU RAHASIAKU SENDIRI, JANGAN BICARA PADA SIAPAPUN OKE??". Tonny terkejut, tapi untungnya dia mau ikut merahasiakannya."SERIUSS?? JADI APLIKASI YANG POPULER ITU, KAMU YANG MENGGANTI SISTEMNYA?? DAN MENARIK RIBUAN PENGGUNA BARUU??, BAIKLAH AKU MERAHASIAKNNYA KAWAN". Aku lega, namun aku masih penasaran dengan gadis yang tadi.. aku rasa besok aku ingin menyapanya.