"Tenanglah, apa-apa yang kamu pikirkan tidak akan terjadi, selama kamu mematuhi peraturan tentunya. Lagipula aku tidak akan tinggal di sini selamanya, juga, aku berencana membuatmu sebagai pengurus ketika aku pergi."
"Aku?!" Gan Fall tertetun.
"Mau atau tidak?" Tanyanya sambil tersenyum.
"Saya bersedia mengelola Skypiea untuk Anda, my lord." Gan Fall segera berlutut. Demi melindungi rakyat Skypiea, dia rela bekerja di bawah Vermillion.
"Kelola Skypiea dengan baik, dan aku harap kalian dapat rukun dengan Shandia." Setelah memberi tahu beberapa peraturannya, dia menugaskan Gan Fall dan perwakilan Shandia untuk menyebarkan berita.
Setelah mereka pergi, Vermillion pergi menuju jam emas, "Inikah jam emas yang dilegendakan?" Mengelus bel besar tersebut, dia kemudian membunyikannya. Bunyi bel yang merdu segera menggema ke seluruh pulau, bahkan menembus pulau bawah.
"Tempat ini benar-benar indah." Drake tiba-tiba muncul di belakang Vermillion, "Tempat yang diimpikan oleh semua bajak laut."
Menoleh ke belakang, Vermillion disambut oleh seluruh rekan-rekannya, kecuali Minamoto. "Ya, tempat ini memang tempat yang indah, hartanya juga luar biasa. Dengan harta-harta ini, kita tidak akan kekurangan uang untuk waktu yang lama, memanggil teman baru juga tidak mustahil."
"Scheherazade, di mana Minamoto? Aku berencana men-summon teman baru, aku harap dia dapat ikut bergabung dalam upacara ini."
"Dia kembali ke Hanging Gardens setelah kita berbelanja, katanya dia ingin menjaga tempat itu dari para pengganggu."
"Dia terlalu serius." Vermillion tersenyum sambil menggeleng, "Jika aku mau, aku dapat merasakan siapa-pun yang mendarat di sana, menjaganya sebenarnya tidak diperlukan. Lupakan, aku akan menjemput Minamoto." Setelah itu dia terbang ke Hanging Gardens.
Dalam waktu beberapa detik, dia akhirnya sampai di tempat yang dia tuju, di sana Minamoto terlihat sedang duduk sambil menutup matanya.
"Minamoto!"
Dipanggil oleh suara familiar tersebut, Minamoto yang bangun segera berlari dan memeluk kekasihnya. Sangat rindu walaupun baru beberapa jam berpisah.
"Sudah waktunya bagi kita untuk men-summon anggota baru, aku ingin kamu bergabung."
Tanpa menjawab, Minamoto mengangguk beberapa kali sambil terus mengeratkan pelukannya.
"Omong-omong, ada saran siapa yang harus aku summon?"
"Kuharap kamu men-summon anggota laki-laki, dengan begini aku tidak perlu berebut dengan lebih banyak wanita."
"That's..." Mendengar permintaan Minamoto, Vermillion jelas agak tertawa malu. Sebenarnya dia ingin men-summon lebih banyak anggota wanita, tapi jelas tidak pantas untuk menolak permintaannya sekarang, tidak sebelum dia menyuapnya dengan sesuatu.
Mendengar tawa canggung Masternya, Minamoto jelas tahu apa yang dia inginkan, tapi sebelum dia memberikan pendapatnya, tiba-tiba dia dicium oleh kekasih tercintanya.
Apa-apa yang ingin dia katakan segera menguap, ciuman Vermillion benar-benar membuatnya terlena. Memeluk pria itu lebih erat, dia menggerakkan lidahnya dengan lebih intens, jelas tidak ingin mengakhiri hal ini dengan cepat.
Baru setelah dia kehabisan napas, dia mau melepaskannya 'mangsa-nya'. Wajahnya merona, keningnya juga sedikit berkeringat karena hal berani tersebut.
Melihat Minamoto yang masih belum puas, Vermillion mengelus dan menampar pantatnya. Minamoto segera mengerang kesenangan, tanpa dia sadari, sosoknya telah ditarik menuju sebuah kamar.