Sekarang sudah menunjukan pukul 05.30 pagi,Alea sudah mengemaskan barang-barangnya kedalam koper untuk mengunjungi tempat dimana ibunya dirawat akibat pesawat yang dinaikinya mendarat darurat,sebenarnya bi mina ingin menemani alea pergi tetapi alea menolak ia merasa ia bisa menjaga dirinya sendiri,saat ini alea bukan anak-anak lagi.Pak jamal mengantar alea kebandara dengan mobil sport putihnya.
"Perhatian-perhatian kepada penumpang pesawat xr agar masuk kedalam pesawat sekarang juga"Mendengar pengumuman tersebut alea berlari ketempat antrean pemeriksaan barang-barang dan masuk kedalam pesawat.Saat hendak mencari nomor kursinya tampa sengaja ia menabrak seorang pria didepannya"Brukkhh,aww"alea memegang lengannya yang sakit,ia tersungkur jatuh membuat banyak pasang mata yang melihatnya,Pria yang ia tabrak tadi hanya melihat tampa berniat menolong gadis malang itu,pria itu berjalan meninggalkan alea yang masih dalam posisi jatuh ia masih terus berjalan melihat nomor kursi pesawat tampa menoleh kebelakang untuk memastikan keadaan gadis yang menabraknya tadi.
"Maaf nona,apa anda terluka?"ucap salah satu pramugari yang melihat alea terjatuh,pramugari itu membantu alea bangkit dan menanyakan nomor kursi penumpangnya,setelah itu pramugari itu mengantarkan alea ketempat duduknya.Tampak seorang pria yang wajahnya tak asing duduk dikursi sebelah alea"Astaga,ntah dosa apa aku harus bertemu dengan pria ini"ucap alea didalam hatinya,yang benar saja pria itu adalah pria yang ditabraknya tadi.Setelah 15 menit pesawat menutup pintunya dan mulai terbang diangkasa,"permisi tuan dan nona ini makanannya"ucap seorang pramugari cantik memberikan alea dan penumpang lainnya makanan ringan dan air mineral"Trimakasih"Ucap alea ketika mengambil makanan yang diberikan,sedangkan pria disampingnya hanya diam saja saat mengambil makanan itu."apakah pria ini bisu?"ucap alea dalam hatinya.Setelah 20 menit terbang diudara alea mulai merasa haus ia pun membuka minumannya itu,saat hendak membuka botol minuman ternyata pesawat yang mereka tumpangi menabrak awan sehingga menciptakan getaran yang lumayan,membuat minuman yang dipegang alea sedikit tumpah ke celana pria disampingnya.
"Hei,bisakah anda berhenti membuat keributan?ini hari pertama saya bertemu anda tetapi anda membuat saya sial 2 kali!"ucap pria itu dengan nada meninggi pada alea,ia sangat marah karna merasa alea terus mengusik hidupnya."apa?sial?tidakkah anda lihat bahwa tadi kita menabrak awan?kenapa anda malah menyalahkan saya?"ternyata alea ikut menjadi emosi karna nada tinggi pria tadi."Anda salah,dan anda tidak meminta maaf?"ucap pria itu yang tidak mau kalah dengan gadis mungil dihadapannya itu.Petugas maskapai yang mendengar keributan dikursi penumpang segera mendatangi mereka"Maaf tuan dan nona,ada yang bisa saya bantu?Tolong jangan membuat keributan disini karna akan mengganggu penumpang yang lain"ucapnya kepada alea dan pria disampingnya itu."Tolong bawa gadis ini pergi mencari kursi yang lain,saya akan membayarmu"ucap pria itu sambil memakai kacamata hitamnya,"saya?harusnya anda yang pindah kursi,anda membuat keributan dengan suaramu itu!pak bawa saja dia pergi aku akan membayar 2 kali lipat dari bayarannya"ucap alea yang tak mau kalah dari pria sombong disebelahnya itu,Mendengar pernyataan gadis itu pria itu mendekatkan diri ke gadis itu membuat alea jadi gugup dan mendorong pria itu"Apa yang kau lakukan!"ucap alea,wajahnya menjadi merah."Apa memangnya yang hendak kulakukan?aku hanya ingin membisikimu,kau bocil yang sok"ucap pria itu sambil membenarkan cara duduknya.Mendengar perselisihan yang tak kunjung berhenti itu petugas maskapai akhirnya berbicara"Maaf tuan dan nona kursi pesawat sudah penuh,jadi mohon kerja samanya,tetaplah tenang sampai kita mendarat nanti"ucapnya sambil meninggalkan alea dan pria disampingnya.
Alea mengoceh sedari tadi didalam hatinya"sok-sokan bilang bocil,dilihat dari wajahnya palingan tidak jauh dariku",ingin rasanya mencabik-cabik pria itu tetapi dia harus tetap tenang dan mengingat tujuan utamanya yaitu untuk melihat ibunya tetap hidup,saat mengingat ibunya tampa sengaja air mata alea menetes,pria disampingnya yang sedari tadi sibuk membaca buku mulai menoleh kearahnya"Dia menangis?apakah aku terlalu kasar berbicara padanya?ahh untuk apa aku memikirkannya"ucap pria itu didalam hatinya.
"Apakah egois jika aku ingin waktu bisa berputar mundur?aku ingin memperbaiki semuanya,terutama waktuku bersama ibu"-Alea