Seorang Remaja Berumur 16 Tahun, Bernama Ken Archi Dan Dia Biasa Dipanggil Dengan Nama Archi. Ia Memiliki Sahabat Bernama Jake.
"Jake Kau Sudah Coba Game Baru Itu?"
"Mereka Mengeluarkan Game Baru? Aku Tidak Mengetahuinya.."
"Ini, Cobalah! Game-nya Sangat Seru!"
*1 Jam Kemudian*
"Baiklah Waktu-nya.. Aku Pulang, Sampai Jumpa Nanti Besok Ya!"
*Besok-nya*
Setelah Istirahat Mereka Ujian Matematika, Jake Dan Archi Bekerja Sama. Mereka Memang Suka Bermain Game, Tetapi Mereka Selalu Mendapatkan Juara Di Kelas.
Sepulang Sekolah, Archi Pergi Dahulu Kerumah Jake Untuk Bermain Game Baru Itu Bersama.
"Archi, Kau Sudah Mendapatkan Skin Legendaris-nya?"
"Aku Belum Mendapatkan-nya.. Bahkan Aku Masih Level 23"
"Kau Yakin Archi? Aku Masih Level 13 Dan Aku Sudah Mendapatkan Skin Itu!"
"Yang Benar Saja? Bagaimana Bisa Kau Mendapatkan-nya, Mendapat-kan Skin Itu Secara Gratis-kan Hanya Dengan Mencapai Level Max?"
"Ya Kau Tau Kan Archi.. Kemarin Aku Diberi Uang Oleh Nenek-ku, Lalu Aku Membeli Skin Legendaris Itu Menggunakan Uang-nya!"
"Hehe.. Jake"
"Aku Tau! Pasti Kau Minta Di Traktir Lagi Kan?"
"Ya, Kau Tau Harga Skin Legendaris Itu Sangat Mahal-kan.. Hehe"
"Hehe.. Archi?"
"Belikan Aku, Devil Scythe Hanya 150.. Hehe"
"Oh Kukira Kau Ingin Dibelikan Skin Legendaris Itu.. Hehe, Baiklah"
"Terimakasih Jake! Kau Memang Yang Terbaik, Besok Kubelikan Kau Spaghetti Kesukaan-mu"
*Besok-nya*
*Telepon Berdering*
"Halo Jake?"
"Kau Yakin, Tidak Terlambat?
"Hah Apa? Ada Apa?"
"Apakah Kau Lupa.. Hari Ini Kita Ada Study Tour?"
"Astaga, Baiklah Aku Bersiap-siap!"
*Telepon Ditutup*
*15 Menit Kemudian*
"Archi Sini! Naik Ke Bus"
"Baiklah Jake!
Didalam Bus Sedang Di Perjalanan, Mereka Diberitahu Oleh Guru Mereka, Bahwa Study Tour
Hari Ini Mereka Akan Pergi Ke Aquarium Bawah Laut.
Archi "Ya Kau Tau, Pasti Ini Sangat Seru!"
Jake "Pasti-nya! Dan Apakah Kau Sudah Level 30?"
Archi "Tentu Saja Sudah! Bahkan Aku Sampai Tidak Tidur, Hanya Untuk Mencapai Level 30"
Jake "Jadi Karena Itu.. Kau Telat Bangun, Haha!"
Archi "Haha! Kau Tau Abang-ku Juga Ikut!"
Jake "Dimana Abang-mu? Perasaan Aku Tidak Melihat-nya?"
Archi "Dia Dibelakang!"
Jake "Apakah Yang Sedang Tidur Dengan Headphone Itu?"
Archi "Ya, Bagaimana Kau Bisa Tahu?"
Jake "Karena Dia Terlihat Lebih Tinggi Daripada Anak Remaja Pada Umum-nya!"
*30 Menit kemudian*
Akhir-nya Mereka Sudah Sampai Di Aquarium Itu, Lalu Mereka Keluar Dari Bus Dengan Berbaris. Jake Dan Archi Sangat Terkejut, Karena Memang Aquarium Itu Sangat Indah. Abang-nya Archi Hanya Mengikuti Pemandu Saja.
Jake "Kemana Abang-mu Archi?"
Archi "Dia Memang Begitu"
Jake "Oh Baiklah, Tapi Kita Juga Sudah Tertinggal Oleh Pemandu Dan Pak Guru Wilson"
Archi "Yang Benar Saja?"
Jake "Archi? Mengapa Ikan Besar Itu Seperti Ingin Menabrak Kita?!"
Archi "Apa?! Aku Tidak Ingin Mati Sekarang!!!!"
Jake "Archi! Suara-mu Terlalu Keras! Tapi Ikan Itu Seperti Tidak Jadi Menabrak Kita Dan Berbalik Arah?"
Pemandu Wisata Itu Juga Mendegar Suara Archi Yang Sangat Keras, Padahal Mereka Sudah Jauh Dari Archi Dan Jake.
Jake "Archi? Bukan-nya Warna Mata-mu Coklat?
Mengapa Menjadi Warna Biru?"
Archi "Aku Tidak Tahu.."
Setelah Mengelilingi Aquarium Pemandu Wisata Menyaran-kan Untuk Beristirahat Terlebih Dahulu. Pak Guru Wilson Menyuruh Mereka Makan Dulu Di Restoran-nya.