Baru sejam Giza keluar dari goa yang penuh dengan kejadian yang menegangkan. Dia menerjang hujan api tanpa takut. Sebuah kekuatan yang aneh seperti melindunginya dari badai dan terjangan angin yang melawan arah. Dia memakai sebuah pelindung dari batu yang secara ajaib menempel di badannya dan melindungi sisi belakangnya yang sedang menggendong adiknya yang sedang tertidur.
Perlahan namun pasti dia bergerak perlahan menuju suatu tempat dengan punggung dipenuhi beban seperti sebuah tempurung besar berisi manusia didalamnya.
"Aku tidak bisa melihat jalan, entah bagaimana aku masih bisa bernafas, seluruh bagian tubuhku ditutupi bebatuan yang menempel ini". Giza menahan badannya agar tetap bergerak meskipun beban yang sangat berat dia bawa namun tekatnya agar adiknya cepat tersadar sangat besar hingga mengalahkan rasa berat yang dia bawa.
"Aku akan menjadi pengelihatan mu, mungkin aku tidak bisa mengurangi berat yang kau bawa. Tapi setidaknya aku bisa melindungi mu dari terjangan badai api ini". Suara makhluk yang saat ini berada di dalam diri Giza berbicara dengan sangat jelas. Meskipun matanya tertutupi, secara ajaib dia bisa melihat apa yang ada di depannya meskipun terlihat tidak jelas. Bahkan suara percikan api yang menerpa armor nya tak bisa dia dengar karena tertutupi batu. Hanya suara makhluk yang ada dalam tubuhnya yang bisa dia dengar.
"jadi kamu sebenarnya apa?" Giza bertanya sesuatu yang seharusnya dia bicarakan sejak pertama kali dia melihat sayap yang lebar dengan mata biru yang menyala di dalam goa itu
"Aku adalah makhluk pertama yang tercipta untuk melindungi seluruh alam semesta. Mereka memanggilku Hades, Naga yang memakan roh makhluk hidup setelah mereka meninggal. Aku adalah neraka itu sendiri".
Giza terkejut dengan perkataan yang Makhluk ini katakan, naga yang dia tau adalah hewan berbentuk ular di mitologi alam ke 7, bersisik hijau dengan empat kaki. Namun naga yang sebenarnya sangat jauh dari naga yang selama ini dia tau.
Naga dalam diri Giza menjelaskan bagaimana dia bisa tersegel didalam goa di alam ke 4 ini. Di suatu masa dimana seluruh arwah yang berkeliaran tanpa tujuan akan dimakan oleh Hades. Arwah yang terkumpul didalam dirinya akan terlebur dan bereinkarnasi menjadi makhluk hidup lagi yang akan tersebar ke seluruh alam. Namun suatu hari, Ras malaikat mendatangi dirinya dan menganggap bahwa tindakan yang dilakukan Hades tidak benar. Seluruh ras malaikat memerangi Hades. Mereka menganggap bahwa arwah makhluk hidup seharusnya bereinkarnasi menjadi malaikat dan tidak kembali menjadi makhluk hidup.
Setiap hari selama ratusan juta tahun Hades berperang dengan ras malaikat. Hingga kekuatannya sedikit demi sedikit melemah dan ras malaikat akhirnya bisa mengalahkannya.
Seluruh tatanan reinkarnasi yang seharusnya stabil dan sempurna kini hancur dan hanya tersisa ras manusia yang bisa bereinkarnasi dengan sempurna. Tubuh Hades ditarik paksa menuju alam ke 4 dari tempat persinggahannya. Tubuhnya mengecil menjadi sebesar gunung, lehernya dirantai bagai budak dan mengurungnya dalam batu suci penuh dengan rapalan ras malaikat.
Hades sudah mengetahui bahwa dia akan kalah melawan ras malaikat yang tak pernah berhenti menyerangnya selama ratusan juta tahun itu. Separuh kekuatannya dia berikan ke salah satu arwah yang akan bereinkarnasi menjadi manusia dan berharap suatu saat kekuatannya dapat kembali lagi kedalam dirinya.
"kini aku hanya memiliki setengah dari kekuatan penuhku, seperempat dari kekuatanku yang masih ada aku gunakan untuk kelangsungan reingkarnasi dan sisanya sekarang ada di dalam dirimu".
"Seseorang yang aku bawa di punggungku ini
adalah ras malaikat. Apa kau membencinya? ". Tanya Giza memastikan bahwa makhluk yang berada dalam dirinya tidak akan menggangu adiknya.
"dia hanya alat. dia bukan ras malaikat seperti yang kau tau selama ini . Dia adalah arwah yang berkeliaran dari ras manusia yang dipanggil kembali setelah ras malaikat merubahnya menjadi budak mereka".
"adikku bukan alat". Seperti tak percaya apa yang Hades bicarakan. Penolakan akan sebuah kenyataan yang pahit terlontar dari mulut Giza. Semua yang dia lakukan selama ini bersama adiknya adalah kenyataan dan tak bisa dianggap remeh. Air mata yang menetes di pipinya saat itu adalah bentuk bahwa adiknya bukan sebuah alat. Percakapan pun terputus hingga suara percikan api yang sangat deras menerpa armornya terdengar.
Perjalanan yang sangat panjang tanpa beristirahat. Badai api yang semakin deras membuat tubuh Giza tak berhenti mengeluarkan keringat. Perlahan badai itu mulai menghilang, cahaya matahari yang berwarna merah terang mulai bersinar kembali menerangi daerah yang gersang tanpa ada satupun kehidupan.
Selang beberapa lama getaran yang sama kembali terjadi namun kali ini tidak dilakukan oleh Hades. "a- ada apa ini?". Giza panik dan cemas tak ingin hal yang sama terjadi lagi.
"pertanda buruk. Ada monster cacing dari bawah tanah. Sepertinya makhluk itu mulai mendekati kita, Tapi ada sesuatu yang monster itu kejar. Seperti sebuah kendaraan" hades mencoba menjelaskan lebih detail tentang monster itu, bahwa monster yang mendekati mereka adalah penghuni alam ke 4 yang pertama dan tubuhnya sebesar tubuh Hades yang dirantai di dalam goa. Monster ini selalu merasakan getaran di bawah tanah dan aktif ketika matahari ada di langit.
Getaran semakin terasa, namun kali ini tubuh Giza bisa menopangnya berkat bebatuan yang menempel di tanah. Ledakan yang hebat terdengar di samping kanan Giza, sesuatu yang besar keluar dari tanah namun suaranya sangat bising. Ternyata itu adalah kendaraan yang depannya memiliki bor sangat besar terlihat penutup diatasnya langsung terbuka dan seseorang menggunakan masker hazmat sedang menembaki sesuatu yang berada di dalam tanah.
"ahahahaa... Lihat, kali ini lebih besar dari sebelumnya.. Ahahaha". Suara gadis remaja yang sangat bahagia terdengar dari balik topeng itu.
Tak lama setelah benda itu keluar. Cacing berukuran titan keluar dari dalam tanah dengan gigi yang sangat banyak dan lancip. Monster ini hanya memperlihatkan seperdelapan dari tubuhnya tapi tanah yang Giza pijak bergetar dan mulai hancur.
"sial, Hades... bantu aku! ". Dengan cepat bebatuan yang hancur didekat Giza menempel di tubuhnya, semakin banyak hingga Membentuk sebuah bola melindunginya dari bebatuan besar menghantam tubuh Giza akibat monster cacing itu. Tubuh giza terpental jauh dan menggelinding entah kemana.
Suara tembakan dan ledakan tak henti hentinya terdengar. Sesuatu menghantam armor batu yang melindungi Giza lalu meledak hingga membuat armornya retak terpecah berguguran. Tubuh Giza dan adiknya melayang cukup jauh hingga membuat Dia tak sadarkan diri.
Suasana yang sangat kacau. Kendaraan yang cukup besar mirip seperti tank dan hanya bergerak berputar putar seperti bermain main dengan monster cacing.
"Lihat Yura. Di sana ada dua orang yang tergeletak! ".
"huh? Bagaimana mereka bisa disini?". Gadis itu membuka masker hazmat nya seperti tidak percaya apa yang temannya katakan barusan.
"Remi! Aktifkan sekopnya".
"Ay.. "
Suara mesin berdesis, angin panas keluar dari lubang sirkulasi udara mengganti bor yang sedang berputar dengan cepat itu dengan sekop berukuran besar di bagian depan kendaraan. Kendaraan itu berbelok menuju arah Giza dan Siska. Di belakang mereka suara cacing itu semakin keras, tubuhnya mulai muncul ke permukaan mengejar kendaraan mereka.
"Yura!, monster itu hijau... Aaaa". Seseorang berteriak dari dalam kendaraan yang berjalan tidak terlalu cepat.
"Gunakan tiga tangki nitro cadangan kita setelah aba aba ku". Yura masuk kedalam dan penutup pintu kendaraan yang berada di atas itu. Suara tembakan berhenti dan bebatuan yang berada didepan terbawa beserta badan Giza dan Siska. Sekop besar itu masuk kedalam kendaraan membawa badan Giza dan Siska lalu mengganti bagian depan kendaraan dengan lapisan baja yang tebal.
"Aktifkan boosternya sekarang! " Yura duduk dan menggunakan sabuk pengamannya.
Suara desisan udara terdengar dengan sangat kencang dari belakang kendaraan itu. Percikan api keluar dan asap hitam keluar dengan cepat dari lubang asap. Roda kendaraan itu berputar sepuluh kali lebih cepat dan meninggalkan monster cacing itu di belakang.
"Berapa lama kita sampai di Dome ? " Yura bertanya kepada Remi yang sedang menyetir kendaraan yang cukup besar itu.
"Kita akan sampai dalam 6 jam. " Remi menarik sebuah selang kecil dari atas dan menaruhnya di mulut. Air bersih mengalir melewati selang itu Sementara pandangannya terap fokus melihat ke depan.
"Aku akan cek keadaan kedua orang itu apakah masih hidup, setidaknya kali ini kita membawa sesuatu". Yura berdiri dari tempat duduknya dan turun menuju lantai bawah di dalam kendaraan itu.
Kali ini Giza dan Siska telah diselamatkan oleh wanita misterius beserta teman temannya. Entah kemana mereka akan membawanya. Kerena keadaan Siska yang saat ini tidak bagus. Membuat mereka tidak bisa kembali ke alam ke 8 sampai Siska sembuh.
Sementara itu di tempat lain di alam ke 7 Riscy sedang membawa sebuah baskom besar dari besi yang berisi sebuah air dingin. Dia membasuh tubuh Giza yang berlumuran darah dan sedang tertidur.
"sepertinya terjadi masalah besar dengan Siska, aku akan segera mengurus tubuhnya yang lain yang berada di alam ke 7". Riscy mengeringkan handuknya yang penuh dengan darah ke baskom yang berisi dengan air bersih itu.