Chereads / One Piece: Pemanggil Servant / Chapter 95 - Bab 95

Chapter 95 - Bab 95

"Aku kalah."

"Tingkat ilmu pedang ini... menyebutmu pendekar pedang wanita nomor satu di dunia pun tidaklah berlebihan." Jimmy menatap Musashi dengan wajah gelap.

Para penonton yang ada di auditorium terkejut dengan apa yang baru saja terjadi, terutama para penonton yang berdiri dekat di mana lightsaber itu ditebaskan.

Bahkan setelah lightsaber itu menghilang, mereka tidak dapat bangkit dari tahan. Pada saat ini, kaki mereka terasa seperti jeli!

"Luar biasa! Seperti yang diharapkan, anggota Bajak Laut Drake memang luar biasa!"

Para penonton bersorak.

"Kamu benar. Tuan rumah Pulau Duel juga sangat kuat, sayang sekali dia telah dikalahkan. Tapi lightsaber tadi benar-benar menakutkan, wajar jika dia dikalahkan oleh teknik itu."

"Dengan kekalahan tuan rumah, kini peraturan Pulau Duel akan terguncang."

"Hmph!" Mendengar komentar para penonton, pria kekar itu memandang Jimmy dengan tatapan tak sedap, "Jimmy benar-benar telah mempermalukan kita. Apakah kita perlu berkompromi dengan Bajak Laut belaka? Jika kita berkompromi, maka banyak orang akan mencoba melanggar peraturan pulau."

Rekan-rekan Jimmy yang lain diam. Mereka setuju akan usulan Jimmy dengan gagasan bahwa pria itu memenangkan pertempuran, dan sekarang Jimmy telah dikalahkan oleh Musashi.

"Mengapa kalian diam? Apakah kalian takut?" Melihat rekan-rekannya yang lain diam, pria kekar itu bertanya tak puas.

"Kalian tidak seperti ini sebelumnya. Mungkinkah kehidupan damai selama bertahun-tahun telah menumpulkan tekat dan kekuatan kalian?"

"Huh, tak heran kekuatan kalian tidak banyak meningkat dalam beberapa tahun terakhir."

Mendengar kata-kata pria kekar itu, yang lain mengerutkan kening.

Meskipun kesal, tapi mereka merasa bahwa perkataan pria kekar itu benar,

Dulu, mereka semua adalah orang kuat di lautan, hanya sedikit orang yang berani menantang mereka, dan orang-orang yang berani itu akan dibunuh.

Karena suatu kebetulan, mereka berkumpul untuk mengadakan kompetisi di pulau ini, yang mana membuat hidup mereka jauh lebih stabil, tapi juga berdampak pada ketajaman mereka.

"Kamu benar, Pulau Duel adalah wilayah kita, dan kitalah yang menentukan aturan di sini. Kita tidak bisa membiarkan mereka bertindak sesuka hati."

Di bawah tatapan pria kekar itu, seseorang akhirnya angkat bicara, diikuti oleh persetujuan yang lain.

"Hahaha!" Mendengar jawaban rekan-rekannya, pria kekar itu tertawa.

"Kalau begitu mari kita bertindak. Karena Jimmy telah kalah, dia tidak akan lagi menjadi mitra kita."

"Pecundang sepertinya tidak diijinkan untuk memimpin!"

Semua orang diam dan tidak keberatan dengan usulan pria kekar itu.

"Karena kalian telah setuju, maka ayo pergi, kalahkan wanita itu serta yang lainnya."

Pria kuat itu memimpin team dan dengan cepat menyerang Musashi.

"Hati-hati!"

Melihat mantan rekan-rekannya ingin menyerang, Jimmy buru-buru memperingatkan Musashi dan teman-temannya.

Melihat pria kekar serta rekan-rekannya ingin menyerang Musashi, Vermillion tertawa kecil.

Menghentikan waktu, Vermillion mewujudkan Shadow Rampage yang telah dia tugaskan untuk menyerang pria kekar tadi.

Ketika Vermillion menjalankan waktu kembali, orang-orang yang sebelumnya terhenti oleh waktu kembali 'sadar.'

*Bang!*

Rekan Jimmy yang lain masih berlari kencang menuju Musashi, hanya pria kekar saja yang tiba-tiba kepalanya menghantam tanah.

"?!!!"

Melihat kemunculan bayangan misterius yang menyerupai wujud Vermillion secara tiba-tiba, para penanggung jawab pulau langsung melebarkan mata mereka lalu menghentikan lari mereka.

Mereka tidak tahu mengapa bayangan misterius itu tiba-tiba muncul, bahkan bayangan itu berhasil menginjak-injak orang terkuat di antara mereka.

"Aghh!"

Melihat Shadow Rampage menginjak pria sombong itu, Vermillion tersenyum. Menginstruksikannya untuk lebih mengerahkan tenaga, Shadow Rampage itu sekali lagi menginjak lawan, tapi kali ini dengan kekuatan lebih kuat.

*Boom!*

Dalam sekejap, seluruh medan duel langsung terbelah.

Wajah pria kekar yang ada di bawah kaki Shadow Rampage berlumuran darah. Pria yang menahan injakan itu merasa kepalanya akan pecah!

Dalam hati dia bertanya-tanya akan apa yang telah terjadi. Jelas barusan dia masih fokus ingin menyerang Musashi, tapi entah mengapa wajahnya tiba-tiba menghantam tanah!

Ketika dia hendak berjuang keluar dari tanah, kekuatan besar langsung menghantam kepalanya lagi.

Melihat pria kekar yang kesakitan itu, Vermillion menginstruksikan Shadow Rampage untuk menendangnya ke arah rekan-rekannya yang ada di kejauhan.

Pria kekar yang ditangkap oleh rekan-rekannya akhirnya tahu siapa yang telah menguburnya di dalam tanah.

Ternyata dia telah diinjak oleh bayangan yang dikendalikan oleh bos pendekar pedang wanita barusan!

"Seharusnya aku tidak menyetujui usulan kalian. Nampaknya reputasi yang dipegang oleh penanggung jawab pulau ini tidak dapat dipercaya." Kata Vermillion dengan kedua tangan di dalam saku celananya.

Pada saat ini, Servant-Servant-nya yang lain muncul di belakangnya.

Pria kekar serta rekan-rekannya diam. Mereka tidak melihat dengan jelas bagaimana serangan pria itu tiba-tiba mengenainya.

Selain itu, orang terkuat di antara mereka telah terluka parah oleh Marshal Blue sendiri. Sekarang mereka mulai menyesali sikap impulsif mereka.

"Tunggu, tuan Marshal Blue."

Melihat Vermillion yang ingin menghancurkan rekan-rekannya, Jimmy buru-buru menyeret tubuhnya yang terluka ke tengah arena.

"Saya telah mengaku kalah dan bersedia untuk menyerahkan hadiah pertandingan. Musashi adalah juara kompetisi ini, jadi tidak perlu bagi kita untuk berkonflik."

Vermillion memandang Jimmy dengan tatapan geli, dia berkata, "Jika kamu bersedia mengakui kemenangan Musashi, lalu mengapa rekanmu menyerang Musashi barusan? Tidak terdengar seperti pengakuan kalah."

"Itu... itu..." Jimmy menjadi sangat cemas, dia bahkan tidak mampu menjawab pertanyaan sederhana itu.

Dia juga tahu bahwa apa yang telah dilakukan oleh teman-temannya barusan tidak dapat dimaafkan dengan beberapa bujukan belaka, tapi dia masih ingin mencoba.

Lagi pula, menilai dari situasi saat ini, pihak mereka pasti bukanlah lawan Vermillion.

"Uhuk! Uhuk! Jimmy, kamulah penyebab situasi ini!" Pria kekar itu menyalahkan Jimmy.

"Berkat kekalahanmu, aku menjadi seperti ini! Kamu adalah orang gagal, kamu tidak pantas menjadi pengelola pulau!"

Related Books

Popular novel hashtag