Chereads / Bleach: The Blade over Heavens / Chapter 1 - Prologue

Bleach: The Blade over Heavens

🇮🇩Omnislayer
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 7.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prologue

Di dalam Muken, terlihat Aizen sedang menatap jauh ke kekosongan tak berakhir.

matanya memancarkan ekspresi tersirat yang tak bisa digambarkan.

"ternyata ada beberapa tikus yang ingin menembus semesta ini", gumam Aizen ketika dia merasakan beberapa energi yang bahkan lebih besar dari Yhwach pada saat Yhwach telah menyerap Reiou dulu. Aizen memiliki Reikaku yang tertinggi dari semua orang yang ada. bahkan dia dapat merasakan sesuatu di Dunia manusia dari Muken walau dengan segelnya yang terpasang, seperti ketika dia merasakan pecahan kekuatan Yhwach yang dihancurkan oleh Kazui di Dunia manusia.

***

South Korea, Jeju Island.

Perdana menteri Jepang, Nakamura Hiromi berangkat ke Korea Selatan untuk kepentingan konferensi East Asian Economic Union yang diselenggarakan di Jeju Island.

EAEU adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk kepentingan ekonomi. member dari EAEU antara lain, Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang.

Ichigo kurosaki, sebagai penerjemah sekaligus asisten pribadi Nakamura Hiromi ikut mendampinginya bersama dengan 5 pengawal Perdana Menteri.

Pesawat yang mereka gunakan telah tiba di bandara Internasional Jeju.

seorang wanita berumur 28 tahun keluar dari pesawat.

dia berbadan tinggi, berdada dengan rambut hitam yang ditata dengan gaya Half-up Hime Cut.

dia mengenakan kemeja putih ketat yang memperlihatkan lekukan dadanya, dengan dibalut blazer hitam dan memakai celana kain hitam.

Dia adalah Nakamura Hiromi, Perdana Menteri Jepang yang telah menjabat selama 3 tahun lebih.

kini telah memasuki bulan-bulan terakhir dia menjabat.

Hiromi diikuti dengan Ichigo dan pengawalnya keluar bandara dan memasuki mobil yang telah disediakan.

Hiromi dan Ichigo berada di mobil yang sama sedangkan pengawalnya menggunakan motor yang telah disediakan.

Di dalam mobil, Ichigo dan Hiromi berbincang-bincang mengenai konferensi nanti.

"Hiromi-san, tenanglah sedikit. meskipun Konferensi nanti merupakan pertama kalinya bagi mu." ujar Ichigo menenangkan Hiromi.

konferensi kali ini merupakan konferensi pertama yang digelar semenjak bencana misterius yang melanda dunia 7 tahun yang lalu.

6 tahun setelah perang besar dengan Quincy berakhir, berbagai bencana alam secara misterius terjadi di berbagai tempat di belahan Dunia.

Mayuri yang meneliti fenomena tersebut menyimpulkan bahwa adanya ketimpangan pada Reimyaku di Alam Manusia yang mengakibatkan terjadinya bencana alam secara besar yang terjadi selama durasi 2 tahun sebelum akhirnya reishi yang ada memperbaiki Reimyaku sehingga menjadi stabil.

"Ichigo-san, jujur saja, aku sudah membuat persiapan sebagus mungkin untuk menghadiri konferensi ini, tapi tetap saja rasa gugup ini masih ada" sahut Hiromi kepada Ichigo.

mobil yang dinaiki keduanya telah berhenti di depan sebuah pintu masuk gedung besar.

"baiklah, ayo kita turun"

Ichigo turun dari mobil, berjalan ke pintu mobil dekat Hiromi dan membukakannya.

Hiromi keluar dari Mobil berjalan memasuki gedung diikuti dengan Ichigo dan satu pengawalnya.

***

Di sebuah ruangan yang besar sudah tersusun rapi perangkat yang akan digunakan untuk konferensi.

dari pintu masuk, beberapa delegasi dari negara Korea, Taiwan dan Tiongkok memasuki ruangan diikuti oleh Hiromi dengan Ichigo.

konferensi berjalan selama 4 jam tanpa kendala apapun. setiap delegasi diantarkan ke sebuah tempat ternama Spirited Garden dan diadakan perjamuan meriah disana.

Hiromi dan kelompoknya pergi 3 jam setelahnya.

mereka diantar ke Hotel yang megah untuk singgah satu malam.

***

Setelah sampai di Hotel, Ichigo masuk ke kamar yang telah disediakan.

Ichigo duduk di pinggiran kasur sembari mengecek handphonenya.

terlihat 5 panggilan tak terjawab dari Istrinya, Ichigo langsung menelpon istrinya dengan Video Call.

"Orihime"

ujar Ichigo ketika melihat Orihime di layar.

layar menampilkan Orihime yang sedang memegang pisau dengan celemek di badannya.

"Sayang, bagaimana kabar disana? tadi aku telepon berkali-kali nggak dijawab" tanya Orihime dengan lembut sembari sesekali menatap Handphone yang dia taruh bertumpu pada gelas menghadap ke dirinya.

"Tadi jadwalnya padat, HPnya aku matiin. ini udah selesai acaranya. ini barusan sampai di hotel. bagaimana dengan yang lainnya?"

jawab Ichigo dengan senyuman.

sudah sekitar setengah hari dia tidak mendengar suara Istrinya dan melihat istrinya, membuat Ichigo rindu kepadanya.

"Ah, Kazui pergi diajak Urahara-san, sedangkan Karin dan Yuzu pergi berlibur bersama teman-temannya. Ayah masih ada di klinik, mungkin sebentar lagi pulang" jawab Orihime sembari memotong sayuran.

Suara bell terdengar, Ichigo beranjak dari kasurnya ke pintu untuk melihat orang yang menekan bell.

"ah, siapa itu Sayang?" Tanya Orihime yang juga mendengar bell tersebut.

"itu Hiromi" Ujar Ichigo setelah membuka pintu dan melihat Hiromi berdiri di depan pintu.

Ichigo dan Hiromi sudah sangat dekat.

mereka bertemu 1 bulan setelah pertempuran Quincy.

pada saat itu Hiromi sedang mengadakan konferensi pers perusahaannya di kota Karakura. gedung yang dia gunakan sebagai tempat acara diserang oleh sekelompok Fullbringer yang tergabung dalam XCUTION yang dibentuk oleh Aura Michibane. Ichigo yang berada tak jauh dari situ bergegas menolongnya.

karena kejadian ini, Hiromi jadi menyadari mahluk supranatural dan juga kekuatan Ichigo.

Hiromi yang penasaran akan hal hal yang barusan dia saksikan membuatnya ingin mengenal lebih Ichigo lebih dekat. pada saat itu juga lah Keduanya mulai dekat, hingga akhirnya Hiromi menjabat sebagai Perdana Menteri dan Ichigo menikah dengan Orihime dan mempunyai anak.

Ichigo pernah memperkenalkan Hiromi kepada Orihime 2 tahun setelah mereka bertemu. Hiromi dan Orihime sejak saat itu menjadi teman dekat juga. Dia juga menghadiri pernikahan Orihime dengan Ichigo.

Hiromi menerobos masuk ke kamar Ichigo dan berbaring di atas kasur.

"Hei! kau kan udah punya kamar sendiri, Hiromi"

ujar Ichigo sembari menutup pintu dan mengikuti Hiromi

"umm, apa nggak apa apa kita Video Call begini?" tanya Orihime yang mendengar suara di ujung telepon. dia secara sekilas melihat Hiromi yang masih dengan pakaiannya tadi, hanya saja kemejanya berantakan dan dua kancingnya terbuka memperlihatkan belahan dadanya. melihat Hiromi yang seperti itu dengan suaminya membuat Orihime tidak nyaman. walaupun begitu, Orihime membiarkan hal itu. dia percaya bahwa Suaminya dan teman dekatnya tidak mungkin melakukan hal-hal aneh.

"Abaikan saja dia, Orihime"

ujar Ichigo sembari duduk di pinggir kasur.

Ichigo dan Orihime melanjutkan pembicaraan tentang aktifitas mereka sebelum akhirnya sebuah tangan memeluk pinggang Ichigo dari belakang dan dari layar, Orihime dapat melihat kepala Hiromi muncul dari belakang Ichigo bertumpu pada pundaknya. Hiromi menatap Orihime dari layar dan tersenyum nakal seakan meledek Orihime sembari meraba raba dada bidang Ichigo.

Ichigo secara refleks melepaskan tangan Hiromi dari tubuhnya.

"hei, aku sedang video call dengan Orihime. jangan ganggu dulu" Ujar Ichigo kepada Hiromi.

"Yo Orihime-chan, udah lama nggak ketemu, bagaimana kabar mu?"

Sapa Hiromi kepada Orihime.

"H I R O M I Chan, Jangan sentuh suami ku seperti itu!! Hei!" ujar Orihime dengan suara pelan tetapi tegas, sembari menekan pisau yang dia gunakan untuk memotong sayur seakan sedang memperingati Hiromi dengan gerakan pisaunya yang tegas.

"Hei, kalian berdua, sudahlah jangan seperti ini"

ujar Ichigo kepada keduanya.

"Sayang.... DIAM" sahut Orihime dengan menekan kata terakhirnya yang membuat Ichigo berkeringat dingin dan menutup mulutnya.

Orihime dan Hiromi saling bertatap mata dan menggertakkan gigi mereka seakan keduanya siap untuk bertengkar.

"ahahahaha"

hingga akhirnya keduanya diam sejenak dan saling tertawa bersama.

" hahaha Orihime lihatlah suami mu ini, dia ketakutan" tawa Hiromi. Orihime juga ikut tertawa dengan puas, sedangkan Ichigo yang melihat keduanya pun wajahnya memerah menahan malu karena telah dikerjai oleh Istrinya dan temannya sendiri.

"Hei, kalian berdua... ayolah"

Ichigo dan Hiromi tiduran di kasur sembari menatap layar HP dan berbincang-bincang dengan Orihime. Hiromi dan Orihime berbincang-bincang lama melepas rindu keduanya yang sudah lama tidak bertemu karena jadwal Hiromi sebagai Perdana Menteri yang sangat padat.

Ichigo yang ditinggal keduanya berbincang-bincang pun ketiduran karena lelah.

"Orihime, sudah dulu ya. aku udah lelah mau tidur. tuh lihat Suami kamu juga udah tidur"

ujar Hiromi ke Orihime.

"okay, Bye Hiromi-chan"

"bye too, Orihime"

Hiromi menutup video call mereka dan dengan perlahan turun dari kasur.

dia menatap Ichigo yang tidur pulas.

tangannya meraih rambut Ichigo dan mengelusnya.

"andai saja dulu aku tidak keduluan, udah pasti aku yang akan ada di sisi mu" gumam Hiromi.

Hiromi menyukai Ichigo sejak pertama mereka bertemu. meski begitu, Hiromi awalnya berpikir bahwa dia hanya tertarik kepada Ichigo akan kekuatan misteriusnya, tapi dia tidak menyangka butuh melihat Ichigo di pernikahan dengan Orihime untuk menyadarkannya bahwa itu bukanlah ketertarikan semata melainkan perasaan cinta.

Meski begitu, Hiromi selalu menjaga jarak dengan Ichigo karena takut jika dia melakukan hal yang tidak tidak dan akan menyakiti Orihime yang merupakan temannya.

perasaan yang ia pendam sejak lama membuatnya tak tahan lagi hingga akhirnya pada saat dia menjadi Perdana menteri, dia menawarkan Ichigo untuk menjadi asistennya sekaligus penerjemah untuknya agar dia dapat bisa tetap berada di samping Ichigo lebih lama.

walaupun dirinya masih takut untuk bertindak lantaran rasa bersalahnya kepada Orihime atas tujuannya mempekerjakan Suami Orihime membuatnya ragu ragu untuk melanjutkan rencananya ketahap selebihnya.

Hiromi mengecup dahi Ichigo dan keluar kamar untuk kembali ke kamarnya sebelum dia benar benar hilang kendali.

***

***

Seiretei

di sebuah laboratorium besar, terdapat seorang Shinigami yang sedang berdiri di depan sebuah tabung besar. Dia memiliki sebuah aksesoris berbentuk stang yang aneh di kepalanya.

di dalam tabung tersebut terdapat sebuah cermin bundar yang melayang dan dari lubang lubang tabung terdapat selang yang terhubung ke suatu tempat. Reishi dengan jumlah besar memasuki tabung melalui lubang-lubang tersebut.

Reishi yang melakukan kontak dengan cermin itu terserap ke dalam cermin.

fenomena itu memperlihatkan bahwa secara terus menerus, Reishi yang masuk ke dalam tabung menjadi nutrisi untuk cermin itu.

"ternyata ada benda seperti ini. kekuatan hisapnya sangatlah besar. bahkan Reishi seperti itu hilang tak tersisa dalam sekejap mata"

gumam orang itu dengan senyum tipisnya.

dia adalah Mayuri, Ilmuwan Shinigami yang menggantikan posisi Urahara sebagai Kapten.

setelah selesai perang, ketika dia pergi ke laboratoriumnya, sebuah Cermin dan beberapa benda lainnya tergeletak begitu saja dengan surat yang memintanya untuk menyimpan benda benda tersebut.

dia menyimpan benda benda itu dan ingin dia teliti komponen dan fungsinya. hanya saja, dia tidak memiliki waktu lantaran tidak lama setelah itu Tokinada berbuat onar yang membuatnya menunda penelitiannya.

setelah insiden Tokinada selesai, Mayuri langsung meneliti benda benda tersebut. walaupun begitu, dia hanya berhasil mengungkapkan beberapa hal tentang benda benda itu.

maka dari itu dengan berat hati, dia mengajak Urahara untuk meneliti benda benda itu bersama dan mereka sudah meneliti benda benda tersebut beberapa tahun belakangan ini.

meski dengan kepintaran keduanya, mereka hanya dapat mengetahui 2 dari 5 benda yang ada.

salah satunya adalah Cermin tersebut.

mereka berdua menyegel ketiga benda yang belum bisa mereka identifikasi dan menyimpannya di dunia manusia, disimpan di Toko Urahara.

***

Di dalam Garganta, terdapat dua orang yang saling bertarung.

salah satu dari mereka adalah Arrancar yang memiliki rambut biru.

Arrancar itu mengalami luka yang cukup parah, sedangkan musuhnya hanya mendapat luka goresan.

Dengan mengumpulkan sisa kekuatannya Arrancar tersebut dengan kuat menggunakan Grand Rei Cero dan mementalkan musuhnya jauh.

musuhnya yang terganggu keseimbangannya pun jatuh. tanpa pijakan, dia akan terus jatuh kebawah dan jika tidak segera pergi, dia akan terperangkap ke dalam Kogyoku.

Arrancar tersebut dengan menggunakan Descorer untuk memasuki Huecho Mundo.

dia terjatuh keluar Descorer dengan luka fatalnya.