"katakan misi apa?, mungkin aku bisa membantu" tanya Gracia segera setelah kami melepaskan ciuman kami.
"hanya menyelamatkan ras silver yg di tangkap oleh seorang pemulung dan di jual ke pedagang budak di sini" jawab ku dengan cepat.
"kamu hanya bisa menebusnya ke pedagang budak itu, penguasa tempat ini sangat melindungi penghuni tempat ini. tapi aku bisa membantu mu menemukan pemulung ini, bagaimana?"
"baiklah" Gracia segera tersenyum dan kembali mencium bibirku dengan lembut sebelum memerintahkan semua anggota nya untuk menemukan pemulung tersebut.
"kalian dengar, lakukan dengan cepat."
"baik kapten" segera wajah mereka ditutupi oleh helm gelap dan tubuh mereka segera menghilang dengan cepat.
tidak ada kejutan di mata anggota tentara bayaran, karena reputasi black rose sudah tersebar luas.
senyap, tidak terdeteksi dan kuat.
bahkan meriam utama yg bisa menghancurkan planet tidak dapat menghancurkan pesawat mereka.
"aku tidak percaya ada wanita yg dengan tegas menolak mu, pasti karena cara mu merayunya terlalu terus terang" Gracia sedikit melirik ke arah hila dengan senyum main main.
"dia wanita yg spesial" balas ku dengan cepat.
"benarkah" Gracia sedikit menunjukan kejutan, lalu kembali menatap hila dalam dalam. "tidak ada yg spesial, aku jauh lebih cantik darinya. dadaku juga lebih besar darinya, aku bahkan lebih kuat darinya."
"ehem" aku memberi batuk ringan. "bukan itu masalah nya"
"lalu apa masalahnya?" nada Gracia menjadi semakin serius.
"cinta itu sangat luas dan tidak memandang fisik"
"seperti itu" Gracia mengangguk ringan. "lalu bagaimana dengan ku, siapa yg kamu pilih?, dia atau aku?"
segera suasana menjadi aneh dan mereka semua menatapku untuk menunggu jawaban.
"jangan membuat pilihan yg salah atau kita akan mati" bisik salah satu pemimpin.
saat itu hila dan Gracia juga menatapku dengan tatapan mengancam seakan berkata 'jika kamu memilih yg lain kamu akan mati'.
setelah dia beberapa detik aku segera tersenyum dan berkata. "kenapa harus memilih jika kita bertiga bisa saling berbagi cinta. cinta itu tak terbatas dan tak terhingga jangan mengecilkan arti cinta hanya dengan satu orang."
semua orang melebarkan mata mereka kecuali Gracia yg menunjukan mata bulan sabit.
"sepertinya dia tidak mencintai mu" kata Gracia sambil melirik ke arah hila.
"cinta tidak harus di balas dengan cinta, aku tidak bisa memaksanya untuk mencintai ku. melihatnya baik baik saja sudah cukup bagi ku" aku mengangkat bahuku dengan acuh tak acuh.
hila yg mendengar itu tertegun sejenak sebelum menunjukan expresi rumit di wajahnya.
maple moon yg mendengarkan dari tadi langsung terharu dan memberiku tatapan melankolis.
"inikah pria sejati..."
"pria sejati tidak memilih, tetapi mengambil semuanya.."
para inhuman mulai berbisik di belakang.
tapi semua itu teralihkan karena kedatangan puluhan wanita cantik yg menyeret seseorang yg sudah babak belur.
segera orang itu dilempar ke tanah dan salah satu wanita itu bejalan ke arahku. "namanya paggy, beberapa hari yg lalu dia membawa 15 ras silver untuk di jual ke pasar budak dan aku menemukan ini di tubuhnya." wanita itu menyerahkan sebuah benda hitam pada ku.
"apa ini" aku mengambil benda itu dari tangannya dan wanita itu segera mencengkram tangan ku dengan kedua tangannya.
"ini di temukan dari salah satu silver, mungkin sangat penting." jawab wanita itu sambil tersenyum pada ku.
tapi aku menatap tangan ku yg di pegang erat olehnya. "tangan mu sangat kuat."
"maaf" jawab wanita itu sambil perlahan melepas tanganku, tapi segera dia menerkam ke arah ku dan mencium bibir ku.
segera Gracia berusaha untuk melepaskan wanita itu dari pelukan ku. "kamu mengambil kesempatan fran.." geram Gracia dengan kesal.
"tidak...jangan....beri lima menit saja..." kata fran dengan panik sambil memeluk ku dan menggelengkan kepalanya.
"fran kamu curang, yg menang hanya mencium pipi."
"kamu serakah..."
"licik..."
"rubah.."
"pencuri..."
beberapa anggota black rose segera mengerumuniku dan berusaha melepaskan fran.
tapi sebenernya mereka mengambil kesempatan untuk mencium ku dan memeluk kedua lengan ku.
"hentikan kalian semua..." teriakan Gracia segera menyadarkan mereka semua dan mereka segera melepaskan pelukan mereka dengan expresi sedih.
"kapten pelit..." gumam fran, tapi Gracia segera memelototi mereka semua sambil berkata. "kalian terlihat seperti wanita murahan."
"seperti kapten tidak seperti itu..." keluh salah satu kru black rose.
"apa..." Gracia segera memelototi kru tersebut yg membuatnya sedikit meringkuk sambil tersenyum canggung. "he he he bercanda kapten."
Gracia segera mengabaikan mereka semua dan kembali menatap ku. "kami akan pergi, hati hati dengan penguasa tempat ini. jangan buat seenaknya atau dia akan terus mengejar mu."
"kamu juga hati hati" aku memberi anggukan ringan dan Gracia segera membalas dengan senyum lembut lalu menatap hila sejenak sebelum berbalik pergi.
para anggota kru juga ikut melambaikan tangan sambil memberiku ciuman udara yg centil sebelum mengikuti Gracia dari belakang.
"sisanya urusan kalian, aku akan memeriksa benda ini" aku dengan cepat memasukan benda hitam aneh di tangan ku ke dalam dunia mandiri untuk di analisis.
"apa yg akan kamu lakukan pada benda itu?" black star yg dari tadi diam, segera mengajukan pertanyaan dengan nada cemas.
"star sistem memiliki fiture analisis saat sistem mu mencapai level tertentu. apapun bisa di analisis dan bisa menghasilkan cetak biru dari benda tersebut. cukup bayar beberapa gold star dan semua beres." jawab ku dengan santai.
"benar benar sistem curang, fungsi ini bisa merugikan kelas mechanic." keluh black star dengan wajah suram, tapi aku segera menggelengkan kepala ku. "tidak semua orang bisa mengaktifkan fungsi ini dan bahkan jika mereka bisa mendapatkan cetak biru, semua kembali kepada mechanic yg membuatnya. kuat atau lemah suatu bangunan tergantung siapa yg membangunnya bukan dari cetak birunya."
"ehh itu terdengar masuk akal" black star tertegun sejenak sebelum mengangguk setuju.
"mari kita cari tempat yg aman untuk mengurus orang ini" sela goa dan kami semua mengangguk setuju.