Dua tahun yang lalu, demi memperbaiki krisis ekonomi keluarga Vegas, dan juga demi membalas kebaikan pemilik keluarga Vegas, Dimitri Vegas. Ia yang telah menawarkan tempat berlindung, Fugaku menikah dan tinggal bersama keluarga pengantin wanitanya, serta menjadi suaminya Vior dari keluarga Diningrat, di wilayah Northern.
Tidak menyangka bahwa ini adalah rencana Vior untuk mencuri rahasia bisnis keluarga Vegas. Pada hari pernikahan, Fugaku menderita penganiayaan yang tidak manusiawi. Dipukul secara kejam, diracun, diculik, bahkan dibuang ke laut.
Dewa sangat baik kepada Fugaku, ia masih mampu bertahan hidup dan selamat dari kejadian itu. Ia tidak hanya melarikan diri hidup-hidup, tapi juga bergabung ke dalam pasukan khusus yang paling misterius di Kota Kastiya, Celestial.
Setelah menjalani kehidupannya yang baru selama dua tahun lebih, Fugaku terlahir kembali menjadi manusia yang lebih kuat. Fugaku merupakan panglima perang didalam pasukan khususnya, dan dianggap sebagai Pemimpin di Pasukan Celestial. Ia melindungi Kota Kastiya dan membunuh semua penjahat di Kota Kastiya.
Setelah itu, Fugaku dibebaskan dari pasukan khususnya dengan kehormatan yang sangat tinggi, kebencian pada tahun itu seharusnya diselesaikan. Selain itu, Fugaku juga tidak melupakan wanita yang pernah disakiti olehnya. Pada tahun itu, Fugaku diculik ke dalam sebuah gedung yang dikosongkan di pelabuhan, di sebelahnya masih ada seorang wanita cantik tetapi dingin juga diculik.
Wanita itu yang menyelamatkannya, tapi sayangnya kesadaran saat itu tidak jelas, bahkan nama wanita itu dan penampilannya seperti apa, Fugaku sama sekali tidak tahu.
---
Siang hari yang cerah nan indah, matahari yang memancarkan teriknya yang begitu panas. Suasana yang begitu mencekam bak lautan manusia terlihat di sebuah bandara. Berdiri ratusan ribu Pasukan Militer Celestial yang gagah dan berani, menanti kedatangan Panglima Perang yang sudah mereka anggap sebagai Pemimpin Pasukan Militer Celestial.
"Semuanya! Bersiap …" Semua tentara menghadap ke arah Fugaku.
"Hormat!!" Teriak sang pimpinan tentara kepada seluruh bawahannya.
Suara gerakan tangan yang melakukan hormat bergema bersamaan dan terdengar keras nan jelas. Sehingga, bandara yang begitu besar itu yang awalnya sunyi senyap menjadi gemuruh suara teriakan dari para militer. Fugaku Meteor, turun dari pesawat tempurnya, ia berjalan melewati ratusan ribu pasukan itu. Setelah melihat situasi ini, Fugaku mengangguk dengan dingin, dan juga memberi hormat kepada para pasukan.
Kemudian, sebuah mobil Audi berhenti di antara barisan para militer, pintu mobilpun terbuka dan seorang wanita seksi yang mengenakan pakaian kulit ketat berwarna hitam dan mengenakan kacamata hitam berjalan turun dari mobil. Wanita itu melepaskan kacamata hitam dan memperlihatkan sepasang mata merah tua yang seolah-olah dituang oleh darah segar. Dengan samar-samar, ia membawa semacam aura pembantaian yang kuat.
Tapi di depan Fugaku, wanita itu malah berperilaku patuh seperti seorang pelayan, "Tuan, orangnya sudah ditemukan."
"Bagus." Fugaku mendengus dan menunggu wanita itu melapor.
Wanita itu bernama Shilpy, yang merupakan asisten pribadi Fugaku.
"Dia bernama Aprilia dan bekerja di Gedung Pusat, dikarenakan informasi tentang identitasnya disembunyikan secara sengaja, sekarang kita tidak tahu banyak tentangnya." Shilpy terlihat sedikit takut dan melirik Fugaku dengan hati-hati, setelah melihat Fugaku tidak mengeluarkan reaksi apa pun, Shilpy lanjut melapor dengan tenang.
"Sebulan yang lalu, Penjahat itu tinggal di wilayah Northern, kemudian meninggalkan Kota Kastiya, keberadaannya menjadi absurb dan tidak jelas."
"Vior Diningrat, anak keluarga Diningrat mengakuisisi Martyr Company dari keluarga Vegas beberapa hari yang lalu, kemudian menjadi Pemimpin baru di Martyr Company."
"Saya sudah selesai melapor."
"Baik, Terimakasih." Fugaku mengangguk, kemudian tiba-tiba batuk.
Fugaku menyeka batuknya dengan menggunakan tangan, betapa terkejutnya, batuk itu mengeluarkan darah.
"Tuan Muda, apakah penyakit lama kambuh lagi?" Shilpy segera mengeluarkan sapu tangan, mata yang indah penuh dengan kekhawatiran.
"Tidak apa-apa, ayo pergi ke keluarga Vegas." Fugaku malah melambaikan tangan Shilpy, kemudian berjalan ke arah mobil Audi.
Setelah naik ke mobil, Fugaku tidak berbicara lagi. Pemandangan di kedua sisi berlalu dengan cepat, pikiran Fugaku juga menjauh kesana kemari. Dengan tatapan kosongnya, ia terduduk di dalam mobil.
Setelah melihat pandangan Tuan Mudanya yang terlihat dalam dan raut wajahnya terlihat sedih, Shilpy mendesah di dalam hati, "Jika dibandingkan dengan penyelesaian kebencian saat itu, Tuan Muda lebih memedulikan wanita yang bernama Aprilia," gumamnya Shilpy.
Selang beberapa jam, mereka telah samapi ditempat tujuan, "Tuan Muda, kita sudah sampai." Shilpy menghentikan mobil di depan pintu sebuah villa yang besar dan megah juga bergaya modern berada di pinggiran jalan.
"Ya." Fugaku mengangguk, tapi ia tidak segera turun dari mobil, sebaliknya berkata pada Shilpy dengan polos, "Terus periksa informasi tentang Nona Aprilia, aku ingin melihat hasilnya sebelum malam."
"Baik, Tuan."
Setelah turun dari mobil, Fugaku berdiri di luar pintu keluarga Vegas, memandang sesuatu yang kecil di dalam halaman hingga melamun. Semuanya begitu tidak asing.
"Aku tidak tahu bagaimana kabar Shanny sekarang," seorang gadis yang lincah dan muda muncul di depan, wajah Fugaku juga mengeluarkan sedikit senyuman.
Tidak ada seorangpun yang bisa membuat Fugaku mengeluarkan senyuman yang begitu murni, hanya Shanny adalah satu-satunya. Shanny merupakan putri dari Dimitri, gadis yang bermain dengan Fugaku sejak kecil. Jika tidak ada Vior, sepertinya, sekarang mereka seharusnya sudah menikah. Fugaku menarik kembali pikirannya dan membunyikan bel pintu.
"Ding Dong …" Tidak ada seorangpun yang datang untuk membuka pintu.
"Ding Dong …" Fugaku membunyikan bel lagi.
Tapi tetap tidak ada seorangpun yang datang untuk membuka pintu. Ini terlihat aneh, tidak mungkin tidak ada orang di kediaman keluarga Vegas? Fugaku melihat ke dalam, tapi sama sekali tidak ada gerakan apa pun di dalam vila, sangat sunyi, senyap dan aneh.
"Tu-Tuan …" Pada akhirnya, setelah Fugaku terus membunyikan bel, seseorang berjalan keluar.
Seorang pria tua yang menekuk punggungnya dan terus batuk berencana untuk membuka pintu.
"Anson." Fugaku menyapa sambil tersenyum.
Anson merupakan pengurus rumah tangga di keluarga Vegas, dan sangat setia kepada Dimitri.
"Kamu?" Gerakan Anson yang membuka pintu tiba-tiba berhenti, kemudian mendongak dengan tak terduga, setelah menatap selama sepuluh detik, Anson baru berkata dengan semangat, "Kamu .. Fugaku!"
Setelah itu, ekspresi wajahnya menjadi kaku dan berubah menjadi sedih.
"Ada apa, Anson?" Fugaku bertanya dengan prihatin.
"Tuan, kamu datang terlambat …" Anson berkata dengan sedih, "Aku sangat takut, takut Tuan Besar sudah tidak bisa bertahan."
Seolah-olah petir menyambar di langit yang cerah, senyuman di wajah Fugaku seketika menjadi kaku.
Tiga detik kemudian, ekspresi wajahnya seketika menjadi ganas, seperti bintang liar yang sedang memilih mangsa untuk dimakan, Fugaku berkata dengan dingin, "Apa yang terjadi dengan Ayah?"
Dimitri selalu sangat sehat, ini hanya berlalu selama dua tahun lebih, bagaimana mungkin tubuhnya sudah tidak bisa bertahan? Saat ini, seorang wanita berambut panjang yang mengenakan gaun putih dan bertubuh sangat seksi berjalan mendekat sambil merangkul seorang pria yang tampan dan seluruh tubuh mengenakan barang yang bermerek, "Anson, siapa dia?"
Saat pandangan melihat ke arah Fugaku, ekspresi di wajah wanita itu menjadi berubah, ia mundur ke belakang seperti melihat hantu, "Kamu … Fugaku?"
"Shanny, wah ... lama tidak bertemu." Fugaku segera menyimpan aura membunuh di tubuhnya.