sesaat setelah kejadian itu , papah mengumpulkan kami semua
akupun duduk dan tidak lama pria itu duduk di sampingku , sontak akupun langsung berdiri
" Athena ! kenapa kamu ? , cepat duduk ! " papah menatapku tajam .
" mungkin kalian sudah tahu apa yang akan papah bahas , Athena papah harap jawabanmu sudah berubah dan kamu menerima pernikahan ini " lanjutnya .
" pah aku masih sekolah pah , mana mungkin aku menikah " jawabku
" tidak masalah , setelah menikah aku akan mengizinkanmu untuk melanjutkan pendidikanmu " sahutnya dengan angkuh dan percaya diri .
" kamu dengan sendiri kan nak , kamu pasti akan bahagia dengan tuan Declan " sambung mamah .
" pah mana mungkin Athena di nikahkan dengan pria tua itu , umurnya saja lebih tua dari ka Adaline , bagaimana bisa papah dan mamah setega itu pada Athena " sahut kak adonis sambil berjalan masuk ke dalam ruangan .
" iya pah , umurnya terlalu jauh dengan Athena " sambung kak adaline .
di tengah perdebatan ini aku masih merasa lega karena kedua kakaku dan kakak iparku membelaku walaupun itu semua hanya sia - sia .
" kalian tahu apa ? semakin dewasa pasangan kita akan semakin harmonis pernikahan kita " sambung mamah .
" haa... percuma kita berdebat kak , papah dan mamah sudah di butakan oleh kekuasaannya , sekarang semua keputusan ada di tangan Athena , jika Athena menolaknya itu sudah menjadi keputusannya , mamah dan papah harus menerima keputusan dari Athena " lanjut kak adonis tegas .
" jika dia menolak , maka aku akan menagih uangku hari ini juga tanpa pengecualian , atau papah kalian akan saya masukan ke dalam penjara dengan tuduhan penggelapan uang perusahaan ! " tegasnya , mengancam kami .
semua kaget dan akupun tidak terasa meneteskan air mata fikiranku yang langsung tertuju ke papah yang akan masuk ke dalam sel penjara jika aku tidak menikah dengannya .
" nak tolonglah papah , apa kau tega melihat papahmu di dalam penjara ? " isak mamah yang memohon kepadaku sambil menangis .
aku terdiam sesaat entah apa yang ada di dalam fikiranku dan akupun menjawab
" baiklah mah , pah aku bersedia menikah dengannya dengan syarat aku tetap akan melanjutkan studyku " ucapku dengan terpaksa .
" Athena !!! " tegas ketiga kakaku lantang .
" tidak apa kak , anggap saja ini sebagai bentuk rasa terima kasihku dengan mereka karena sudah merawat dan membesarkanku " lanjutku lagi
" baiklah kalau begitu saya akan menentukan waktu pernikahannya , dan Athena bersiaplah besok aku akan menjemputmu ! " ungkapnya sambil berdiri dan bersiap melangkah pergi .
" tuan dan nyonya Grantland , semua akan diurus oleh Lucien , asisten pribadiku siapkan saja berkas - berkasnya " lanjutnya .
" baik tuan Duclen , besok akan saya berikan semuanya " sahut papah sambil mengantar pria itu keluar .
malam harinya kak adonis datang kekamarku
" Athena , apa kau sudah tidur ? " kak adonis sambil mengetuk pintu pelan .
" masuk saja kak pintunya tidak aku kunci " sahutku yang bersiap bangun dari kasur . kak adonis melangkah mendekatiku dan duduk di sampingku .
" Athena , apa kamu yakin ? " tanya kak adonis dengan lembut.
aku hanya terdiam tak bisa menjawab .
" batalkan saja , kakak yang akan mengatakannya pada pria itu "
" tidak kak , aku tidak mau papah di penjara " sahutku dengan nada bergetar .
" Athena , itu semua bukan salahmu , itu semua bukan tanggung jawabmu itu tanggung jawab papah Athena ! " .
" kak aku ingin menjadi anak yang berbakti , mungkin dengan ini semua akan bahagia " .
" bahagia untuk mereka tapi bukan untukmu jangan korbankan dirimu Athena ! " .
" tidak apa kak doakan saja semoga aku bahagia " sahutku sambil meneteskan air mata .
" baiklah jika itu yang kamu inginkan , kakak akan terus berdoa untukmu agar selalu bahagia " jawab kakakku sambil memelukku dengan erat .