"Bahkan jika kamu tidak ingin memberitahuku, aku sudah bisa menebaknya." Melihat keraguan Kalifa serta kapal hancur milik Pemerintah Dunia, secara kasar dia sudah dapat menebaknya. "Katakan padaku, kamu diburu dan berhasil di tangkap oleh Agen Pemerintah Dunia, kan?"
"Benar... Pemerintah Dunia mengira bahwa aku telah memberikan informasi palsu kepada mereka, yang mana mengakibatkan dua orang Agen kelas atas mati di bawah tangan kelompokmu."
"Bukan hanya aku, semua anggota CP9 menjadi buronan, dan aku yakin Spandam telah mati. Aku dan sisa anggota berhasil kabur, semua berkat bantuan Blueno." Menghela nafas sedih, Kalifa melanjutkan, "Sebenarnya Blueno telah ditangkap saat itu, tapi kita berhasil menyelamatkannya ketika kelompok Garp berperang dengan kelompokmu."
"Tapi mengingat kekuatan dan pengaruh Pemerintah Dunia, kami berhasil ditangkap kembali dan dipisahkan. Ketika aku diangkut menuju meja eksekusi, tiba-tiba kapal menghantam sesuatu dan aku kehilangan kesadaran untuk sesaat... Ketika aku sadar kembali, kamulah yang ada di depanku."
"Kamu beruntung karena tidak terbunuh oleh tabrakan barusan." Jawabnya sambil menggeleng. Jika Hanging Garden menghantam kapal Pemerintah Dunia tepat di titik kritis, Kalifa pasti akan mati.
"Jadi, apa rencanamu sekarang?" Tanyanya sembari menghancurkan rantai yang mengikat tubuh Kalifa.
"Aku tidak tahu. Aku telah mengabdi kepada Pemerintah Dunia sejak aku masih sangat muda, dan sekarang aku diburu oleh mereka." Kalifa menjawab dengan suara kecil.
"Ingin bergabung dengan kelompokku?"
Mendapat tawaran seperti itu, Kalifa lantas terkejut, "T-tapi, tidakkah kamu membenciku setelah apa-apa yang telah kuperbuat padamu? Ingat, aku mencoba mendapat informasi darimu dan memberikannya ke Pemerintah Dunia."
"Lupakan cerita lama." Jawabnya sambil tersenyum, "Jadi mau atau tidak?"
Melihat Marshal Blue mengulurkan tangannya, Kalifa diam sejenak, bingung harus menjawab apa. Tapi, setelah memikirkannya baik-baik dia akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran tersebut, "Aku menerima undangan Anda, Marshal Blue!"
"Selamat bergabung. Ini, ambillah." Tersenyum lebar, Vermillion mengeluarkan Bubble-Bubble Fruit lalu menyerahkannya kepada Kalifa. Dia tidak pernah menyangka bahwa Bubble-Bubble Fruit yang dia dapat akan berakhir di tangan pengguna yang seharusnya.
"I-ini? Ini adalah Devil Fruit!" Kalifa semakin terkejut, "Apakah benar-benar pantas bagiku untuk menerimanya? Aku baru saja bergabung."
"Jangan banyak tanya, jika aku memberikannya, maka aku tidak akan mengambilnya lagi. Menurutku kamu sangat cocok dengan Bubble-Bubble Fruit itu."
"Apakah ini Bubble-Bubble Fruit?"
"Dengannya kekuatanmu akan meningkat pesat. Ingat, kita memiliki banyak musuh yang kuat, jadi kamu perlu meningkatkan kekuatanmu."
Diberi Bubble-Bubble Fruit yang berharga ini, Kalifa akhirnya setuju dan mulai mengupas kulit buah tersebut. Menggigit sedikit, Kalifa mengunyahnya lalu menelannya dengan cepat sambil menutupi mulutnya.
"Pasti rasanya enak." Katanya sambil tertawa.
"Rasanya tidak enak!!!"
-----
read chapter 213 on;
patréon.com/mizuki77