Chereads / One Piece: Pemanggil Servant / Chapter 125 - Bab 125

Chapter 125 - Bab 125

"Bajingan, bagaimana kamu bisa tiba-tiba muncul di belakangku?" Garp memandang Vermillion dengan sungguh-sungguh. Dia merasa bahwa pria itu jauh lebih kuat dari pada terakhir kali dia melawannya!

Awalnya dia berpikir bahwa pria itu hanya pria kuat yang mengandalkan kekuatan fisiknya, tapi setiap pertemuannya, anehnya dia menunjukkan lebih banyak kemampuan yang keterlaluan. Apakah Devil Fruit dapat memberikan kemampuan sebegitu keterlaluannya seperti itu?

"Rahasia." Vermillion tersenyum sambil menggenggam erat tinju Garp.

Dari arah belakang, Vermillion merasakan sosok yang familiar yang baru saja datang. Ketika menoleh ke belakang, benar saja, salah satu pria paling berkuasa di lautan muncul!

"Ahh!"

Suara teriakan terdengar, satu per satu, para prajurit Angkatan Laut kehilangan kesadaran mereka.

"Ini!" Merasakan aura familiar, Garp memfokuskan pandangannya ke tamu tak diundang tersebut.

Pada saat yang sama, Zephyr, wakil admiral serta agen Pemerintah Dunia sama-sama melihat ke belakang.

"Conqueror Haki!" Kata Garp.

Dengan semakin banyaknya prajurit Angkatan Laut yang pingsan, siluet orang yang menyebabkan hal itu terlihat. Kelompok bajak laut tertentu berjalan dengan penuh percaya diri menuju zona perang, dan pemimpin kelompok itu adalah seorang pria berambut merah.

"Red-Haired Shanks! Apa yang kamu lakukan di sini?" Melihat kedatangan Shanks, sang Yonkou, Garp dibuat marah. Selain bajak laut, dia juga pria yang telah mencuci otak cucunya, Luffy!

Semenjak kedatangan Shanks ke Foosha Village, cucunya terus berteriak ingin menjadi Bajak Laut. Garp yang ingin cucunya menjadi Angkatan Laut merasa marah, sangat marah! Dia bahkan sering berfantasi menghajar wajah bajingan rambut merah ini!

"Maaf, Garp, mari kita bahas hal itu lain kali." Bertemu dengan kakek Luffy, Shanks merasa sedikit sungkan.

"Tujuan saya datang ke sini tak lain untuk meminta kalian menghentikan operasi penangkapan Marshal Blue."

"Jika kalian tetap bersikeras untuk menangkapnya, maka..." Menarik pedangnya, Shanks melanjutkan, "Maka Red Hair Pirates akan menjadi lawanmu."

"Benar, jika kalian bersikeras, jangan salahkan aku jika aku akan menembak kalian." Yasopp, penembak jitu Red Hair Pirates mengangkat senjatanya.

Mendengar ancaman Shanks dan Yasopp, prajurit Angkatan Laut dan agen Pemerintah Dunia terdiam.

Jika mereka unggul dalam pertempuran ini dan berhasil memojokkan Marshal Blue, maka wajar jika Shanks meminta mereka untuk menghentikan serangan. Akan tetapi, sudah jelas bahwa mereka adalah pihak yang tidak diunggulan sejak awal!

Jadi, ketika mendengar ancaman Shanks, mereka hanya bisa diam.

Garp mengerutkan keningnya, "Apa maksudmu? Hubungan macam apa yang Red Hair Pirates dan Drake Pirates miliki?"

"Hubungan? Oh, mereka adalah dermawan kita, jadi kami tidak bisa membiarkan pihak Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia menangkapnya."

"Tidak ada ruang untuk negosiasi mengenai masalah ini, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk membalas mereka yang telah menunjukkan kebaikan kepada Red Hair Pirates kami."

Mendengar kata-kata Shanks, Garp terdiam. Semenjak kemunculan tiba-tiba Artoria dan Gilgamesh, tidak perduli mana yang di lawan, keduanya sama-sama kuat. Garp bahkan meragukan apakah dia bersama dengan rekan-rekan Angkatan Lautnya dapat mengalahkan keseluruhan team milik Marshal Blue.

Dengan kata lain, jika dia ingin mengalahkan dua orang baru ini, setidaknya dibutuhkan seorang Admiral, jika tidak, pihak mereka akan menerima kerugian besar. Sayangnya, ketika Kizaru hendak melawan Gilgamesh, tiba-tiba dia menghilang.

Kemunculan tiba-tiba kedua orang kuat itu serta menghilangnya CP0 dan Kizaru membuat hati garp terasa berat. Jika Kizaru dan CP0 tidak kmbali muncul, bisa dikatakan mereka akan kalah dalam pertempuran ini. Bahkan jika mereka menang pada akhirnya, biaya yang perlu mereka bayar akan sangat luar biasa.

Dan sekarang Red Hair Pirates muncul, situasi ini membuatnya semakin ragu.

Tidak hanya Garp, Zephyr dan Wakil Admiral yang masih sadar sama-sama mengerutkan kening mereka.

Melihat kesunyian Garp dan yang lainnya, Shanks tersenyum sambil memimpin teman-temannya menuju Marshal Blue.

"Akhirnya aku dapat bertemu denganmu, Marsal Blue."

"Terima kasih banyak karena telah menyelamatkan istri temanku, jika bukan karenamu, Yasopp akan jatuh ke dalam penyesalan yang dalam." Kata Shanks sambil mengungkapkan rasa terima kasihnya.

"Benar." Yasopp membungkuk sembilan puluh derajat ke arah Vermillion.

"Tanpamu, aku pasti telah kehilangan orang terpenting dalam hidupku. Dengan kedatangan kita di sini, Anda tidak lagi perlu khawatir akan serangan Angkatan Laut."

"Ngomong-ngomong, kenapa teammu tiba-tiba berpencar?" Tanya Shanks dengan curiga, "Dengan seluruh tim bersamamu, aku yakin kalian tidak akan mampu ditangkap oleh Pemerintah Dunia."

"Ketika aku mendengar kabar perpencaran tersebut serta keinginan Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia dalam menangkapmu, aku terkejut."

"Jadi, untuk membantu kalian, kami secara terburu-buru berlayar menuju pulau ini. Untungnya kami tiba tepat waktu, hahaha!" Shanks tertawa.

"Pertama terima kasih atas niatan baikmu, tapi... kami sebenarnya tidak membutuhkan bantuan. Sejak awal kita adalah pihak yang unggul dalam pertempuran ini."

"Jika kamu tidak datang, mungkin kita telah mengakhiri pertempuran ini." Katanya sambil menepuk bahu Shanks.

"Huh?!" Mendengar penjelasan itu, baik Shanks dan Yasopp sama-sama terkejut.