Wanita itu bernama Sarina. aku meminta Anyaman mencari informasi tentang wanita itu.
Anyaman menjawab "Sarina adalah Gadis berusia 23 Tahun, mantan pengawal dari Rafan Maharani, Rafan Maharani adalah putra ke 5 Kaisar Pandegra Maharani, Kaisar yang terbunuh tahun lalu saat perang besar"
... diwaktu bersamaan ...
Sarina mengambil barang yang jatuh, dan Aku membantu dia mengambilnya, kemudian aku membantu dia membawa barang bawaannya. Sarina membawa Tong Kayu berisi anggur yang di letakkan di sebuah tas yang terbuat dari kayu yang berada di punggungnya, saat aku menabraknya tong tersebut terlepas dari tas kayu tersebut dan terjatuh ketanah, Tong Kayu tersebut masih dapat menahan anggur dan tidak pecah saat terjatuh, ya itu karna aku dengan sigap menangkap tong tersebut, namun tetap terjatuh walaupun jatuhnya tidak sekeras seharusnya. setelah sampai di tempat Sarina. Sarina berkata "Terima Kasih dan,Aku harus berhati-hati disini, Kekaisaran Giyanti yang saat ini di urus oleh seorang putri dari Kaisar Pandegra Maharani, Putri Thania Maharani berumur 16 Tahun, dan Ayahnya Kaisar Pandegra Maharani terbunuh saat perang. Jadi para penjahat di kota ini sangat leluasa karena Putri yang masih polos belum dapat memerintah Kekaisaran ini."
ini sangat membingungkan,
Aku bertanya kepada Anyaman "Terjadi perang Besar antara Kaisar Pandegra dengan Ras Manusia Serangga, mengapa para dewa membiarkannya?"
Anyaman memberitahuku "God Haru dan God Niya pergi ke Planet ini yang diawasi oleh Arch God Januari, Mereka bermarkas di tempat aku berada saat ini dan tinggal bersama Ras Manusia Serangga, mereka di panggil sebagai Ras Insectonoid di dalam Humanoid Being. para malaikat membangun Istana dipimpin oleh Arch Malaikat bernama Eristeria, terdapat benteng di istana tesebut yang berisi Penjaga yang terdiri dari Golem, Ras Humanoid yang tidak memiliki akal yang terbuat dari Batu dan Tanah. Draco Nava, yang merupakan Overlord Being dari Ras Dragonlord menjadi Komandan Mereka.
awalnya Negara yang di buat Oleh God Haru dan Niya sangat loyal terhadap semua Ras pada Humanoid Being, namun Setelah Ras Manusia diciptakan dan di letakkan di setiap Planet. Ras Insectonoid merasa kesal, mereka tidak menerima berkah mempelajari Magic Elemen, mereka hanya dapat memiliki Natural Armor dan Natural Weapon".
Informasi dari para malaikat yang menganugrahi Humanoid Being berkata "Natural Armor adalah Armor yang bersifat alami, terbentuk dari bagian tubuh yang mengeras seperti Baja, Cangkang pengguna yang menebal 5cm dari sebelumnya yang menyelimuti tubuh pengguna membuat tubuh penggunanya lebih berat dari sebelumnya. Dan Natural Weapon adalah Senjata yang bersifat alami, terbentuk dari bagian tubuh yang tajam yang dapat memotong sesuatu."
lanjut Anyaman menjelaskan "Insectonoid adalah salah satu ras Humanoid yang tidak dapat memiliki kemampuan untuk mempelajari Magic Element, namun memiliki kemampuan pasif pada pertahanan tubuh yang sangat hebat. Mereka iri dengan manusia yang memiliki kemampuan pasif pada pertahanan Tubuh yang rendah. Namun bisa mempelajari Magic Element"
Aku bertanya kepada Arch God Januari mengapa dia mengizinkan perang.
Arch God Januari menjawab "Kami tidak dapat mengurus manusia secara langsung, dan Overlord Being hanya di perintahkan untuk mengatur Dunia, saat Manusia mendapatkan Kehendak pada Dirinya, semua yang ada di Humanoid Being menjadi sangat berbeda, mereka tidak lagi terlihat seperti Binatang yang memiliki Insting saja, namun mereka memiliki pikiran dan Kehendak pada dirinya sendiri"
lalu aku bertanya kepada Primodial Being, Seseorang bernama Aizel dari Ras Jin menjawab "Kami hanya memiliki tubuh yang berada di Kehidupan Gaib, dan tidak dapat masuk ke Kehidupan Alam".
Ya mereka memiliki Alasan untuk itu semua, dan di Tubuh ini aku memiliki kekuatanku yang setara dengan Humanoid Being. Padahal ini tubuh yang aku buat, mungkin karena tubuh ini terbuat dari material yang sama dengan manusia, tapi mengapa tidak memiliki kekuatan Over Power, aku ingin bertanya kepada Anyaman.
Anyaman tiba-tiba saja menjawab "Mungkin karna kamu mengendalikannya dari jauh Lord God, dan Lord God juga memperkecil kekuatan entitas sehingga terlihat sperti manusia"
Ternyata pikiranku masih terhubung dengan Anyaman dan akupun langsung memutus koneksi pemikiranku dengan Anyaman.
Beberapa tentara melewatiku, mereka bergerak kearah Gerbang, terdengar suara Lonceng dari beberapa Menara pengawas, dan setiap orang masuk ke rumah dengan Ketakutan, ya aku merasa terjadi sesuatu yang Aneh.
Saat ini aku masih berada di depan Penginapan Sarina, Tempat Sarina yang tadi sedang aku antar.
Aku pergi menuju gang yang sepi di dekat tempat aku berada saat ini, aku menghubungi Arch God Januari dan menyuruhnya memanggil Overlord Being dan memerintahkannya berada di bawah kendaliku, ya sekarang aku tidak lupa menutup koneksi pikiranku ke Arch God Januari
Beberapa menit kemudian, Seekor Naga berwarna Merah datang menghampiriku, aku merasa ketakutan, ya ini tidak seperti saat aku melihat para Primodial Being. mungkin ini efek dari Tubuh manusia yang takut dengan Overlord Being, Naga tersebut berubah menjadi Ras Manusia, dengan rambut panjang merah muda, dan warna mata merah sperti api, aku merasa seperti pernah melihat hal ini di suatu tempat, tapi aku lupa.
Dia menyapa dan menjawab bahwa Namanya adalah Draco Nava. Overlord Being yang awalnya menjadi penjaga tempat ini namun dia tidak dapat menghentikan perang, karena dirinya hanyalah pengatur Dunia, dia tidak bisa melawan perintah God dan Supreme Being.
tiba-tiba Draco Nava memegang tanganku dan terbang, ya dia melemparku keatas, dan aku menjerit ketakutan
"Aaaaaaaaaa" kataku menahan rasa malu sebagai Entitas Terkuat di Alam Semesta ini.
Draco Nava berubah menjadi Naga dan menggendong aku di pundaknya.
kamipun pergi ke gerbang kota.
"Hentikan, pertempuran ini. Tuanku ingin berbicara pada kalian semua" teriak Draco Nava dan Peperangan langsung terhenti sementara, kemudian kamipun turun perlahan
Seorang Pria berpakaian Armor lengkap dari Ras Manusia bertanya "Siapa anda yang dapat menaklukan Draco Nava sang Dragonlord"
aku menjawab "sebutkan namamu sebelum kamu bertanya"
Orang itu mengangkat Helm Besi yang di kepalanya, dan menundukkan Kepalanya
"Saya Petra Amanda, Kepala Ksatria yang bertugas untuk mempertahankan Tembok ini dari serangan dari Ras Insectonoid"
aku melihat kearah insectonoid dan turun dari dari Draco Nava.
Draco Nava pun seketika berubah menjadi manusia.
"Aku Yugell Ein Herrgott. dengan ini memerintahkan pertempuran ini akan berakhir disini".
Seorang Insectnoid yang berukuran 2 Meter berjalan kearah kami
dia bertanya "Siapakah kamu yang berani menghentikan ribuan pasukan kami untuk menghancurkan Negara yang di pimpin oleh manusia, Kekaisaran ini hanyalah omong kosong" sambil mempertegas ingin melanjutkan perang.
Aku berfikhir "Kenapa mereka tidak mengenalku, apa karna mereka tidak pernah bertemu aku?"
Aku menjawab dan membalas perkataannya "Aku datang untuk melihat kalian semua aman atau tidak, dan hatiku sakit melihat ini semua".
"Jangan sok kamu, kamu adalah Ras yang lemah yang tidak tau apapun. Para God dan sang Lord God, mereka menciptkan manusia dapat memakai Magic yang besar, tidak sperti kami, untuk keamanan kami, kami harus membantai manusia di Planet ini. dan kamu termaksud salah-satunya" jawab Insectonoid tersebut.
Aku berfikhir. aku menciptakan alam semesta ini, pada awalnya aku berfikhir ini mimpi. dan aku tidak tau bagaimana sekarang. mereka berperang karna tindakanku yang sesuka hatiku pada awalnya. aku harus memperbaiki semua yang sudah kulakukan.
Aku mengangkat tanganku kearahnya dan berkata "Wahai Insectonoid, lihatlah siapa yang ada di depanmu" sambil mengarahkan tanganku ke dadaku
"Seorang manusia bodoh dengan Naga yang bodoh yang mengikuti perintahnya" jawabnya
Draco Nava berkata "Apa" dengan aura yang luar biasa datang darinya .
Insectonoid itu tidak takut melihat Aura Draco Nava, dia masih terlihat gagah berani. aku berfkihir apakah mentalnya memiliki pasif pertahanan yang tinggi sperti armornya.
para manusia ketakutan dan beberapa diantaranya pinsan dan lari kedalam gerbang
akupun menggunakan kekuatan yang tidak pernah ada di Dunia ini. ya aku terbang.
itu bukanlah ilmu dari Magic Elemen.
mereka yang ada disini terheran, dan bertanya.
"apakah manusia sudah dapat terbang karna berkah Ilahi?" itu adalah pertanyaan Insectonoid.
Dan para manusia mengira aku menggunakan Magic Elemen dari Angin untuk terbang.
Sekali lagi aku berkata kepada mereka semua yang ada disini.
"Aku adalah seorang Dewa, Dewa dari para Dewa, aku adalah Yugell Ein Herrgott"
para Insectonoid tertawa sangat kencang tidak percaya akan kenyataan. dan manusia yang melihat aku, mereka menundukkan kepala dan menyembah aku
lalu aku memakai perkataanku "Matilah"
seluruh Insectonoid mati seketika.
aku menutup mataku dan membuka mataku yang ada di Seven Paradise. semua jiwa yang mati ke dunia berada di Lantai pertama Seven Paradise.
Tempat itu berbentuk lingkaran dan berisi padang rumput yang berada di tengah awan tidak ada bangunan satupun disana. hanya ada sebuah danau yang berada di tengah padang rumput itu, di tengah danau itu ada sebuah pulau dengan Pohon yang sangat besar di pohon itu terdapat 7 Pilar yang menandakan bahwa itu adalah Seven Paradise. di pingiran padang
ada 12 Pilar dari 12 Planet yang memiliki kehidupan yang mengarah ke tengah. terlihat sperti Roda Reulette. semua Insectonoid yang mati berada disitu.
Aku berteleportasi ke sana.
Aku mencoba menghentikan waktu, dan itu berhasil, di mode saat ini aku adalah penguasa tertinggi kehidupan
aku membiarkan para insectonoid bergerak di waktu yang terhenti.
mereka terkejut melihat aku yang berpakaian putih, bermata putih ke abu-abuan dan berambut putih dengan beberapa helai rambut merah, mereka mengangkat tangan mereka kearah aku. mereka tidak dapat berkata-kata. dan terlihat sangat silau.
itu mengingatkanku saat aku bertemu dengan Sang Pencipta.
jadi aku berkata, "Kamu telah melihat aku yang berada di tempat asalmu, sekarang kamu melihatku di tempat asalku. Ini akan menjadi pertanda bagimu, bahwa kamu sudah bertemu sang Lord God, Aku akan mengembalikan kalian sana lagi. sediakanlah perwakilan dan menghadaplah kepadaku"
lalu aku memerintahkan mereka kembali ketubuh mereka.
Saat aku membuka mata, semua Insectonoid bersujud menyembahku
mereka bersujud dan berkata
"Yugell Ein Herrgott sang yang mulia Lord God, maafkan kami telah meragukanmu"
Aku berfikhir "Apakah aku melakukan kesalahan lagi, seseorang tolong beritahu aku bagaimana menjadi Seorang Lord God"
To be Continue