Alea berlari masuk kedalam lorong rumah sakit mencari resepsionis RS,untuk menanyakan ruangan ibunya dirawat"Aduh,besar banget lagi ni rs"ucap alea didalam hatinya,saat menyusuri lorong rumah sakit ia bertemu lelaki paruh baya"Excuse me sir, could you please show me the reception area of this hospital?"lelaki itu melihat wajah alea dengan seksama,wajahnya mengingatkannya pada seseorang dimasa lalu entah siapa lelaki itupun tak ingat"ok, let me take it there"lelaki itu berjalan mengantarkan alea keresepsionis."this is the place, now i can go?"ucap lelaki itu pada alea"ok, thank you sir sorry for bothering".
"Excuse me sir, can you please see which room my mother is being treated in? My mother is a victim of an emergency landing 3 days ago"alea bertanya kepada resepsionis dihadapannya itu."ok miss, what is your mother's name"Resepsionis itu sudah membuka komputernya untuk mengecek nama pasien yang sedang dicari oleh wanita dihadapannya itu."my mother's name is intan ayu ningsih sir"sambil menunggu resepsionis itu mengecek data pasien,alea membuka hpnya melihat 2 pesan masuk yang 1 dari bi mina,dan 1 lagi dari nomor tidak dikenal."excuse me miss, your mother is being treated in jasmine room number 2, you just go straight then turn right when you arrive at the canteen"resepsionis itu memberitau alea ruangan ibunya dirawat"oke thankyou sir"Alea berjalan kearah yang ditunjukan resepsionis tadi.
"Ruangan melati nomor 2 ya ini satu,mungkin disebelahnya 2"alea bergumam didalam hatinya,R.Melati II tampak tulisan itu didekat laboratorium."Nah ini pasti ruangan mama"Alea berlari masuk kedalam ruangan itu.
"Mama"Ia berlari memeluk ibunya yang terbaring masih tak sadarkan diri itu."Ma,mama bangun dong ma,lea janji kalo mama bangun lea bakalan jadi anak yang nurut sama mama"alea menangis sembari mengoncang-goncang kecil tubuh ibunya itu,"oh iya,aku harus hubungi bibi dirumah dia pasti panik mikirin aku"gumamnya didalam hatinya,ia merogoh koceknya untuk mengambil handpone miliknya."Kringg,kringg,kringgg"telepon rumah berdering,namun tak kunjung ada yang mengangkat telpon tersebut,sambil menunggu bibi mengangkat telfon alea membuka kotak pesan masuknya,sudah ada 3 pesan baru disitu"Hello","aku laki-laki yang kau buat sial seharian","kabari aku jika kita bisa bertemu"."Astaga apalagi sih ni laki-laki bikin emosi aja,udah tau orang lagi kena musibah ngebet banget pengen ketemu''Gumam alea didalam hatinya,sesekali ia tersenyum jika mengingat wajah tampan yang menyebalkan milik lelaki itu.