Chereads / LORD GOD / Chapter 4 - The Lord God's Carelessness

Chapter 4 - The Lord God's Carelessness

Coulbod adalah perwakilan dari ras insectonoid, dari manusia serangga, tubuh manusia dibagian atas dan bagian bawah,kepala dan tangan dia terlihat sperti belalang sembah, ya dia terlihat seperti Ras Centaur yang memiliki tubuh manusia kuda.

aku bertanya kepadanya, apa yang mereka inginkan.

Dia menjawab "Lord God yang Agung, setelah ras manusia di berikan kekuatan Magic Element, mereka sangat serakah, mereka menjajah dan membunuh kami para ras insectonoid, banyak bagian dari Ras Insectonoid menjadi korban yang Mulia. kami diburu hingga terpojok di Bukit Emerald God".

Bukit Emerald God adalah tempat God Haru menempatkan Golem, God Haru memasang Golem dengan radius 1 Km dari Istana Giyanti. Para Golem dipasang setiap jarak sepuluh meter.

bagiku itu terdengar seperti Menara yang ada di Negri manusia.

Coulbod berkata "Saya ingin memohon sebuah permintaan, agar Ras Manusia diberikan hukuman karna mengganggu Ras Insectonoid".

"awalnya mereka hanya menjelajahi tempat kediaman Insectonoid, kemudian mereka mulai menyerang dan membunuh para Insectonoid" sambungnya.

Kemudian aku meminta perwakilan dari Ras Manusia datang.

"Saya Petra Amanda, Kepala Ksatria Kekaisaran Giyanti akan menjadi perwakilan dari manusia, Yang Mulia Lord God".

"Aku ingin Meja dan Kursi" ku katakan.

dari dalam tanah keluar pohon yang tumbuh dan berbentuk aneh, dia melingkar dan terlihat seperti pusaran air yang atasnya terlihat rata.

Semua mahluk hidup disana terlihat terkejut, termaksud aku.

aku tidak menyangka bahwa dia keluar dari tanah

biasanya barang yang kuinginkan muncul dari partikel cahaya.

kemudian akarnya berbentuk melingkar sperti pohon tersebut namun lebih kecil dengan jumlah sebanyak 4 akar.

kemudian aku duduk, dan Draco Nava duduk disampingku belakangku.

dan perwakilan dari insectonoid berada di sebelah kanan, dan di sebelah kiri adalah perwakilan manusia.

Aku berkata "Petra Amanda, Coulbod dari perwakilan Ras Insectonoid mengatakan bahwa manusia melakukan penjelajahan dan menyerang Ras Insectonoid, dan Petra Amanda dari ras Manusia aku ingin mendengar kesaksianmu"

"Manusia tidak pernah menjajah Ras Insectonoid, merekalah yang ingin menjajah. anda telah melihat bahwa dia membawa banyak pasukan kemari untuk memusnahkan manusia?" sambil menunjuk Coulbod

Aku melihat Coulbod, dan dia terlihat merasa bingung, namun saat Petra Amanda mengatakan bahwa Insectonoid yang ingin menjajah negri manusia.

Coulbod berkata "Dasar Hina, beraninya kamu menghina Ras Insectonoid"

Aku berfikhir ini terlihat aneh, Aku menganalisis tubuh mereka semua.

Aku mengerti sekarang. mereka terlihat tidak bisa saling berbicara dan mengerti, itu karna Frekuensi suara Ras Insectonoid sangat rendah, sehingga tidak dapat di dengar manusia.

aku menaikan Frekuensi Suara dari Ras Insectonoid agar dapat didengar manusia. merekapun mulai saling mengerti.

Ini adalah alasan kalian tidak dapat berteman, dan salah paham.

kalian tidak dapat saling berkomunikasi.

Aku pun berdiri, dan mereka juga ikut berdiri.

"Dengan ini aku menyatakan bahwa Ras Manusia dan Ras Insectonoid akan berteman.

semua yang ada disana pun bertepuk tangan. Tanpa sengaja aku berteleportasi secara acak.

Aku berada di sebuah ruangan yang tidak kuketahui.

Terdengar suara percikan air namun aku biarkan. ya tubuh ini sangat kelelahan. aku melihat ada sebuah kursi yang berbentuk seperti sofa, kursi tersebut terbuat dari kayu dan dililit dengan Rotan. ya itu seperti Kursi Rotan dari Pulau Jawa.

...

Tunggu, Jawa dan kalau tidak salah, aku mengatakan bahwa melihat tempat ini sperti kerajaan India.

ini cukup aneh. aku tidak tau itu apa, namun kenapa aku sperti familiar dengan itu semua.

Jawa dan India, itu kata berasal dari mana.

Akupun menutup mataku yang ada di tubuh ini dan ingin membuka mataku yang ada di tubuh Seven Paradise.

namun aku merasakan sakit. sehingga aku tidak jadi membuka mataku di Seven Paradise.

seorang Gadis berkulit putih, berambut Primrose, bermata warna hijau dan kuping yang terlihat tajam, dia hanya mengenakan handuk.

aku bertanya padanya "Apa yang kamu lakukan, itu sakit tau"

dengan wajah memerah dia menampar aku lagi.

dia berkata keluar dari sini.

"percikan cahaya pun tiba-tiba muncul, dan dari cahaya tersebut seorang gadis berambut merah muda keluar". ya dia adalah Draco Nava.

Draco Nava berkata "Lord God yang agung, mengapa ka...." sambil perlahan membuka matanya dengan senyuman cantik. dia terkejut melihat saat melihatku terjatuh dengan kedua pipiku memerah, dan dia melihat seorang gadis yang baru saja menamparku

"Apa yang kamu lakukan!!" kata Draco Nava sambil mengeluarkan Aura membunuh.

Gadis tersebutpun tak sadarkan diri seketika.

Aku menyuruh Draco Nava keluar dan mengangkat Gadis ini ke Tempat Tidurnya

Aku bertanya kepada God Anyaman "Siapakah gadis ini"

Anyaman berkata bahwa dia adalah Putri dari Pandegra Maharani. ya dia adalah Thania Maharani, Kaisar Wanita pertama di Kekaisaran Giyanti, dia adalah Maharani III dari Kekaisaran Giyanti

Aku meletakkannya dalam tempat tidurnya.

lalu aku mencari pakaian yang dapat dipakainya.

aku membuka peti pakaian, dan menemukan apa yang aku cari. lalu aku menghampiri gadis itu, aku mengangkat tangannya keatas, dan mencoba melepas handuknya.

Tangannya terjatuh ke perutku. dan perlahan turun kebawah.

Aku merasa ada yang aneh pada bagian bawah tubuh diriku.

Ya saat ini aku menggunakan Tubuh dari Ras Manusia, wajahku saat ini terlihat sama dengan wajah yang ada di tubuh seven paradise, namun bentuk tubuhku ini sangat berbeda, aku memakai tubuh pria, dan rambutku juga terlihat sangat pendek.

Aku juga merasa bahwa aku pernah mengalaminya. namun aku tidak mengingatnya.

wajahku pun tiba-tiba berwarna merah, aku merasa merinding, dan bagian bawahku merasa semakin aneh.

Akupun memanggil Draco Nava dan memintanya untuk memakaikan pakaian ke Gadis yang bernama Thania tersebut

Aku merasa mengantuk dan tertidur di kursi, Draco Nava yang melihatku memeluk tubuhku

-- Beberapa menit kemudian --

Aku terbangun dan melihat diriku di dalam penjara, Draco berada disampingku masih dalam keadaan tertidur.

Gadis yang tidak sadarkan diripun berada di depanku.

dia berkata "Siapakah kamu, kamu dapat menjinakkan Ras Dragonoid dari Overlord Being"

"Yugell Ein Herrgott, itulah namaku. Kamu ada karna aku Ada" balas ku

"Kamu mengatakan bahwa kamu adalah penciptaku? aku dilahirkan oleh orang tuaku. bukan di ciptakan oleh kamu" balasnya

Aku berkata kepadanya "Aku akan membuktikannya padamu, kamu lihat saat ini aku terkunci, aku hanya mengatakan buka kunci, kuncinya akan terbuka"

"Hooh!!" jawabnya dengan penuh kecurigaan

"Buka Kunci" ku katakan.

Namun ini sangat aneh, tidak terjadi apapun juga.

aku kembali berkata "Ku bilang buka kunci"

aku melihat Gadis itu tersenyum sombong.

"Wahai Dewa yang agung. manakah kekuatanmu" jawabnya

wajahku memerah, ya aku sangat merasa malu. aku ingin pulang saja ke Seven Paradise, namun aku tidak bisa. Kesadaranku masih berada di tubuh ini

aku bertanya kepada Anyaman "God Anyaman, kenapa aku tiba-tiba tidak dapat mengeluarkan kekuatanku"

Anyaman menjawab "Lord God, Bukankah kamu menyegel semua kekuatanmu agar tubuhmu tidak hancur? kamu saat ini sama seperti manusia"

"Aku tadi dapat menggunakan kekuatanku" balasku

"Bukankah Draco Nava yang melakukannya itu untuk anda?" balas Anyaman

kemudian aku melihat Draco yang tertidur, ya aku jadi sadar. aku menggunakan kekuatanku saat Draco berada di dekatku, dan masih terbangun

Akupun ingin membangunkan Draco, namun beberapa penjaga datang.

dia berkata "Yang Mulia Thania Maharani, Peperangan antara kita dan Insectonoid sudah selesai"

Kaisar Thania Maharani menjawab "Bagaimana bisa? bukankah ini peperangan yang sudah cukup lama, dan mereka tidak mau melakukan perdamaian"

Prajurit itu menatapku dan berkata "Yang Mulia Thania Maharani, dia adalah Lord God. dia adalah Yugell Ein Herrgott yang membuat kita berdamai dengan Insectonoid"

Thania maharani membalas "Dia dari tadi sudah berada disini, dan dia mengintip aku sedang mandi, bagaimana dia bisa ..."

Bammmm

Aura yang sangat besar keluar dari Draco Nava yang baru terbangun. Dia melihat aku dalam keadaan seperti ini dan dia sangat marah.

Aku tidak percaya aku akan membiarkan kalian melakukan hal tak senonoh dengan Yang Mulia Lord God, aku akan membunuh kalian semua" dengan aura kemarahan dia membuat ruangan ini mulai retak

"Draco, kamu akan menghancurkan tempat ini" kataku

"Tapi Yang Mulia, mereka memenjarakanmu. Dan aku diperintahkan Arch God Januari untuk menjagamu. aku juga tidak akan bisa melihat Prime God Haru dan Niya, mereka seperti Ayah dan Ibuku. tapi aku membiarkan mereka membuatmu seperti ini" jawab Draco

Thania pun sujud dan berkata "maafkan aku Yang Mulia Lord God, aku tidak mengenali siapa anda. dan tidak mempercayai perkataan anda"

Akupun dilepaskan dan dibawa ke ruang Tahta. aku dibawa ke Ruang Tahta Kekaisaran Giyanti

Thania Maharani berkata "Kamu seharusnya duduk di singgah sana ini"

Akupun berjalan ke singgah sana tersebut. dan menyuruhnya datang kehadapanku, lalu menyuruhnya duduk di singgah sana.

"Aku mengerti kenapa kamu melakukan hal itu padaku. Namun takdirmu sebagai kaisar, masih harus kamu tanggung. Dengan ini aku menganugrahimu sebagai Kaisar di tempat ini" dengan penuh percaya diri.

Sebuah Cahaya keluar dari langit. para malaikat dengan tubuh Humanoid Being datang datang melalui cahaya tersebut, membawakan selendang putih kearahnya. seketika itu dia terberkati oleh anugrah Lord God.

aku bertanya pada Anyaman "Kenapa para malaikat mereka bisa datang, bukankah aku menyuruh bahwa malaikat tidak boleh datang?"

Anyaman berkata "Lord God, Aku mendengarkan apa yang kamu katakan, dan aku mengirim mereka" mereka adalah Anak dari para Malaikat yang menikah dengan Manusia, mereka disebut Half Malaikat, para malaikat melakukan seperti yang kamu lakukan di bumi untuk menikahi manusia".

"Aku datang tidak untuk menikah ya" balas ku sambil menutup komunikasi

ya. aku membuat kesalahan lagi, huh...

membiarkan komunikasiku terbuka dengan anyaman itu sangat menyebalkan.

lalu aku datang kearahnya "Masih ada satu hal yang harus kita lakukan"

kita akan memperbaiki sistem kepemerintahanmu

Akupun melihat hukum di negara ini, ya ada 2 ukiran batu yang berisi hukum lama sangat begitu kejam di dunia ini. dan hukum baru itu lebih manusiawi.

Thania berkata "Tingkat kejahatan mulai meningkat saat dia memerintah kekaisaran"

kemudian para Penegak Hukum berkata, bahwa ini terjadi karena Kaisar Thania Maharani yang mengubah aturan pemerintah.

Ya seharusnya aku tidak boleh ikut campur lsecara angsung dalam Dunia ini, tapi entah kenapa aku malah jadi ikut campur.

Maafkan aku Arch God Januari

Tobe Continue